Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Transformasi Digital di SD Antawirya Islamic Javanese School melalui Kepemimpinan Transformasional Mochamad Nashrullah; Syaiful Rahman; Abdul Majid; Nunuk Hariyati; Budi Purwoko
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 2025 (1)
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jppi.v5i1.917

Abstract

Dalam meningkatkan kualitas Pendidikan memiliki faktor penting yang menjamin kesuksesannya diantaranya yakni transformasi digital. Bagaimana Pendidikan memberikan akses teknologi kepada siswa dan mempersiapkan mereka untuk menjalani kehidupan di era digital saat ini. Peran penting kepemimpinan yang efektif diperlukan untuk memunculkan insiatif tindakan transformasi digital, terutama dalam konteks pada sekolah dasar yang dimana anak-anak masih pada tahap permulaan belajar. Penelitian ini mengeksplorasi implementasi transformasi digital di SD Antawirya melalui pendekatan kepemimpinan transformasional yang dilakukan oleh kepala sekolah. Kepemimpinan transformasional dinilai menggunakan kerangka enam komponen kepemimpinan transformasional (pragmatik, berkelanjutan, fasilitator, komunikator, katalisator, dan berpengetahuan).  pada era digital saat ini seringkali berfokus bagaimana guru mengadaptasi teknologi untuk mengajarkannya namun sering kali mekupakan peran kepala sekolah  dalam hal mengambil keputusan inovasi untuk melakukan transformasi digital di sekolah yang dipimpim.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi kepemimpinan transformasional pada SD Antarwirya yang ditinjau dari kerangka enam komponen kepemimpinan transformasional yang dikembangkan oleh Giovanni Schiuma et all.  Instrumen penelitian menggunakan wawancara, dokumen, dan angket. Data dianalisis menggunakan analisis tematik, yang meliputi tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemimpin SD Antawirya berhasil menerapkan pendekatan pragmatik dalam permasalahan keterbatasan infrastruktur kepala sekolah berinovasi menggunakan laboratorium portabel. Kepala sekolah telah berperan sebagai fasilitator dan komunikator efektif dalam menginspirasi guru-gurunya untuk berpartisipasi aktif, sedangkan kompetensi berpengetahuan pemimpin mendukung penerapan teknologi yang relevan dalam pembelajaran, maupun pengelolaan administrasi.  Studi ini memberikan kontribusi baru dalam bidang kepemimpinan pendidikan, terutama dalam memahami strategi transformasional yang dapat diterapkan pada konteks pendidikan dasar yang memiliki ciri khas tradisional jawanya dan dengan keterbatasan sumber daya  untuk tetap melakukan digitalisasi.  Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya peran kepemimpinan transformasional dalam membangun budaya digital yang berkelanjutan dan adaptif namun tidak melupakan ciri khas keunikan yang diusung oleh sekolah. Temuan ini menawarkan panduan praktis bagi pemimpin sekolah dan pembuat kebijakan untuk meningkatkan efektivitas transformasi digital di sekolah dasar melalui pendekatan kepemimpinan yang strategis dan holistik.
Innovation in Strategies for Faculty Development and Career Advancement: Inovasi Strategi Pembinaan dan Pengembangan Karir Dosen Mochamad Nashrullah; Qausya; Mochamad Nursalim; Budiyanto; Gunarti Dwi Lestari
Indonesian Journal of Innovation Studies Vol. 26 No. 1 (2025): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/ijins.v26i1.1319

Abstract

The Minister of Education, Culture, Research, and Technology's Decree Number 384/P/2024 serves as a strategic foundation in the management of functional lecturer positions to support the tridharma of higher education. This policy responds to the need for aligning national regulations by utilizing technology, such as the Integrated Resource Information System (SISTER), to ensure transparency and accountability. Through an ontological, epistemological, and axiological philosophical approach, this policy emphasizes the importance of the presence of lecturers as agents of change, the validity of data-based assessments, and their benefits for institutions and society. Innovative strategies such as competency needs mapping, mentoring, and reward and punishment techniques are integrated to enhance the performance and professionalism of lecturers. With the five-stage Rogers adoption evaluation framework, this policy is designed to ensure adaptive and evidence-based implementation. Overall, this policy provides a new direction in the transformation of higher education in Indonesia, supports the sustainable development of lecturers, and holistically improves the quality of the academic ecosystem. Highlights: Emphasizes data-driven assessments to ensure transparency and accountability. Integrates competency mapping, mentoring, and rewards to boost professionalism. Adopts a five-stage framework for evidence-based and adaptive implementation. Keywords: functional position of lecturers; SISTER; reward and punishment; evaluation; higher education