Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search
Journal : Jurnal Kolaboratif Sains

Parent’s Voice Tentang Pengasuhan Orang Tua Yang Diterapkan Pada Anak Penyandang Autisme Di SLBN 2 PK-PLK Kota Cimahi : Studi Kualitatif Eksploratif: Parent's Voice on Parenting Applied to Children with Autism at SLBN 2 PK-PLK, Cimahi City: An Exploratory Qualitative Study Iriani, Indri
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 10: Oktober 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i10.8842

Abstract

Latar Belakang: Pola pengasuhan yang tidak tepat pada anak penyandang autisme dapat berdampak pada gangguan perkembangan mereka. Peran orang tua sangat penting untuk meningkatkan perkembangan anak dengan autisme. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami pengalaman orang tua dalam menerapkan pengasuhan pada anak penyandang autisme di Kota Cimahi. Metode: Penelitian ini menggunakan studi kualitatif dengan desain deskriptif eksploratif. Data dikumpulkan melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan delapan ibu yang memiliki anak autisme sebagai partisipan. Analisis data menggunakan metode analisis tematik menurut Boyatzis. Hasil: Ditemukan lima tema utama: 1) Pola asuh yang diterapkan ibu, 2) Respon ibu dalam merawat anak autisme, 3) Kebutuhan anak dalam konsep asah, asih, asuh, 4) Harapan ibu untuk masa depan anak, dan 5) Sistem pendukung (support system) yang dimiliki ibu. Kesimpulan: Penelitian ini merekomendasikan agar perawat dapat mengembangkan asuhan keperawatan yang komprehensif, termasuk intervensi manajemen stres dan dukungan bagi orang tua dengan anak autisme.
Implementasi Indeks Massa Tubuh dengan Obesitas pada Anak Sekolah Menengah Pertamadi Wilayah Kerja Puskesmas Kamonji Kota Palu: Implementation of Body Mass Index With Obesity In Junior High School Children in the Working Area of Kamonji Health Center, Palu City Ami, Melda Sri Ayu; Iriani, Indri; Tahir, Syaiful
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 1: JANUARI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i1.4288

Abstract

Indeks massa tubuh (BMI) merupakan tolak ukur pengelompokan komposisi berat badan. Hasil pemeriksaan berkala anak SMP di Puskesmas Kamonji pada tanggal 21 Juni 2023 diperoleh jumlah anak SMP sebanyak 2.592 anak laki-laki sebanyak 1.282 orang, anak perempuan sebanyak 1.310 orang, usia >15 tahun sebanyak 1.771 anak, berat badan normal sebanyak 1.754 anak, berat badan normal sebanyak 5 anak BB kurus, 11 orang memiliki ukuran tubuh gemuk, dan 1 anak yang mengalami obesitas. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui teknik umum penerapan IMT dengan obesitas pada anak usia sekolah. Metode penelitian ini menggunakan desain studi kasus observasional dengan instrumen yang digunakan adalah lembar angket timbangan berat badan, alat ukur TB, lembar observasi pola makan, lembar observasi latihan fisik, dan lembar observasi indeks massa tubuh (IMT). Hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan tindakan perawatan selama tiga hari diperkirakan berat badan membaik dengan kriteria berat badan membaik, tebal lipatan kulit membaik, dan indeks massa tubuh membaik, intervensi dipertahankan dan dilanjutkan oleh keluarga.
Penerapan Strategis Pelaksanaa (SP 1) Pemberian Asuhan Keperawatan Jiwa pada Ny. R terhadap Persepsi Halusinasi Pendengaran di Ruang Manggis UPT RSUD Madani Provinsi Sulawesi Tengah: Implementation of Implementation Strategic (SP 1) Delivery Mental Nursing Care on Perception Hearing Hallucinations in the Manggis Room UPT Madani RSUD Palu City Nandu, Sri Wulandari; Iriani, Indri; Asrum, Muhammad
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 2: FEBRUARI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i2.4337

Abstract

Mental disorders are patterns of behavior that are currently associated with distress or suffering which creates obstacles in one or more functions of a person's life. Hallucinations come from the Latin word hallucination which means mentally drawing or being dazed. The method used is descriptive. The population in this study were clients who suffered from auditory hallucinations in the Manggis Room at Madani Hospital, Central Sulawesi Province. The research results found from the study of Mrs. R said he often heard voices or whispers calling the client's name, sounds heard when the client was sleeping and alone. The intervention was carried out for 2 days. Data analysis carried out in application shows that after carrying out SP 1 auditory hallucinations the client no longer hears the whispers calling the client's name. From the research results, it was found that the strategic implementation of SP 1, it is hoped that the client can independently control auditory hallucinations to help the client control the hallucinations so as to provide a sense of comfort to the client.
Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Masalah Ansietaspre-Operasi dengan Terapi Non Farmakologi Distraksi Visual di Ruangan Catelia RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah: Nursing Care in Children with Preoperative Anxiety Problems with Non Pharmacological Therapy pf Visual Distraction in The Room of Catelia Undata Hospital Central Sulawesi Province Pelek, Aisi; Iriani, Indri; Rabiah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 2: FEBRUARI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i2.4339

Abstract

Pre-operative anxiety is the anxiety experienced by patients before undergoing surgery. Handling this anxiety is important because it can affect the success of the operation and the patient's recovery. The research method used is descriptive research with a direct observation approach and interviews by describing or describing care problems for clients who experience preoperative anxiety, which is carried out through a care approach that includes assessment, diagnosis, intervention, implementation and evaluation of care. The aim of using visual distraction therapy is to divert children's attention from their anxiety and fear of surgical procedures, so that they feel calmer and more comfortable before entering the operating room. The research results obtained after the visual distraction treatment intervention of watching videos were An. A said he was not afraid and was ready for surgery, An. A looks calm, An. Looks relaxed and concentration improves. The conclusion of this research is that visual distraction therapy by watching videos is effective in diverting pre-operative anxiety in client An. A.
Asuhan Keperawatan pada Anak Kejang Demam dengan Diagnosa Hipertermi di Ruangan Catelia RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah : Nursing Care for Children with Fever Seizures with a Diagnosis of Hypertermy in the Catelia Room Undata Hospital, Central Sulawesi Province Mosangi, Susan Cherly; Iriani, Indri; Muhammad Asrum
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 2: FEBRUARI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i2.4342

Abstract

Febrile seizures can be associated with epilepsy and the risk of mental retardation in children. Until now, the cause of children experiencing febrile seizures cannot be known with certainty. However, most febrile seizures can be attributed to high fever seizures that occur due to ear infections, chickenpox, tonsillitis, or flu virus infections. Fever is not only a disease but a symptom. Fever often occurs in toddlers, when the increase in body temperature reaches the highest number scale, only causing seizures in children or what are called febrile seizures. The method used in this research is a case study with a nursing care approach. The samples were pediatric patients with hyperthermia problems in cases of febrile seizures at Undata Hospital, Central Sulawesi Province.The results of research conducted for 3 days showed that the problem of febrile seizures was diagnosed as hyperthermia and the knowledge deficit was resolved. The conclusion from this research is that there is a decrease in body temperature after applying a warm water compress.
Implementasi Manajemen pada Balita dengan Masalah Diare: Implementation of Management in Toddlers with Diarrhea Problems H. Makuta, Astin; Rosita; Iriani, Indri; Buyandaya
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 4: APRIL 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i4.4361

Abstract

Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan berubahnya bentuk tinja dengan intensitas buang air besar secara berlebihan atau lebih dari 3 kali dalam kurun waktu satu hari yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistesi feses yang lembek sampai cair. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan deskriptif yaitu suatu pengamatan terhadap prosedur tindakan yang dilakukan pada An. R yang dilaporkan secara lengkap tentang keadaan atau kondisi yang menjadi fokus studi yaitu Asuhan keperawatan anak dengan diare di Rumah Sakit Bayangkara Palu. Diare berhubungan dengan proses infeksi ditandai dengan data subjektif Keluarga pasien mengatakan An. R BAB 7x dalam sehari dengan konsistensi cair, dan muntah 2x dan data objektif suhu tubuh 36,50c, SpO2 100%, nadi 85x/m, RR 24x/m, hasil laboratorium RBC 6.50H*, HCT 51.7H*, PLT 622 H, PCT 0.53 h, P-LCC 148 h. Diagnosa yang di temukan pada An. R yaitu Diare. Setelah dilakukan implementasi H-1 manajemen diare terjadi penurunan frekuensi BAB yaitu 5x, warna kuning kecoklatan, konsistensi cair. Pada implementasi H-2 terjadi penurunan frekuensi BAB yaitu 4x, warna kuning kecoklatan, konsistensi cair dan pada implementasi H-3 terjadi penurunan frekuensi BAB yaitu 3x, warna kuning kecoklatan, konsistensi lembek. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa adanya penurunan frekuensi BAB setelah dilakukan tindakan manajemen diare. Pada hari pertama didapatkan hasil frekuensi BAB 7x sehari setelah dilakukan tindakan manajemen diare sampai hari ke-3, frekuensi BAB berangsur membaik mejadi 3x sehari.
Implementasi Terapi Inhalasi untuk Mengatasi Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif pada Anak dengan Bronkopneumonia Diruangan Catelia RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah: Implementation of Inhalation Therapy to Overcome Ineffective Airway Clearance in Children with Bronchopneumonia in the Catelia Room of Undata Hospital, Central Sulawesi Province Yovika Bansoe, Yovika; Iriani, Indri; Asrum, Muhammad
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 4: APRIL 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i4.4366

Abstract

Bronkopneumonia merupakan salah satu penyakit yang menyerang saluran nafas bagian bawah. Bronkupneumonia menjadi penyebab kematian terbesar penyakit saluran nafas bawah yang menyerang anak-anak dan balita hampir diseluruh dunia karena anak -anak masih memiliki sistem imun yang rendah kondisi ini yang membuat anak menjadi rentan alami penyakit bronkopneumonia.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain studi kasus deskriptif, populasi dalan penelitian ini adalah pasien anak dengan diagnosa Bronkopneumonia yang berada diruangan cateliya RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Sampel adalah pasien anak dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif pada kasus bronkopneumonia di RSUD undata Provinsi Sulawesi Tengah.Hasil penelitian ditemukan dari pengkajian yang dilakukan kepada An.N ditemukan data subjektif keluarga pasien mengatakan An.N dadanya sakitdisertai susah untuk bernapas dan batuk. Saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan sesak, pada saat dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan hasil SpO2 96%, Nadi 114 x permenit, RR 48 x permenit, Suhu 36,8.?. Setelah dilakukan terapi inhalasi H-1 pasien mengatakan masih sesak. Pada implementasi H-2 pasien mengatakan sesaknya mulai berkurang.Kesimpulan dari peneliti ini bahwa sesak napas berkurang setelah dilakukan terapi inhalasi pada An.N. Pada hari pertama pengkajian merasakan sesak napas, setelah dilakukan tindakan terapi inhalasi sampai hari ke-2 sesak mulai berkurang.
Asuhan Keperawatan pada Ny.S Kasus Gastritis terhadap Penurunan Skala Nyeri dengan Teknik Relaksasi Nafas dalam di Ruangan IGD RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah: Nursing Care for Mrs. S Gastritis Case to Reduce Pain Scale with Deep Breathing Relaxation Techniques in the Emergency Room of Undata Hospital, Central Sulawesi Province Fabiani, Miselin; Iriani, Indri; Rabiah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 4: APRIL 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i4.4367

Abstract

Gastritis termasuk proses inflamasi atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi pada mukosa dan submukosa lambung. Salah satu manifestasi klinis yang terjadi pada pasien gastritis adalah nyeri. Nyeri akan berkurang dengan dilakukannya tindakan nonfarmakologis yaitu teknik relaksasi nafas dalam. Desain penelitian ini adalah desain studi kasus deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan diagnosa gastritis yang berada di Instalasi Gawat Darurat RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Hasil penelitian dari pengkajian yang dilakukan kepada Ny.S ditemukan data subjektif, Ny.S mengatakan nyeri ulu hati tembus kebelakang, nyeri dirasakan sejak pagi hari, terasa mual, BAB cair lebih dari 4 kali serta merasa badannya lemas. P : nyeri memburuk jika ditekan, Q : seperti ditusuk-tusuk, R : nyeri perut bagian atas, S : skala nyeri 7 (nyeri berat), T : nyeri hilang timbul pasien tampak meringis, tampak gelisah TD :169/90 mmHg, Nadi : 64x/menit, Suhu : 36.5ºc, R : 24x/menit, SPO2 : 100%. Diagnosa yang ditemukan pada Ny. S yaitu Gastritis. Setelah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam terjadi penurunan skala nyeri yaitu pada implementasi pertama hasilnya :keluhan nyeri pasien belum menurun yaitu tetap di angka 7, dan pada implementasi kedua nyeri menurun ke angka 5 Kesimpulan dari penelitian ini adalah dilakukan implementasi pertama nyeri belum menurun, dan setelah dilakukan implementasi yang kedua keluhan nyeri pasien menurun dari skala 7 menjadi skala 5
Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Diagnosa Gangguan Sistem Pencernaan: Diare di Ruangan Catelia Rumah Sakit Umum Daerah Undata Provinsi Sulawesi Tengah: Nursing Care for Children with Digestive System Disorders: Diarrhea in the Catelia Room, Undata Regional General Hospital, Central Sulawesi Province Aslan; Iriani, Indri; Maryam
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 5: MEI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i5.4374

Abstract

Diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan ada dua faktor yang lebih dominan yaitu sarana air bersih dan pembuangan limbah cair yang ada di rumah tangga. Kedua faktor ini akan salin berinteraksi bersama dengan perlaku manusia. Apabilah faktor lingkungan yang tidak sehat karna tercemar kuman dari penyebab Diare, serta juga berinteraksi dengan perilaku manusia yang tidak sehat yaitu melalui makanan dan minuman maka hal ini akan dapat menimbulkan penyakit diare. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain istudi kasus deskriftif, populasi dalam penelitian ini adalah pasien anak dengan diare yang berada dirungan Catelia RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan masalah Asuhan Keperawatan Anak Dengan Diagnosa Gangguan Sistem pencernaan: Diare. Di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Hasil penelitian ditemukan dari pengkajian pada An M, umur 9 bulan, jenis kelamin laki-laki, beragama Islam, Alamat untad I. Tanggal masuk rumah sakit 31 Juli 2023 Jam 01.00 WIT, tanggal pengkajian 31 Juli 2023 jam 12.00 WIT dirawat diruangan Catelia kelas II B dengan nomor rekam medik 01-07-16-11. Ibu pasien mengatakan pasien masuk kerumah sakit dengan keluhan BAB encer sudah 2 hari dan muntah-muntah. Keluhan saat di kaji ibu pasien mengatakan anaknya masih BAB encer dan muntah. Pemeriksaan fisik didapatkan Tanda-tanda vital Nadi 60x/ menit, RR 29x/ menit, Suhu 37,6 ?. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa BAB dan munta munta berkurang setelah dilakukan trapi injeksi IV pada An,M pada hari pertama pengkajian pasien masi BAB dan muntah muntah setelah dilakukan tindakan hari kedua masih BAB dan muntah satu kali setelah dilakukan tindakan hari ketiga BAB dan muntah muntah berkurang.
Implementasi Teknik Relaksasi Napas dalam pada Pasien Pre Operasi Stenosis Ureter terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah : Implementation of Deep Breathing Relaxation Techniques in Preoperative Ureteral Stenosis Patients to Reduce Anxiety Levels at Undata Hospital, Central Sulawesi Province Susanto, Taufik; Yulianti, Sri; Iriani, Indri
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 5: MEI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i5.4388

Abstract

ketiga di bidang Urologi. Urolithiasis atau batu saluran kemih adalah suatu kondisi yang terjadi ketika batu - batu ini keluar dari ginjal dan berpindah ke bagian lain dari sistem pengumpul urin, yang meliputi ureter, kandung kemih dan uretra. Penyebab terbentuknya batu dapat digolongkan dalam 2 faktor antara lain faktor endogen dan eksogen. Metode deskriptif ialah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki suatu kondisi, keadaan, atau peristiwa lain, kemudian hasilnya akan dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Pemberian teknik relaksasi napas dalam dilakukan sebanyak 2 kali dalam 1 hari di pagi dan sore hari dengan durasi kurang lebih 15 menit secara rutin, biasanya diberikan pada klien yang mengalami kecemasan sedang. Teknik relaksasi napas dalam dapat dilakukan tidak hanya untuk pasien cemas teknik ini juga bisa digunakan pada pasien nyeri. Manfaat lain yang dapat diperoleh dari latihan napas dalam adalah meningkatkan inflasi alveolar maksimal, meredahkan kecemasan, menghilangkan pola aktivitas otot pernapasan yang tidak efektif dan tidak terkoordinasi, memperlambat laju pernapasan, dan mengurangi kerja pernapasan. Pernapasan yang lambat, santai, dan ritmis juga membantu mengendalikan kecemasan yang terjadi. Saran pada penelitian ini antara lain bagi institusi pendidikan, bagi tempat penelitian dan bagi peneliti.