Latar Belakang: Ginjal merupakan organ utama untuk menyaring darah. ESRD merupakan tingkatan terakhir dari gagal ginjal. Berdasarkan data RISKESDAS menunjukkan bahwa tahun 2013 terdapat peningkatan prevalensi ESRD dari 0,2% atau 499.800 penduduk menjadi 0,38% atau739.208 penduduk pada tahun 2018. Pasien hemodialisis harus membatasi asupan cairan ketika interdialisis. Manajemen rasa haus diantaranya chewing gum, gargling ripe water, dan lainnya.Tujuan: Mengetahui efektivitas dari terapi Gargling Ripe Water dan Sugar-Free Chewing Gum terhadap penurunan rasa haus pada pasien ESRD.Metode: Penelitian kuantitatif, pre experiment, pendekatan one group pretest-post test. Ada dua variable penelitian, yaitu variable independent (Terapi Gargling Ripe Water dan Sugar-Free Chewing Gum) dan dependen (Penurunan rasa haus).Hasil: Tingkat rasa haus pasien pre-test, yaitu median 24,00, minimum 12, dan maksimum30. Hal ini berarti didominasi oleh rasa haus berat. Adapun tingkat rasa haus pasien post test, yaitu median 14,00, minimum 8, dan maksimum 22. Adapun tingkat rasa haus pasien post test, yaitu haus ringan 7,1%, haus sedang 88,1%, dan haus berat 4,8%. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test, yaitu nilai Z sebesar -5,650 dengan p values < 0,001 di bawah nilai p < 0,05 sehingga Ha diterima. Kesimpulan: Terapi Gargling Ripe Water dan Sugar-Free Chewing Gum dapat menurunkan rasa haus yang terjadi pada pasien ESRD.Kata Kunci: ESRD, Hemodialisis, Gargling, Chewing Gum