Rita Dewi Triastianti
Program Studi Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KUAT LENTUR DAN DAYA SERAP AIR PADA GENTENG BETON DARI CAMPURAN LIMBAH PADAT AMPAS TEBU Basuki; Warsiyah; Rita Dewi Triastianti; Noviyanti
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 24 No. 1 (2024)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah padat pabrik gula Madukismo yaitu ampas tebu yang belum dimanfaatkan semaksimal mungkinoleh Pabrik Gula Madukismo. Maka diusahakan penggunaan ampas tebu tersebut untuk bahan campuranpembuatan genteng beton. Hal tersebut sebagai usaha peningkatan kualitas genteng beton yang sampai sekarangmasih terus dilakukan penelitian untuk peningkatan kualitas kuat lentur dan daya serap air genteng dari campuranampas tebu tersebut.Dalam penelitian ini menggunakan berbagai variasi untuk mencari kuat lentur, dan daya serap air gentengbeton dengan campuran sebagai berikut : sebagai control variasi campuran yaitu: 1:2:4 (asli) A. 1:2:4+1 % B.1:2:4+2 % C. 1:2:4+3 % D. 1:2:4+4 % dan E. 1:2:4 +5 %. Dari pengujian bahan penyusun genteng beton yangberupa pasir, kapur mill, semen, air dan ampas tebu. Data dianalisis menggunakan Analisa deskriptif dalam bentukgrafik dan table.Dari hasil penelitian didapat bahwa genteng beton tanpa campuran ampastebu kuat lenturnya adalah 1530Newton, sedangkan hasil penelitian rata-rata kuat lentur yang didapat pada variasi A. 1:2:4+1 % (yaitu 795Newton) dan pada variasi B. 1:2:4+2 % (yaitu 535 Newton), pada variasi C. 1:2:4+3 % (yaitu 500 Newton), danpada variasi D. 1:2:4+4 % (yaitu 775 Newton), dan pada variasi E. 1:2:4 +5 % (yaitu 835 Newton). Daya serapGenteng beton dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Daya Serap Air tanpa penambahan ampas tebu(control)daya serapnya 7,49 %; pada variasi A. 1:2:4+1 % (yaitu 7,02 %), pada variasi B.1:2:4+2 % ( yaitu 9,55%), pada variasi C. 1:2:4+3 % (yaitu 10,51 %) pada variasi D. 1:2:4+4 % ( yaitu 11,04 %) dan pada variasi E.1:2:4+5 % daya serapnya sebesar 11,85 %. Maka dapat disimpulkan bahwa limbah padat ampas tebu tidak bisadigunakan sebagai bahan campuran genteng beton.
PEMANFAATAN TULANG SAPI DAN TULANG AYAM MENJADI ARANG AKTIF Virgina Melany Syukur; Dewi Rahyuni; Endah Ayuningtyas; Rita Dewi Triastianti
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 24 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktivitas kuliner yang semakin marak, mensisakan limbah yang cukup banyak, diantaranya adalah tulang sapi dan tulang ayam. Tulang sapi mengandung karbon cukup banyak, diantaranya + 35% merupakan senyawa organik, serta mineral-mineral seperti garam kalsium, magnesium dan sodium. Atas dasar kandungan senyawa tersebut, maka tulang sapi dan tulang ayam mempunyai potensi diolah menjadi arang aktif. Tujuan penelitian ini ialah menguji kualitas arang aktif dari tulang sapi dan tulang ayam serta campurannya. Percobaan pembuatan arang aktif dilakukan dengan skala laboratorium menggunakan tulang yang sudah diolah, sebagai sisa makanan. Variabel bebas adalah komposisi tulang sapi dan tulang ayam yang terdiri dari 100%:0% ; 75%:25%; 50%:50%; 25%:75% ; dan 0%:100%, dengan tiga ulangan. Variabel terikat yaitu kadar air, kadar volatil, kadar abu, kadar karbon aktif, daya serap terhadap methylene blue. Kualitas arang aktif diuji berdasar SNI 06-3730-1995 tentang Syarat Arang Aktif Secara Teknis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan SNI 06-3730-1995 tentang Syarat Arang Aktif Secara Teknis, maka arang aktif yang dihasilkan pada seluruh perlakuan kadar air dan kadar volatil telah memenuhi, sedangkan kadar abu, kadar karbon aktif dan daya serap terhadap methylene blue tidak memenuhi.