Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PENA AKUATIKA : JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN

Laju Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Yang Dibudidayakan Secara Intensif Pada Tambak Bersalinitas Rendah Hendra Cahyono; Alexander Korinus Marantika; Made Dwipa Kusuma Maharani
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i1.2430

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) adalah salah satu jenis udang yang memiliki toleransi terhadap salinitas hingga mencapai 0 ppt atau air tawar. Pada umumnya udang vaname banyak dibudidayakan pada salinitas 15 hingga 25 ppt, karena udang vaname dapat tumbuh dengan optimal pada salinitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan udang vaname yang dibudidayakan pada sistem intensif di tambak dengan salinitas rendah yang berkisar 5 hingga 7 ppt.  Metode penelitian menggunakan desain ex-pose facto. Tambak yang diteliti berjumlah 8 kolam dengan pembagian jenis 4 kolam bulat dan 4 kolam petak. Padat tebar tambak berkisar > 150 ekor/m2 pada kolam petak, dan > 250 ekor/m3 pada kolam bulat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan rata-rata harian sebesar 0,2 gram hingga 0,4 gram per ekor. Kolam petak 4A memiliki pertumbuhan udang tertinggi dengan nilai ABW sebesar 21,33 gram pada DOC 72, dan nilai ADG 0,4 gram. Sedangkan kolam bulat 4B memiliki pertumbuhan paling rendah dengan nilai ABW sebesar 9,88 gram pada DOC 72, dan nilai rata-rata ADG hanya sebesar 0,18 gram. Jenis bakteri Vibrio sp. yang teridentifikasi di tambak adalah dari jenis V. parahaemolyticus dan V. cholerae dengan jumlah < 500 cfu/mL. Untuk plankton yang teridentifikasi pada tambak diantaranya plankton dari golongan green algae, blue green algae, diatom, dinoflagelata, golden green algae, protozoa, dan beberapa jenis zooplankton. Pertumbuhan udang pada keseluruhan kolam menunjukkan hasil yang seimbang yaitu rata-rata nilai ADG sebesar 0,26 gram, sehingga meskipun salinitas tambak < 10 ppt masih dalam kategori baik untuk produksi udang vanamei.
Analisis Storet Kualitas Sumber Air Pada Kegiatan Pembenihan Di Balai Perbenihan Ikan (BPI) Buleleng, Bali Putu Yogi Saputra; Gede Ari Yudasmara; I Made Dwipa Kusuma Maharani
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 2 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i2.2236

Abstract

Sungai Ume Mayong merupakan salah satu sungai yang memiliki peran vital untuk kegiatan pembenihan ikan di Balai Perbenihan Ikan Seririt Bali. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji status kualitas air Sungai Ume Mayong apakah memiliki standar baku mutu untuk kegiatan budidaya dengan menggunakan metode storet. Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan mengamati parameter fisika, kimia, dan biologi perairan. Selanjutnya data dianalisis dengan metode storet. Hasil pengukuran parameter fisika, kimia, dan biologi di sumber air Balai Perbenihan Ikan Seririt tergolong masih sesuai denga baku mutu dan layak untuk kehidupan ikan air tawar dengan konsentrasi pH, fosfat, dan DO masih sesuai ambang batas Baku Mutu Air PP Nomor 22 Tahun 2021. Nilai parameter fisika, kimia, dan biologi hasil pengukuran adalah suhu 26,2-26,3˚C, kekeruhan berkisar antara 319-357 NTU, dan TDS berkisar antara 204,9 mg/l -316,1 mg/l. Nilai parameter kimia pada perairan Ume Mayong yaitu pH air berkisar antara 5,5-5,7, oksigen terlarut (DO) berkisar antara 5,08-7,4 mg/l, Biochemical oxygen Demand (BOD) berkisar antara 0,51 mg/l-0,58 mg/l, fospat berkisar antara 0,5-0,74 mg/l, dan amoniak (NH₃) berkisar antara 0,005-0,067 mg/l. Nilai Parameter mikrobiologi yaitu total coliform berkisar antara 240 MPN/100 ml. Hasil dari metode storet berdasarkan data kualitas air sungai yang dipadukan dengan standar air sungai dalam kelas II yaitu dengan nilai skor -22 (tercemar sedang). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perairan di sungai Ume Mayong masuk dalam kategori tercemar sedang, artinya masih dapat digunakan sebagai media budidaya ikan dan kegiatan agrokompleks lainnya di sekitar wilayah tersebut.