Kokristalisasi merupakan salah satu teknik yang berkembang dalam modifikasi bahan aktif farmasi untuk meningkatkan karakteristik fisikokimia dari bahan aktif, khususnya yang memiliki kelarutan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh metode karakterisasi, yaitu Fourier Transform Infrared (FTIR), Scanning Electron Microscopy (SEM), X-ray Diffractometry (XRD), dan Differential Scanning Calorimetry (DSC), terhadap kualitas kokristal bahan aktif farmasi dari tahun 2015 hingga 2024. Metode penelusuran pustaka dilakukan melalui Google Scholar. Hasil tinjauan literatur menunjukkan bahwa setiap teknik karakterisasi memiliki peran spesifik dalam memahami perubahan struktur dan sifat fisikokimia kokristal, seperti peningkatan kelarutan, stabilitas termal, dan morfologi permukaan. Berdasarkan hasil analisis pustaka, metode FTIR, SEM, XRD, dan DSC memberikan kontribusi penting dalam optimasi kualitas kokristal, yang berpotensi meningkatkan bioavailabilitas dan efektivitas bahan aktif farmasi.