Model pembelajaran design thinking diterapkan dalam pengolahan limbah ampas susu kedelai untuk mengukur environmental awareness siswa. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran design thinking, dan (2) menganalisis environmental awareness siswa pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik setelah penerapan model pembelajaran design thinking dalam pengolahan limbah ampas susu kedelai. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis & Taggart, yang dilakukan dalam beberapa siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran design thinking terlaksana dengan kategori “baik sekali” di setiap siklusnya. Environmental awareness siswa meningkat secara signifikan, dengan aspek kognitif memperoleh skor N-Gain 0,63 dalam kategori “sedang”. Pada aspek afektif, rata-rata akhir mencapai 5,3 dengan persentase 88%, masuk kategori “tinggi”. Sementara itu, aspek psikomotorik menunjukkan hasil sangat baik dengan nilai rata-rata 3,71 dan persentase 93%. Penelitian ini memberikan kontribusi positif dalam pengembangan inovasi pembelajaran berbasis praktik yang menarik dan efektif, serta meningkatkan kesadaran lingkungan siswa. Model ini juga dapat diterapkan pada berbagai konteks pembelajaran lain untuk mendorong keterlibatan siswa.