Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Riau Law Journal

PERANAN PENGHULU DALAM PENYELESAIAN PERKARA PIDANA MELALUI MEDIASI PENAL PADA KAMPUNG ADAT ASLI ANAK RAWA PENYENGAT DI KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK Elmayanti Elmayanti
Riau Law Journal Vol 1, No 2 (2017): Riau Law Journal
Publisher : Faculty of Law, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.654 KB) | DOI: 10.30652/rlj.v1i2.4468

Abstract

Penghulu dalam kampung adat penyengat merupakan tempat bersandarnya anggota masyarakat untuk menyelesaikan, melindungi, menjamin ketentraman, sehingga setiap ada persengketaan maka kepala adat adalah satu-satunya tempat anggota masyarakat bersandar untuk menyelesaikan masalahnya. Peranan kepala adat dalam masyarakat sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah, menjaga keseimbangan lingkungan hidup satu dengan lainnya, agar dalam masyarakat tetap tercipta kerukunan dan kedamaian. Apabila dihubungkan  dengan definisi pemidanaan, pada hakikatnya mediasi pidana juga sebagai suatu yang dengan sengaja membebani dan menyakitkan yang dijatuhkan terhadap pelaku untuk tindakan pidana yang telah dilakukannya. Hambatan-hambatan yang dihadapi penghulu dalam penyelesaian sengketa melalui mediasi pada kampung adat asli anak rawa penyengat, yaitu: a) Belum adanya undang-undang yang khusus mengatur tentang mediasi; b) Minimnya sarana dan prasarana dalam melakukan mediasi; c) Kurangnya keterampilan mediator bagi penghulu adat dalam mendamaikan para pihak yang bersengketa.
Penerapan Hukum Adat Dalam Penyelesaian Perkara Pidana Melalui Konsep Restorative Justice di Desa Cipang Kanan Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau Elmayanti Elmayanti
Riau Law Journal Vol 6, No 2 (2022): Riau Law Journal
Publisher : Faculty of Law, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30652/rlj.v6i2.7907

Abstract

Pendekatan restorative justice merupakan suatu paradigma yang dipakai sebagai bingkai dari strategi penanganan perkara pidana bertujuan menjawab ketidakpuasan atas bekerjanya sistem peradilan pidana yang ada saat ini, yang mana proses penyelesaian perkara pidana secara konvensional sangat rumit, memerlukan waktu panjang hingga sampai pada putusan oleh hakim, bahkan belum tentu mendapatkan keadilan ataupun kepuasan yang diharapkan oleh para pihak yang berperkara. Restorative justice merupakan konsep pemikiran merespon pengembangan sistem peradilan pidana dengan menitikberatkan pada kebutuhan pelibatan masyarakat dan korban yang dirasa tersisihkan dengan mekanisme yang bekerja pada sistem peradilan pidana yang ada saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan hukum adat dalam penyelesaian perkara pidana melalui konsep restorative justice di Desa Cipang Kanan Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Jenis penelitian ini adalah yuridis sosiologis dengan penekanan pada penelitian lapangan, penelitian ini bersifat deskriptif, karena bermaksud menggambarkan realitas yang diteliti secara jelas dan sistematis. Masyarakat di Desa Cipang Kanan selalu mengutamakan musyawarah dalam setiap kegiatan terutama dalam hal yang berkaitan dengan penyelesaian sengketa atau perselisihan, sehingga setiap permasalahan yang terjadi pada masyarakat selalu melibatkan peran tokoh adat dalam penyelesaiannya, hal ini merupakan cerminan dari adat yang memang dari dahulu mereka terapkan, dimana setiap sengketa selalu menggunakan upaya perdamaian dengan mediasi dan diikuti dengan sanksi-sanksi adat yang harus dipenuhi oleh pelaku yang telah melanggar ketentuan-ketuan adat.    
Optimalisasi peran Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dalam Penanggulangan Tindak Pidana Kekerasan pada Anak di Wilayah Pesisir Kabupaten Siak Elmayanti Elmayanti; Muhammad A Rauf
Riau Law Journal Vol 4, No 2 (2020): Riau Law Journal
Publisher : Faculty of Law, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.955 KB) | DOI: 10.30652/rlj.v4i2.7855

Abstract

korban kekerasan, baik di sekolah, di tempat mereka bermain, bahkan di dalam lingkungan keluarga mereka sendiri. Kekerasan yang di alami anak beragam, ada kekerasan secara fisik dan secara psikis. Baik kekerasan secara fisik ataupun secara psikis, kekerasan tersebut sangatlah berdampak buruk bagi perkembangan anak, terutama perkembangan psikologisnya. Kabupaten Siak merupakan kabupaten yang mewakili Propinsi Riau menerima penghargaan sebagai kabupaten Layak Anak. Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan peran Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dalam menanggulangi tindak pidana kekerasan pada anak di Kabupaten Siak adalah, Melakukan penyuluhan anti kekerasan terhadap anak pada masyarakat, Melakukan sosialisasi kesekolah-sekolah diseluruh Kabupaten Siak, Melakukan konsolidasi serta koordinasi permasalahan kasus perempuan dan anak dengan UPT P2TP2A Provinsi Riau, serta Melakukan pengawasan secara bertahap terhadap kasus-kasus yang sudah diberikan pendampingan sehingga korban benar-benar pulih dari kekerasan yang dialaminya. Hambatan atau kendala yang dihadapi P2TP2A Kabupaten Siak dalam penanggulangan tindak pidana kekerasan pada anak adalah, Kurangnya Sumber Daya Manusia yang Profesional, Korban dan/atau Keluarga yang Tidak Melapor, Kurangnya anggaran dalam melakukan pendampingan terhadap korban kekerasan pada anak.
Model Pendekatan Desa Adat Dalam Pencegahan Tindak Pidana Kekerasan Pada Anak di Wilayah Pesisir Kabupaten Siak Elmayanti Elmayanti
Riau Law Journal Vol 5, No 2 (2021): Riau Law Journal
Publisher : Faculty of Law, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.646 KB) | DOI: 10.30652/rlj.v5i2.7898

Abstract

Children are a valuable asset for a family and society in living their collective life to the future. Family and community care for children in order to grow and develop humanely is a very profitable investment for their survival. Children are often victims of violence. This violence has a very bad impact on children's development, especially their psychological development. The purpose of this study was to determine the model of the traditional village approach in preventing criminal acts of violence against children in the coastal area of Siak Regency. This type of research  is sociological juridical with emphasis on field research, this research is descriptive, because it intends to describe the reality under study clearly and systematically. Traditional villages have a function to organize life community as a legal community unit related to customary law and culture and can be used as a basis for the smooth administration of government and implementation of development. Through the traditional village approach model, it is hoped that it can contribute to the prevention and suppression of cases of violence against children in Siak Regency, by involving the role of traditional leaders and cooperation between indigenous peoples. 
Co-Authors Ahmad Novrian Arsyad Aisyah Nur Roma Dani Al Qudri, Al Alex Firdaus Simaremare Amirahni Zahra Tripipo Andre David Hasintongan Sitanggang Ardian, Mustika Saraswati Ardiansyah, Andri Asha Farzah Aslamiah, Futri Bayu saputra simanjuntak Caryn, Caryn Conny Ofta Tiani Br Tompul Davit Rahmadan Dayu Dawana Dedek Putra Dendy Zufriandi Dessy Artina Dhafa Dendy Dwijaya Diah Achriati Aulia Dita Febriyanti Diva Beauty Tomanda Doni Novrian Kudadiri Emilda Firdaus erdiansyah erdiansyah, erdiansyah Erdianto Effendi Erdianto Erdianto Evi Deliana HZ Fajri, Muhammad Al Farzah, Asha Ferawati Ferawati Ferawati, Ferawati Ferawati Feriska Bulan Mutia Fijai Sanjaya Firdaus Firdaus Fitriyani Fitriyani Fuad Ikmal Grace Hanin Haryanto, Popo Helmi, Kiki Ilham Handika IRFAN SUTIKNO RAMADHAN Irma Laras Wati Ita Maya Sari Johannes Jum Joghi Pangaribuan Jonathan Christoper Silalahi Josua Karsia Junita Yunara Juwita, Annisa Khofifah Dinda Syahputri Kifli Raji Kinanti, Dinda Puteri Leonardo Sormin Liza Afriani Lopi, Siti Haviza Prada M Gilang Pratama M. Fadli Maria Maya Lestari Marinus Lase Martha Purba Maysarah Maysarah Mery Natalia Siahaan Mexsasai Indra MUCHAMMAD FAIZIN Muhammad A Rauf Muhammad Fahlebvy Muhammad Rafdi Muhammad Yodi Pinto Mukhlis Mukhlis Mukhlis R Mukhlis R. Nabilla Khaernas Nadya Junyantani Natasya, Audreya Naufal Nata Prawira Nurahim Rasudin Nurul Syahvira Osshy Sari Sukma Panjaitan, Hertavip Dewantara PANUSUNAN SIREGAR Prayudi, Arga Purba, Rantika Br. Putra, Yanda Syahrul Qotni Putri Nur Arafah Ramadan, Rahmad Ramadatul Fajri Ramayana Ramayana Rangkuti, Nurul Ibda Aprilia Rasyid, M. Akbarizan Regita Triana Aulia Restu, Teguh Amandia RINANDA, RIFAN Robet Chandro Wijaya Sibuea Robin Aritonang Ronaldo Stefano Salsabila, Putri Nanda Sandri Sandri Saputri, Septiani Saragih, John Meidi Sarah Doviola Sipangkar Saraswati Aji Sawitri Selvy Yustunika Silalahi, Jonathan Christoper Simon Albertian Redy S Sindia Dwike Pratika Siti Istiningsih, Siti Solly Aryza suci jolanda Sultan Kevinsyah Dian Nugraha Sundari, Nur Shinta Syahra Syahra Syaifullah Yophi Ardiyanto Syawitri, Dissa Mutiara Tengku Arif Hidayat Tomanda, Diva Beauty Tri Zulkhaidir Trie Sundari Vannesah Nara Tasya Halim Wiby Fitria Alda Wifra Hadhratin Yesi Mutia Dini Yolanda Oktavia Yuli Shara Sihombing Zainal Abidin Zufriandi, Dendy Zulfikar Jaya Kusuma Zulfikar Jayakusuma