Daerah Aliran Sungai (DAS) Jatiroto merupakan daerah yang aliran yang sering terjadi bencana ketika musim hujan. Pada tahun 2018 – 2022 setiap tahunnya DAS Jatiroto mengalami bencana banjir dan keruntuhan tanggul sungai. Pada beberapa lokasi di DAS jatiroto juga mengalami tanah longsor ketika musim penghujan. Hal tersebut dikarenakan kondisi topografi DAS jatiroto dan perubahan tata guna lahan jatiroto. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui besarnya erosi yang menyebabkan banjir dan perubahan tata guna lahan yang terjadi di DAS Jatiroto. Sehingga dapat dijadikan sebagai analisis lebih lanjut terkait pengendalian banjir akibat sedimentasi yang disebabkan oleh erosi di DAS Jatiroto dan pengendalian erosi dengan cara konservasi lahan reboisasi. Hasil dari simulasi erosi dan debit banjir menggunakan metode MUSLE dengan HEC-HMS 4.10 berdasarkan tata guna lahan tahun 2017 didapatkan debit banjir kala ulang 2th sebesar 312,6 m3/dt dengan rerata laju erosi sebesar 12,05 ton/ha/tahun, kala ulang 5th sebesar 475,1 m3/dt dengan rerata laju erosi sebesar 20,00 ton/ha/tahun, kala ulang 10th sebesar 599,7 m3/dt dengan rerata laju erosi sebesar 26,4 ton/ha/tahun.