Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FATIGUE PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI BAHRIN SUNGAILIAT TAHUN 2024 Patimah , Siti; Kusumajaya, Hendra; M. Faizal, Kgs.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.31920

Abstract

Gagal ginjal kronis adalah kondisi saat fungsi ginjal menurun secara bertahap karena kerusakan ginjal. Pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis mengalami fatigue yang dapat sebabkan oleh berbagai faktor seperti kadar hemoglobin, lama hemodialisis, interdialytic weight gain (IDWG) dan tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan fatigue pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di RSUD Depati Bahrin Sungailiat Tahun 2024.Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah 52 pasien gagal ginjal kronis yang menjalanai hemodialisis di RSUD Depati Bahin Sungailiat Tahun 2024. Besaran sampel pada penelitian ini adalah 50 pasien yang dipilih menggunakan tehnik total sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 –27 April 2024. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan antara faktor kadar hemoglobin (p-value = 0,005), lama hemodialisis (p-value = 0,010), Intradialytic Weight Gain (IDWG) (p-value = 0,005), tekanan darah (p-value = 0,006) dengan fatigue pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di RSUD Depati Bahrin Sungailiat Tahun 2024. Saran dari penelitian ini adalah bagi perawat diharapkan untuk dapat selalu memberikan dukungan kepada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis serta memantau kadar hemoglobin, tekanan darah, Intradialytic Weight Gain (IDWG) pasien karena pasien beresiko mengalami fatigue.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT APENDISITIS DI RUMAH SAKIT BAKTI TIMAH PANGKALPINANG TAHUN 2023 wendari, annisa; Kusumajaya, Hendra; Faizal, Kgs. M.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.39859

Abstract

Apendisitis adalah suatu kondisi dimana lumen tersumbat, sehingga mengakibatkan peradangan pada apendiks dan merupakan penyebab paling umum dari nyeri abdomen akut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit apendisitis di Rumah Sakit Bakti Timah tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien apendisitis yang dirawat inap di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang Tahun 2023 sebanyak 53 pasien. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien penderita apendisitis di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang. Dengan menggunakan teknik total sampling. Data dianalisa menggunakan Uji statistic chi square. Penelitian ini diperoleh p-value = (0,003) <  (0,05), hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia terhadap kejadian apendisitis, hasil penelitian ini diperoleh p-value = (0,003) <  (0,05), hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin terhadap kejadian apendisitis, hasil penelitan ini diperoleh p-value = (0,002) <  (0,05), hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara keluhan utama terhadap kejadian apendisitis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara usia, jenis kelamin, keluhan utama dengan kejadian Apendisitis di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang tahun 2023. Saran bagi masyarakat khususnya bagi yang mengalami apendisitis setidaknya untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan tinggi serat dan diberikan edukasi mengenai apendisitis agar dapat membantu meningkatkan kesadaran dan mengurangi keterlambatan dalam melakukan pengobatan.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA LUKA GANGREN PADA PENDERITA DM TIPE 2 DI RSUD DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2024 Fariski, Resta; Kusumajaya, Hendra; Maryana, Maryana
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.40114

Abstract

Gangren adalah kondisi yang ditandai adanya jaringan mati berwarna merah tua dan berbau busuk disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di kaki atau pembuluh darah besar. Diabetes Melitus adalah kondisi metabolik kronis karena adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama menderita DM, pengetahuan dan perawatan kaki dengan risiko kejadian gangren pada penderita diabetes melitus tipe 2 di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian yaitu pasien DM tipe 2 yang di rawat inap di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang tahun 2024 sebanyak 66 orang yang sesuai kriteria inklusi. Pada penelitian ini jumlah sampel dihitung menggunakan rumus slovin yang didapatkan jumlah sampel sebanyak 44 orang, data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan lama menderita DM dengan nilai p-value (0,037) < α (0,05), tingkat pengetahuan nilai p-value (0,002) < α (0,05), perawatan kaki nilai p-value (0,003) < α (0,05) dengan kejadian gangren pada penderita DM tipe 2. Hal ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara lama menderita DM, pengetahuan dan perawatan kaki. Saran dari penelitian ini, pasien DM tipe 2 dengan riwayat DM dalam jangka waktu lama agar lebih intensif dalam melakukan perawatan kaki dan memeriksa kesehatan secara berkala dan disarankan RS terkait memperkuat edukasi dan pengetahuan pasien tentang tanda-tanda awal komplikasi seperti luka kecil atau perubahan warna kulit, serta cara yang tepat untuk merawat kaki.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MENINGKATNYA KEJADIAN HIPERTENSI PADA PRA LANSIA (45-59 TAHUN) DI WILAYAH PUSKESMAS MELINTANG TAHUN 2024 Yunarsih, Fatma Ditya; Kusumajaya, Hendra; Mardiana, Nova
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.40148

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi kronis dimana tekanan darah sistolik melebihi 140 mmHg dan tekanan darah diastolik melebihi 80 mmHg. Yang dimaksud dengan pra lansia adalah seseorang yang memasuki usia rentang 45-59 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan meningkatnya kejadian hipertensi pada pra lansia (45-59 tahun) di Puskesmas Melintang tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain Cross-Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien hipertensi dengan rentang usia 45-59 tahun yang berkunjung dan berobat di Puskesmas Melintang, terhitung dari bulan Januari sampai dengan Maret tahun 2024 sebanyak 125 responden. Besaran sampel dalam penelitian ini sebanyak 62 responden. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11-22 Oktober 2024 di Puskesmas Melintang. Hasil penelitian menggunakan uji Chi-Square yaitu pengetahuan diperoleh nilai p-value (0,000) <  (0,05), aktivitas fisik diperoleh nilai p-value (0,000) <  (0,05) dan pola makan diperoleh nilai p-value (0,001) <  (0,05). Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, aktivitas fisik dan pola makan dengan meningkatnya kejadian hipertensi pada pra lansia (45-59 tahun) di Puskesmas Melintang tahun 2024.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKAMBUHAN PENYAKIT TUKAK LAMBUNG DI UPTD PUSKESMAS MELINTANG KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2024 Mentari, Ayu; Kusumajaya, Hendra; Meilando, Rizky
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.40442

Abstract

Tukak lambung adalah penyakit inflamasi akut dan berulang dengan banyak komplikasi, dimana perdarahan gastrointestinal adalah yang paling umum dan berbahaya. Tukak lambung pada waktu sekarang menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat dan apabila dalam kondisi yang parah dapat menyebabkan kematian. Tukak lambung yang berulang bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan delngan kelkambuhan pelnyakit tukak lambung di UPTD Puskelsmas Mellintang Kota Pangkalpinang tahun 2024. Pelnellitian ini telrmasuk dalam pelnellitian kuantitatif delngan melnggunakan meltodel survely analitik mellalui pelndelkatan study cross selctional.  Populasi penelitian ini adalah 544 orang yang merupakan pasien yang mengalami kekambuhan di puskesmas melintang kota pangkalpinang.  Besaran sampel pada penelitian ini adalah 94 responden yang dipilih dengan teknik simplel random sampling. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan antara faktor penggunaan NSAID (p-value= 0,004), Merokok (p-value= 0,005), stress (p-value= 0,008) dengan kekambuhan penyakit tukak lambung di UPTD Puskesmas Melintang Kota Pangkalpinang Tahun 2024. Diharapkan bagi masyarakat khususnya mereka yang mengidap penyakit tukak lambung untuk selalu memperhatikan kesehatan dan menhindari kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan kambunya tukak lambung seperti penggunaan NSAID, merokok, dan stress.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCEGAHAN DEMAM TIFOID PADA ANAK DI PUSKESMAS MELINTANG KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2024 Ghandi, Ira; Kusumajaya, Hendra; Fitri, Nurwijaya
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41000

Abstract

Salmonella typhi adalah bakteri penyebab demam tifoid, penyakit infeksi usus yang ditandai dengan demam, nyeri perut, dan ruam kulit. Penyebarannya melalui makanan, tangan kotor, muntah, lalat dan feses. Pada tahun 2023, terdapat 57 kasus demam tifoid di Kota Pangkal Pinang dengan jumlah 34 kasus di Puskesmas Melintang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pencegahan demam tifoid pada anak di Puskesmas Melintang Kota Pangkal Pinang Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif cross sectional dengan sampel 89 orang, dipilih melalui purposive sampling. Variabel independen meliputi pendidikan, pengetahuan, dan sikap, sedangkan variabel dependen adalah tindakan pencegahan demam tifoid. Data dianalisa menggunakan Uji  statistic chi square. Penelitian ini didapatkan faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan pencegahan demam tifoid diantaranya pendidikan (p=0,002, POR=0,254), pengetahuan (p=0,002, POR=3,875), sikap (p=0,007, POR=3,176) yang berarti ada hubungan antara pendidikan, pengetahuan, dan sikap terhadap tindakan pencegahan demam tifoid di Puskesmas Melintang Kota Pangkal Pinang Tahun 2024. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pendidikan, pengetahuan, dan sikap dengan tindakan pencegahan demam tifoid pada anak di Puskesmas Melintang Kota Pangkal Pinang Tahun 2024. Saran dari penelitian ini adalah diharapkan mengembangkan program penyuluhan untuk orang tua atau masyarakat umum tentang pentingnya menjaga kebersihan diri seperti untuk mencuci tangan sebelum makan, setelah beraktivitas,terutama setelah buang air besar untuk mencegah penularan demam tifoid.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA ANAK USIA 5-14 TAHUN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI BAHRIN SUNGAILIAT TAHUN 2024 Lidia, Lidia Amanta; Kusumajaya, Hendra; Lestari, Indri Puji
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41048

Abstract

Anemia merupakan kondisi berkurangnya sel darah merah dalam  massa hemoglobin sehingga tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai pembawa oksigen keseluruhan jaringan tubuh. Di Indonesia, jumlah anemia terus meningkat setiap tahunnya mencapai 32,6% kasus pada tahun 2021, 48,9% tahun 2022 dan meningkat 26-32% tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada anak usia 5-14 tahun di rumah sakit umum Daerah Depati Bahrin Sungailiat tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling. Sampel penelitian sebanyak 85 responden di rumah sakit umum Depati Bahrin Sungailiat. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas berjenis kelamin perempuan sebanyak 46 responden (91,4%), mayoritas pendidikan orang tua rendah sebanyak 33 responden (97%,1) dan mayoritas pengetahuan baik sebanyak 46 responden (95,8%), dengan nilai P- value 0,000 ≤ (0,05), yang artinya terdapat hubungan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada anak usia 5-14 tahun.Kesimpulan terdapat hubungan faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada anak usia 5-14 tahun di rumah sakit umum Depati Bahrin Sungailiat tahun 2024.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MENINGKATNYA KESEMBUHAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELINTANG TAHUN 2024 Firdiani, Onny; Kusumajaya, Hendra; Anggraini, Rima Berti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42053

Abstract

Tulbelrkullosis paru merupakan penyakit menular yang menjadi salah satu dari 10 penyebab utama kematian diseluruh dunia dari penyakit infeksi (2 peringkat diatas HIV/AIDS). Selama tiga tahun terakhir kasus tulbelrkullosis paru di Puskesmas Melintang mengalami fluktuasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan meningkatnya kesembuhan tulbelrkullosis paru di wilayah kerja Puskesmas Melintang tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Cross-Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien tuberculosis paru yang sembuh dan yang menjalani pengobatan sebanyak 49 orang. Besaran sampel dalam penelitian ini sebanyak 49 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 06-21 Desember 2024 di wilayah kerja Puskesmas Melintang. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang kemudian diisi oleh responden. Sebelum mengisi kuesioner responden mengisi informed consent. Data penelitian dianalisis secara univariat dan bivariate menggunakan uji Chi-Square dengan derajat kemaknaan p < 0,05. Hasil penelitian diperoleh nilai p-value pengetahuan (0,001) <  (0,05), nilai p-value kepatuhan minum obat (0,016) <  (0,05) dan nilai p-value dukungan keluarga (0,000) <  (0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, kepatuhan minum obat dan pola dukungan keluarga dengan peningkatan kesembuhan tuberculosis paru di wilayah kerja Puskesmas Melintang tahun 2024.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKAMBUHAN PASIEN ASMA BRONKHIAL USIA DEWASA MUDA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2024 Wiwin, Wiwin; Kusumajaya, Hendra; Meilando, Rizky
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42408

Abstract

Penyakit asma bronkhial merupakan penyakit genetik yang tidak menular terjadi pada saluran pernapasan akibat reaksi inflamasi kronik yang dapat menyebabkan penyempitan, hiperresponsivitas, dengan gejala seperti sesak napas, mengi, dan batuk dan gejala umumnya terjadi pada malam hari atau dini hari. Jika asma tidak dapat dikontrol bisa menyebabkan kematian. Asma tidak dapat sembuh sempurna hanya bisa menghilangkan gejalanya saja. Kekambuhan asma bronkhial ini disebabkan oleh banyaknya faktor seperti pengetahuan, sikap mengontrol kekambuhan asma bronkhial, dan perilaku mengontrol kekambuhan asma bronkhial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kekambuhan pada pasien asma bronkhial usia dewasa muda di RSUD Depati Hamzah Kota pangkalpinang Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan suatu kuesioner pada 87 pasien asma bronkhial di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang pada tanggal 3 november - 17 november 2024. Data yang dikumpulkan kemudian di analisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat adanya hubungan antara faktor pengetahuan (p-value= 0,000), sikap (p-value= 0,009), perilaku (p-value= 0,000) dengan kekambuhan pada pasien asma bronkhial di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang Tahun 2024. Diharapkan bagi institusi pelayanan Kesehatan dapat memberikan pengawasan ketat untuk memastikan pasien meminum obat sesuai jadwal.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA PADA PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD Dr (HC) Ir. SOEKARNO TAHUN 2024 Aprilianda, Wiwie; Kusumajaya, Hendra; Maryana, Maryana
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.41095

Abstract

Kepatuhan didefinisikan sebagai sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan pedoman pengobatan yang disepakati yang ditetapkan oleh penyedia layanan kesehatan. Gagal Ginjal Kronik atau CKD ( chronic kidney disease) merupakan suatu kondisi abnormal yang berlangsung lebih dari 3 bulan,, ditandai oleh gangguan fungsi ginjal seperti kelainan struktur, perubahan dalam sedimen urin, serta peningkatan kadar ureum dan kreatinin. Gagal ginjal kronik terjadi karena penurunan kemampuan ginjal dalam mempertahankan keseimbangan didalam tubuh. Kerusakan ginjal terjadi pada nefron termasuk glomerulus dan tubulus ginjal, nefron yang mengalami kerusakan tidak dapat kembali berfungsi normal. Penurunan kemampuan ginjal mengakibatkan terganggunya kesimbangan cairan didalam tubuh, mengakibatkan penumpukan sisa metabolisme terutama uruem gangguan keseimbangan cairan, penumpukan cairan dan elektrolit didalam tubuh. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Survey Cross Sectional dan uji Chi-Square dengan hasil berupa analisa univariat dan analisa bivariat. Dengan menggunakan teknik total sampling. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 orang. Analisa data menggunakan uji Chi Square dengan derajat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil dari uji statistik yang berhubungan dengan kepatuhan menjalani terapi hemodialisa dukungan keluarga (P Value = 0,006<0,05), Pengetahuan (P Value = 0,020<0,05), Lamanya Hemodialisa (P Value = 0,027<0,05) yang artinya terdapat suatu hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga, pengetahuan, dan lamanya hemodialisa dengan kepatuhan menjalani terapi hemodialisa.