Ides Fadhillah Tunjang Serawai
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbedaan Waktu Pemindahan F0 (biakan murni) dan Komposisi Media pada Pertumbuhan dan Ketebalan Miselium Bibit Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Ides Fadhillah Tunjang Serawai; Mochammad Dawam Maghfoer
Produksi Tanaman Vol. 8 No. 3 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan jamur saprofit yang memiliki ketergantungan dalam memperoleh makanannya, yaitu dengan memanfaatkan sisa-sisa bahan organik. Bibit jamur tiram yang baik yang berasal dari kultur jaringan murni dan tidak terkontaminasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui interaksi antara waktu pemindahan F0 pada berbagai komposisi media yang tepat dalam proses pertumbuhan dan ketebalan miselium bibit jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari - Mei 2019 di Laboratorium Jamur Tiram Putih Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur. Peneltian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yang terdiri atas 2 faktor. Faktor I: Waktu pemindahan F0 (14, 21, 28, 35, dan 42 hsi) dan faktor II: Komposisi media (kontroll, sorgum, gabah, dan jagung) dengan jumlah perlakuan sebanyak 20 dengan 3 kali ulangan. Variabel pengamatan mencakup panjang miselium, kecepatan pertumbuhan miselium, ketebalan miselium, dan persentase kontaminasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa perbedaan waktu pemindahan F0 dan komposisi media memberikan pengaruh nyata terhadap panjang miselium semua umur pengamatan. Perlakuan komposisi media sorgum dengan waktu pemindahan biakan murni 14 hsi (P1) menghasilkan panjang miselium yang lebih tinggi dan berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan komposisi media yang lainnya. Parameter kecepatan pertumbuhan memiliki kecepatan yang bervariasi, pada media sorgum menunjukkan pertumbuhan miselium yang lebih cepat pada  umur 20 hsi. Begitu pula dengan parameter pengamatan ketebalan miselium bahwa media sorgum memiliki miselium yang lebih tebal pada umur 15 dan 35 hsi.