Di indonesia pajak merupakan sumber penerimaan utama negara yang memiliki kontribusi paling besar dibandingkan sumber penerimaan lainnya. Namun, lain halnya pada sisi perusahaan dimana pajak merupakan sifat yang memaksa karena pemerintah meminta perusahaan untuk membayar pajak yang mengakibatkan terjadinya agresivitas pajak. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris mengenai pengaruh capital intensity, inventory intensity, dan kepemilikan terkonsentrasi terhadap agresivitas pajak. Penelitian ini menggunakan metode literatur riview untuk menganalisis dan menyajikan alasan dibalik variabel-variabel penjelas, serta temuan dari penelitian terdahulu. Teori yang melatarbelakangi penelitian ini adalah teori keagenan dan teori akuntansi positif. Variabel pendukung yang mempengaruhi agresivitas pajak terdiri dari capital intensity, inventory intensity, dan kepemilikian terkonsentrasi. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang berbeda antara capital intensity, inventory intensity, dan kepemilikian terkonsentrasi terhadap agresivitas pajak sehingga tidak ada kesepakatan yang tercapai. Studi ini memberikan gambaran lebih lanjut kepada penelitian selanjutnya terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi agresivitas pajak.