Kabupaten Banyumas pernah mengalami darurat sampah pada tahun 2018, berawal dari kondisi tersebut Pemerintah Kabupaten berbenah dengan melakukan inovasi. Inovasi yang dilakukan oleh Kabupaten Banyumas menjadidalam perjalanannya dapat menjadi percontohan nasional dalam pengelolaan sampah yang dilakukan dengan kolaborasi antara pemerintah, swasta dan masyarakat. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Banyumas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji apa indikator keberhasilan collaborative governance dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Banyumas. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sasaran dari penelitian ini adalah pemerintah, swasta dan masyarakat. Sumber data diperoleh dari sumber primer dan sekunder.Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan collaborative governance dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Banyumas adalah network structure, commitment to common purpose, governance, information sharing.Kata kunci : collaborative governance, pengelolaan sampah