Direktorat Jenderal Imigrasi menciptakan aplikasi M-Paspor untuk menyederhanakan pengajuan paspor, tetapi pengguna sering menghadapi masalah usability yang menghambat pengalaman mereka. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi usability dan meningkatkan pengalaman pengguna aplikasi M-Paspor menggunakan 4D Framework. Ditemukan beberapa masalah utama, seperti informasi tidak jelas, kesulitan menemukan lokasi kantor imigrasi, dan pengisian data berulang. Hasil penelitian menunjukkan desain perbaikan berhasil meningkatkan usability aplikasi. Pada efektivitas, completion rate kedua desain sebesar 89,81% ± 10,38% dan terjadi penurunan missclick rate pada lima dari enam tugas setelah diterapkannya desain perbaikan. Efisiensi meningkat dari 0,07 goals/second menjadi 0,12 goals/second, menunjukkan pengguna dapat menyelesaikan tugas dalam waktu yang lebih cepat. Aspek kepuasan, menggunakan Single Ease Question meningkat dari 5,07 menjadi 6,83, yang mengindikasikan desain perbaikan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Kemudian, untuk mengetahui perbedaan statistik, dilakukan menggunakan chi-square dan t-test. Hasil chi-square pada aspek efektivitas menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan karena semua responden berhasil menyelesaikan tugas. Namun, t-test menunjukkan peningkatan yang signifikan pada aspek efisiensi dan kepuasan. Pada aspek efisiensi, lima dari enam tugas memiliki nilai t-test kurang dari 0,05, yang mengindikasikan peningkatan efisiensi signifikan secara statistik. Pada aspek kepuasan, seluruh nilai t-test kurang dari 0,05, yang berarti terdapat perbedaan signifikan setelah diterapkannya desain perbaikan.