Pemberian antibiotik pada ayam dapat meninggalkan residu pada karkasnya dan berpotensi menyebabkan resistensi pada konsumen yang terus-menerus terpapar. Tepung kedelai umumnya mengandung protein kasar, namun pemberiannya harus diatur agar tidak berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung gambir (Uncaria gambir roxb) dengan tepung bungkil kedelai (soybean meal) dalam air minum. Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 6 bulan di kandang ayam Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Bahan yang digunakan adalah DOC ayam broiler, gambir, bungkil kedelai pakan pomersil, desinfektan, vaksin, kapur, sekam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu pemberian tepung gambir (Uncaria gambir Roxb) dan tepung bungkil kedelai (Soybean meal) dalam air minum broiler, meliputi A = tanpa perlakuan, B = 0,5 gr gambir ditambah 1,5 gr bungkil kedelai, C = 1 gr gambir ditambah 1 gr bungkil kedelai, D = 1,5 gr gambir ditambah 0,5 gr bungkil kedelai. Hasil analisis sidik ragam didapatkan bahwa penambahan feed additive tepung gambir dan bungkil kedelai yang diberikan dalam air minum broiler memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap perentase karkas broiler, berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap persentase paha broiler. Tetapi tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase dada, punggung dan sayap broiler. Kata kunci: Tepung gambir, Tepung kedelai, Broiler, Karkas