Wilayah pesisir merupakan daerah yang memiliki banyak potensi, namun terdapat banyak permasalahan di dalamnya, salah satunya intrusi air laut. Intrusi air laut merupakan permasalahan yang belum mendapatkan perhatian, baik dari masyarakat maupun pemerintah. Didukung dengan bentuk topografi daerah pesisir berupa dataran, sehingga semakin mempercepat terjadinya intrusi air laut. Penelitian dilakukan di daerah pesisir Kecamatan Kalianda, lebih tepatnya di Desa Way Urang, Desa Way Lubuk dan Kelurahan Kedaton. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan karakteristik intrusi air laut serta hubungan terhadap perubahan ketinggian dan kemiringan lereng. Data yang digunakan berupa data salinitas yang dikumpulkan menggunakan teknik purposive sampling. Data lainnya berupa SRTM yang diekstraksi menghasilkan data ketinggian dan kemiringan lereng. Data tersebut dilakukan analisis regresi polinomial untuk melihat hubungan intrusi air laut terhadap ketinggian dan kemiringan lereng. Berdasarkan hasil analisis, hubungan intrusi air laut terhadap ketinggian memiliki nilai R2 = 0,2334 sedangkan terhadap kemiringan lereng dengan nilai R2 = 0,317. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa besarnya intrusi air laut memiliki hubungan yang lemah terhadap ketinggian dan kemiringan lereng.