Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan

Nutrition Class by Instagram: Interventions to Improve The Diet Quality, Physical Activity and Waist Circumfeence Among Female College Students with Obese Fillah Fithra Dieny; Deny Yudi Fitranti; Firdananda Fikri Jauharany; Suryawati Suryawati; A. Fahmy Arif Tsani; Ayu Rahadiyanti
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 1: March 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.39 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i1.360

Abstract

Female students are a group of women of childbearing age (WUS) or preconception. Obesity in WUS or the preconception period can interfere with future pregnancies and interfere with metabolism and hormones. Obese women with obesity need to change their behavior so that it needs increased knowledge and motivation as a basis for behavior change. This research objective was to determine the effect of nutrition education and motivation classes on the practice of healthy weight loss in obese women. This quasi-experimental research with pre-posttest control group design on 24 female women who met the inclusion criteria was divided into 2 groups using the simple randomization method. The independent variable is the Instagram Nutrition School program for 1 month, consisting of nutritional counseling with a motivational interviewing strategy and social media-based nutrition education classes on Instagram, while the control group is given education through leaflet media. The dependent variable is knowledge of healthy weight loss, quality of diet and changes in anthropometric profiles, namely body weight, body mass index, waist circumference and percent body fat. Independent T-test and Mann Whitney test were used to assess differences in knowledge scores on healthy weight loss, diet quality, and differences in anthropometric deltas. There was a significant difference in knowledge score (p= 0.002), score of moderation (p= 0.001), total physical activity score (p= 0.002), and moderate physical activity (p less than 0.001), mean waist circumference (p = 0.047), and waist circumference (p= 0.032) after intervention. The Instagram Nutrition School Program has been proven to increase nutritional knowledge, change eating behavior, and increase physical activity. Abstrak: Mahasiswi merupakan kelompok Wanita Usia Subur (WUS) atau prakonsepsi. Obesitas pada WUS atau periode prakonsepsi dapat mengganggu kehamilan di masa depan dan mengganggu metabolisme dan hormonal. WUS obesitas perlu merubah perilaku sehingga dibutuhkan peningkatan pengetahuan dan motivasi sebagai dasar perubahan perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi dan kelas motivasi terhadap praktik healthy weight loss pada WUS obesitas. Penelitian quasi-experimental with pre-post test control group design pada 24 WUS yang memenuhi kriteria inklusi dibagi menjadi 2 kelompok dengan metode simple randomization. Variabel bebas adalah program Sekolah Gizi Instagram  selama 1 bulan, terdiri dari konseling gizi dengan strategi motivational interviewing dan kelas edukasi gizi berbasis sosial media Instagram, sedangkan kelompok kontrol diberikan edukasi melalui media leaflet. Variabel terikat adalah pengetahuan healthy weight loss, kualitas diet dan perubahan profil antropometri yaitu berat badan, indeks massa tubuh, lingkar pinggang dan persen lemak tubuh. Independent T-test dan Mann Whitney Test digunkaan untuk mengkaji perbedaan skor pengetahuan healthy weight loss, kualitas diet, dan perbedaan delta antropometri. Terdapat perbedaan yang signifikan pada skor pengetahuan (p=0,002), skor moderasi (p=0,001), skor total aktifitas fisik (p=0,002), dan aktifitas fisik sedang (p kurang dari 0,001), rerata lingkar pinggang (p=0,047), dan lingkar pinggang (p=0,032) setelah intervensi. Program Sekolah Gizi Instagram terbukti meningkatkan pengetahuan gizi, merubah perilaku makan, dan meningkatkan aktivitas fisik.
Healthy Lifestyle Behaviour Changes During the Covid-19 Pandemic in Youth and Adult Groups in Indonesia Fillah Fithra Dieny; Firdananda Fikri Jauharany; A.Fahmy Arif Tsani; Choirun Nissa
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 4: December 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.707 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i4.663

Abstract

The Covid-19 pandemic has changed various kinds of human behavior, especially behavior related to health. Health institutions have issued protocols to prevent the virus so that it affects people's lifestyles a lot. This study aims to analyze changes in people's behavior, especially healthy lifestyles before and during the Covid-19 pandemic in Indonesia. A cross-sectional study that involved 563 subjects. The inclusion criteria are that the subject lives in Indonesia, aged 12-55 years, is willing to take part in the research and fill out an online questionnaire. The independent variable is the time that is divided into before and during the Covid-19 pandemic. The dependent variable is healthy lifestyle behavior which includes hand washing habits, exercise habits, weight checking habits, sunbathing habits and smoking habits. The analysis includes univariate analysis, normality test and bivariate analysis using the Wilcoxon test to analyze differences in healthy lifestyle behavior before and during the Covid-19 pandemic. The results showed that 425 subjects (75.5%) were female, and more than 50% of subjects had a bachelor's level education and above. Most of the subjects live in urban areas (69.1%), come from the island of Java (86.0%), have daily activities not related to health (58.1%) and carry out government recommendations, namely stay at home (76.4%). There were differences in hand washing frequency (p less than 0.001), exercise frequency (p=0.037), sunbathing frequency (p less than 0.001), and sunbathing duration (p less than 0.001) between before the pandemic compared to during the Covid-19 pandemic. However, there was no change in smoking habits based on the number of cigarettes before and during the Covid-19 pandemic. The conclusion of the research that during the Covid-19 pandemic, public awareness to have a clean and healthy lifestyle, namely increasing the frequency of washing hands, doing sports and sunbathing.Abstrak: Pandemi Covid-19 telah merubah berbagai macam perilaku manusia, khususnya perilaku yang terkait dengan kesehatan. Lembaga kesehatan telah mengeluarkan protokol pencegahan virus tersebut sehingga banyak mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan perilaku masyarakat khususnya perilaku gaya hidup sehat (healthy lifestyle) sebelum dan saat terjadi pandemi Covid-19 di Indonesia. Penelitian dengan design cross-sectional yang dilakukan pada 563 subjek. Kriteria inklusi adalah subjek tinggal di Indonesia, berusia 12-55 tahun, bersedia mengikuti penelitian dan mengisi kuesioner secara online. Variabel bebas adalah waktu yang dibedakan menjadi sebelum dan saat pendemic Covid-19. Variabel terikat perilaku gaya hidup sehat (healthy lifestyle) yang meliputi kebiasaan cuci tangan dengan sabun, kebiasaan olahraga kebiasaan pengecekan berat badan, kebiasaan berjemur dan kebiasaan merokok. Analisis meliputi analisis univariat, uji kenormalan dan analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon untuk menganalisis perbedaan perilaku healthy lifestyle sebelum dan selama pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 425 seubjek (75,5%) berjenis kelamin perempuan, dan lebih dari 50% subjek memiliki tingkat pendidikan sarjana dan diatasnya. Sebagian besar subjek tinggal di perkotaan (69,1%), berasal dari pulau jawa (86,0%), aktifitas sehari hari tidak berhubungan dengan kesehatan (58,1%) dan melakukan anjuran pemerintah yaitu stay at home (76,4%). Ada perbedaan frekuensi cuci tangan (p kurang dari 0,001), frekuensi olahraga (p=0,037), frekuensi berjemur (p kurang dari 0,001), dan durasi berjemur (p kurang dari 0,001) antara sebelum pandemi dibandingkan dengan selama pandemi Covid-19. Namun tidak ada perubahan pada kebiasaan merokok berdasarkan jumlah batang rokok sebelum dan selama pandemi Covid-19. Simpulan dari penelitian ini adalah masa pandemi Covid-19 meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat yaitu meningkatnya frekuensi cuci tangan dengan sabun, melakukan olahraga dan berjemur.