Mustafa, Ayu Resky
Unknown Affiliation

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Penyuluhan Program Kb Bagi Pasangan Usia Subur (Pus) Mustafa, Ayu Resky; Fauzi, Achmad; Sukmawati, Sukmawati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.14116

Abstract

ABSTRAK Jumlah penduduk adalah salah satu indicator penting dalam  suatu negara. Karena jumlah   penduduk   terus   bertambah, maka  banyak  yang  harus  dicanangkan untuk mengatasi keadaan jumlah penduduk yang semakin   bertambah. Karena itu, penyuluhan Program Keluarga Berencana  merupakan  upaya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kesehatan   ibu dan anak. Metode  yang  digunakan  dalam  kegiatan  penyuluhan  dilakukan dengan tiga macam,yaitu:metode ceramah,diskusi dan tanya  jawab. Kegiatan  pengabdian  kepada  masyarakat  ini dihadiri oleh 28  peserta  yang  didominasi  oleh padaWanita/Ibu.Dari peserta yang hadir  terdapat  50%  tidak  mengikuti  program  KB.Hal  ini terjadi  karena adanya  beberapa faktor seperti masyarakat  masih  menyakini  banyak  anak  banyak rejeki, biaya  KB yang relativemahal,adanya efek  samping yang ditimbulkan dan ada  beberapa keluarga yang anaknya berjenis kelamin perempuan semua dan laki-laki semua. Menurut Zia (2017),terdapat beberapa faktor yang menyebabkan individu tidak menggunakan  metode  atau  alat  KB  seperti  faktor  kesuburan  (pramenopause  dan  histerektomi),keinginan untuk memiliki banyak anak, efek samping dari kontrasepsi, sedangkan pada pria karena faktor kesuburan, individu dan pasangan menolak,larangan agama,kurang pengetahuan, jarak jauh dari ke tempat pelayanan KB,biaya yang relatifmahal dan merasa tidak nyaman Kesimpulan dari kegiatan  pengabdian ini adalah  bahwa masyarakat  terutama keluarga memahami tentang pentingnya mengikuti program Keluarga Berencana (KB), adanya faktor-faktor yang  menghambat pelaksanaan progran KB di Desa Tanahberu  Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba, seperti masyarakat masih menyakini banyak anak banyak rejeki, biaya KB yang relative mahal, adanya efek  samping  yang  ditimbulkandan  ada  beberapa keluarga yang keturunannya berjenis kelamin perempuan semua dan laki-laki semua. Kata  Kunci: Penyuluhan, Keluarga, Berencana, Pasangan Usia Subur  ABSTRACT Population is one of the most important indicators in a country. As the population continues to grow, there is much to be done to cope with the growing population. Therefore, the adoption of the Family Planning Programme is an attempt to suppress population growth and improve the health of mothers and children. The methods used in dissertation activities are carried out in three ways, namely: methods of lecture, discussion and question answer. 28 participants attended the service to the community, which was dominated by women/mothers. Of the participants present, 50% did not follow the KB program.  This is because of some factors such as the society still believes a lot of children are rejected, the cost of the United Nations is relatively expensive, there are side effects caused and there are some families with children of all sexes, both female and male. According to Zia (2017), there are several factors that cause individuals not to use methods or tools of KB such as fertility factors (pramenopause and hysterectomy), the desire to have many children, side effects of contraception, while in men due to the factors of fertility, individuals and couples refuse, religious prohibition, lack of knowledge, distance from the place of KB service, relatively expensive and feel uncomfortable. The conclusion of this devotional activity is that the society especially understands the family about the importance of following the Family Planned (KB) program, the existence of factors that hinder the implementation of KB programmes in the village of Tanahberu Bontobahari district of Bulukumba, such as the society is still convinced many children many rejeki, the cost of KB is relatively costly, the presence of side effects that are accompanied by a number of families whose descendants are female and all men. Keywords: Acceptance, Family Planning, Fertile Couples
Edukasi Pemberian Makanan Tambahan Anak Balita Sukmawati, Sukmawati; Fauzi, Achmad; Mustafa, Ayu Resky
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.14079

Abstract

ABSTRAK Balita merupakan anak yang rentan terdampak infeksi, karena sistem kekebalan tubuh yang belum optimal dan kuat. Sistem kekebalan tubuh anak balita harus dijaga dengan baik untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangannya. Peran orang tua sangat penting untuk memberikan gizi seimbang seperti pemberian makanan tambahan (PMT) untuk anak sebagai salah satu peningkatan sistem kekebalan tubuhnya. Pemberian makanan tambahan (PMT) pada anak balita dilakukan sebagai strategi suplementasi dalam mengatasi masalah gizi agar kasus gizi dapat ditekan. Masalah gizi pada anak balita dapat mempengaruhi kemampuan kognitif dan kecerdasan anak, serta juga menyebabkan rendahnya produktivitas anak. Pemberian makanan tambahan (PMT) adalah program intervensi bagi balita yang menderita gizi kurang yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak dan untuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok usia balita. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pengkajian komprehensif kepada ibu-ibu di Kompleks Hunian tetap penyintas gunung semeru Desa Sumberwuluh Kabupaten Lumajang. Kegiatan PkM ini menggunakan pendekatan intervensi kebidanan berbasis edukasi (educative-based midwifey intervention) yang terdiri dari beberapa sesi yaitu sesi edukasi, role-play dan bedside teaching praktik dan sesi diskusi. Analisa data dilakukan menggunakan metode analisis kuantitatif one group pre-post-test design dengan menggunakan paired t-test. Hasil PkM ini menunjukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta terhadap pembuatan makanan tambahan makanan balita yang bergizi. Peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta menunjukkan keberhasilan pendekatan intervensi kebidanan berbasis edukasi dalam pengabdian masyarakat untuk pengaplikasian dalam praktik. Kata Kunci: Edukasi, Makanan Tambahan, Balita  ABSTRACT Balita is a child vulnerable to infection, because of an unoptimal and strong immune system. The immune system of a young child must be properlyined to support its growth and development. The role of the parent is crucial in providing balanced nutrition such as supplementary feeding (PMT) to the child as one of the enhancement of his immune system. The provision of supplementary food (PMT) to young children is carried out as a complementary strategy in addressing nutritional problems so that nutritional cases can be suppressed. Nutrition problems in young children can affect the child's cognitive abilities and intelligence, as well as lead to low child productivity. Supplementary feeding (PMT) is an intervention program for young people suffering from malnutrition aimed at improving the child's nutritional status and addressing the malnourishment that occurs in the youth age group. PkM is aimed at providing comprehensive evaluation training to mothers in the Hunian Complex permanently crossing the mountains of semeru Resources Village of Lumajang District This pkM activity uses an educative-based midwifey intervention approach consisting of several sessions namely educational sessions, role-play and bedside teaching practices and discussion sessions. Data analysis is performed using the quantitative analysis method one group pre-post-test design using paired t-test. This PkM result demonstrates an improvement in the knowledge and skills of the participants towards the creation of nutritional food supplements. Significant improvements in knowledge and skill of participants show the success of the educational-based maternity intervention approach in community service for application in practice. Keywords: Education, Supplements, Balita