PT. Gilgal Batu Alam Lestari merupakan perusahaan pertambangan dengan komoditas granit. Diantara kegiatannyanya yaitu peledakan. Sekitar 20 % batuan hasil peledakan berukuran lebih dari 50 cm, sedangkan mesin crusher di perusahaan tersebut hanya mengolah batuan berukuran maksimal 50 cm. Sehingga perlu direduksi menggunakan hydraulic breaker excavator. Namun, alat yang digunakan belum produktif. Penelitian ini bertujuan mengetahui jumlah produksi aktual alat untuk membantu memaksimalkan jumlah produksi. Selain itu, dilakukan kajian terhadap rasio bahan bakar. Kemudian, memberikan solusi alternatif agar hasil produksi dan rasio bahan bakar alat menjadi optimal. Data primer diambil dengan mengamati waktu edar, waktu hambatan, serta konsumsi bahan bakar. Sedangkan data sekunder meliputi spesifikasi alat, data hari dan waktu kerja tersedia, swell factor, dan jumlah produksi peledakan. Dari pengolahan data didapat kemampuan produksi hydraulic breaker excavator adalah 2,80 BCM/Jam sampai dengan 12,23 BCM/Jam, sedangkan target perusahaan adalah 15 BCM/jam. Rasio bahan bakar hydraulic breaker excavator berkisar antara 1,87 liter/BCM sampai 3,85 liter/BCM. Setelah diberikan beberapa solusi alternatif yaitu dengan perbaikan waktu hambatan meningkatkan hasil produksi menjadi 12,46 BCM/jam dan rasio bahan bakar menjadi 1,46 liter/BCM, dengan perbaikan cycle time meningkatkan hasil produksi menjadi 14,82 BCM/jam dan rasio bahan bakar menjadi 1,23 liter/BCM, serta dengan penambahan alat meningkatkan hasil produksi menjadi 15,76 BCM/jam.