Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah

Analisis Konsentrasi Minyak dan Lemak pada Air Baku Air Bersih di Saluran Irigasi Primer Kabupaten Karawang Saidah, Saidah; Sari, Gina Lova; Adzillah, Wilma Nurrul; Ratnawati, Kania; Sari, Devita Fitria
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i4.84104

Abstract

Saluran irigasi primer memiliki peran penting dalam menyediakan air untuk kebutuhan air baku dan irigasi lahan pertanian. Namun, banyaknya aktivitas rumah tangga, pabrik atau perusahaan, agraria, peternakan, serta perkebunan menimbulkan adanya tantangan lingkungan seperti pencemaran yang dapat mempengaruhi kualitas air di saluran irigasi dan mengancam pemanfaatannya. Salah satu bentuk pencemaran yang sering ditemukan adalah keberadaan minyak dan lemak dalam air. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis konsentrasi minyak dan lemak serta tingkat pencemarannya pada air di saluran irigasi primer Kabupaten Karawang. Penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel air di saluran irigasi primer kabupaten karawang yang berlokasi di Desa Kondangjaya menggunakan prinsip purposive sampling. Sampel air diambil dari 3 titik yaitu tepi kanan, tengah, tepi kiri dengan kedalaman masing masing titik adalah 0 m, 1 m, 2 m dari permukaan sesuai dengan SNI 8995:2021. Karakteristik air yang diuji adalah suhu, pH, serta minyak dan lemak dengan metode pengukuran masing-masing menggunakan SNI 06-6989.23-2005, SNI 6989.11:2019, dan SNI 6989.10-2011. Metode perhitungan Indeks Pencemaran juga dilakukan untuk menganalisis status mutu air. Hasil penelitian diketahui bahwa nilai suhu, pH, serta konsentrasi minyak dan lemak di wilayah studi secara berurutan adalah 30,6 ºC; 7,1; dan 2,2 mg/L. Nilai indeks pencemaran pada air di saluran irigasi primer adalah 2,2 yang menunjukkan status tercemar ringan.
Analisis Tingkat Pencemaran BOD dan COD pada Air Baku Air Bersih di Saluran Irigasi Primer Kabupaten Karawang Sari, Devita Fitria Alam; Sari, Gina Lova; Adzillah, Wilma Nurrul; Ratnawati, Kania; Saidah, Saidah
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i4.84094

Abstract

Air di saluran irigasi primer Kabupaten Karawang memiliki peran penting sebagai sumber air baku air bersih dan pertanian. Namun, air di saluran irigasi primer tersebut berpotensi terkontaminasi karena berasal dari aliran DAS Citarum yang merupakan salah satu sungai paling tercemar di Indonesia. Kondisi ini mungkin menyebabkan peningkatan konsentrasi BOD dan COD pada air irigasi primer. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi tingkat pencemaran BOD dan COD pada air di saluran irigasi primer Kabupaten Karawang. Pengambilan sampel air dilakukan pada zona hulu saluran irigasi primer Kabupaten Karawang yang berada di Desa Kondangjaya. Pengambilan sampel air dilakukan pada titik dan kedalaman berbeda menggunakan water sampler sesuai dengan SNI 8995:2021. Konsentrasi BOD dan COD diuji menggunakan metode uji masing-masing yaitu SNI 6989.72:2009 dan SNI 6989.73:2019. Selanjutnya, dilakukan analisis status mutu air dengan metode perhitungan Indeks Pencemaran (IP). Hasil konsentrasi BOD dan COD pada air di saluran irigasi primer masing-masing sebesar 222,0 mg/L dan 1.047,0 mg/L. Sementara itu, nilai indeks pencemaran sebesar 7,1 dan menunjukkan status cemar sedang.
Bioremediasi Tanah Tercemar Timbal pada Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Jalupang Kabupaten Karawang menggunakan Teknologi Vermicomposting Ardiansyah, Alvi Husni; Sari, Gina Lova; Ratnawati, Kania
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 13, No 2 (2025): July 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v13i2.94608

Abstract

The Final Waste Processing Site (TPA) Jalupang is a landfill located in Karawang Regency that has been operating since 2003, with a total area of 6.9 hectares and an effective area of 4.7 hectares. For 22 years, TPA Jalupang has operated using the open dumping method, which poses a risk of heavy metal contamination, including lead (Pb). One method for removing heavy metals from soil is through vermicomposting technology. Therefore, this study aims to evaluate the effectiveness of vermicomposting in reducing lead (Pb) concentrations in contaminated soil. This research was conducted experimentally on a laboratory scale over 56 days using reactors with a capacity of 55 liters. The experimental variations involved different ratios of contaminated soil and vermicompost feedstock: 0:2 and 2:0 (as controls), as well as 1:2 and 2:1 (w/w), with the addition of 75 earthworms under aerobic conditions. Throughout the experiment, pH, temperature, and moisture content were monitored, along with periodic measurements of the C/N ratio and lead concentration every 14 days. During the vermicomposting process, environmental conditions with temperatures ranging from 29.0"“37.0 °C, pH levels from 4.5"“7.0, and moisture levels between 30%"“80% were found to be within the optimal range for sustaining the process. The most optimal results were obtained in the 1:1 (w/w) reactor variation, which showed a reduction in lead concentration by 50,7%.
Analisis Kemampuan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) Sebagai Agen Akumulator Logam Berat Timbal Selama Proses Vermikomposting Tanah Tercemar Renaldi, Riki; Sari, Gina Lova; Ratnawati, Kania
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 13, No 2 (2025): July 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v13i2.94587

Abstract

Contaminated soil with heavy metal lead (Pb) can be remediated using environmentally friendly biological technologies, one of which involves the use of earthworms (Lumbricus rubellus). This study aimed to evaluate the ability of Lumbricus rubellus as a bioaccumulator of lead during the vermicomposting process of contaminated soil. The vermicomposting experiment was conducted under aerobic conditions for 56 days with observations made every 14 days (on days 0, 14, 28, 42, and 56) at a laboratory scale. The study consisted of two experimental variations: Reactor A, which contained a 1:1 ratio between contaminated soil and organic vermicomposting materials (cow manure and cabbage waste), and Reactor B, with a 1:2 ratio. Each reactor was inoculated with 75 adult Lumbricus rubellus earthworms weighing approximately 0.70"“0.75 grams. The primary parameter observed was the concentration of lead in the earthworm tissues, measured using Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). The results showed the highest lead accumulation in Reactor A, increasing from 30.31 mg/kg on day 0 to 92.51 mg/kg on day 56, representing a 204.6% increase. These findings demonstrate that Lumbricus rubellus has significant potential as a bioaccumulator agent for reducing lead contamination through the bioaccumulation mechanism during vermicomposting. This supports the application of environmentally friendly biological technology for the rehabilitation of lead-contaminated land.