Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan

Dampak FOMO pada Kecemasan Mahasiswa Pengguna Media Sosial Mahardhika, Ince Citra; Adi, Supriadi; Indah, Indah; Baids, Fajrin
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 22 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14286534

Abstract

Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari siswa, memfasilitasi komunikasi, akses ke informasi, dan interaksi sosial. Namun, penggunaan yang berlebihan sering kali menyebabkan ketergantungan, yang memengaruhi kesejahteraan psikologis dan perilaku sosial. Studi ini menyelidiki hubungan antara ketergantungan media sosial siswa, kecemasan sosial, dan Fear of Missing Out (FoMO). Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini melibatkan 33 siswa sebagai responden kuesioner dan tiga untuk wawancara mendalam. Temuan menunjukkan intensitas penggunaan yang tinggi, dengan durasi rata-rata melebihi enam jam setiap hari. Media sosial memberikan kemudahan untuk komunikasi dan kebutuhan akademis tetapi menumbuhkan kecemasan sosial dan FoMO. Studi ini menyoroti perlunya intervensi strategis untuk penggunaan media sosial yang seimbang dan kesejahteraan psikologis.
Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka di Kota Makassar Baids, Fajrin
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 5.A (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis implementasi Kurikulum Merdeka di Kota Makassar, yang bertujuan untuk memahami efektivitas strategi yang diterapkan oleh guru serta relevansi pelatihan yang diterima. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik cluster sampling, melibatkan 52 satuan pendidikan di tingkat SD dan SMP. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan skala Likert dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 82,69% responden menilai strategi yang diterapkan berada dalam kategori "Sangat Baik," dan 79,61% menganggap relevansi pelatihan sebagai "Baik." Temuan ini mengindikasikan bahwa guru di Makassar telah beradaptasi dengan baik terhadap Kurikulum Merdeka. Implikasi dari temuan ini menunjukkan perlunya dukungan tambahan bagi guru yang merasa kurang siap, serta pengembangan program pelatihan yang lebih relevan. Kebijakan pendidikan sebaiknya fokus pada peningkatan akses dan kualitas pendidikan, terutama di daerah terpencil dan jauh dari pusat Kota Makassar, untuk memastikan bahwa semua siswa dapat memanfaatkan kurikulum yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan mereka.