Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : PROCESSOR Jurnal Ilmiah Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Sistem Komputer

ARSITEKTUR TEKNOLOGI WEBSERVER BERBASIS MINI PC DENGAN RASPBERRY PI Benni Purnama
Jurnal Processor Vol 9 No 3 (2014): Processor
Publisher : LPPM STIKOM Dinamika Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.377 KB)

Abstract

Pembangunan sebuah website didalam dunia internet memerlukan sebuah webserver. Pembanguan Webserver merupakan hal yang sangatlah penting dalam memberikan pelayanan kepada klien yang akan mengakses sebuah website. Pembangunan webserver ini mengunakan arsitektur teknologi sebuah mini pc dengan perangkat Raspberry Pi. Raspberry Pi ini merupakan sebuah Mini Pc yang berbasiskan sistem operasi open source. yang menggunakan Xampp sebagai aplikasi webserver. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang sangat powerfull dan banyak digunakan oleh pengguna. Arsitektur webserver yang menggunakan mini pc diharapkan salah satu alternatif dalam pembangunan webserver. Dengan Demikian dapat mengeffisienkan dan mendinamiskan penggunaan perangkat hardware
PENGAMANAN PESAN RAHASIA MELALUI KRIPTOGRAFI VIGENERE CIPHER DENGAN KUNCI BERLAPIS Benni Purnama
Jurnal Processor Vol 9 No 3 (2014): Processor
Publisher : LPPM STIKOM Dinamika Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.201 KB)

Abstract

Teknik Vigenere cipher merupakan jenis cipher abjad majemuk yang paling sederhana. Vigenere cipher menerapkan metode substitusi poli alfabetik dan termasuk ke dalam kategori kunci simetris dimana kunci yang digunakan untuk proses enkripsi adalah sama dengan kunci yang digunakan untuk proses dekripsi. Dalam melakukan enkripsi pada metode ini dilakukan dengan bantuan table vigenere tableau. Keunggulan dari vigenere cipher dari metode klasik sebelumnya (Caesar cipher) bahwa substitusi untuk ciphrenya bersifat polyalphabetic, dimana satu karakter yang sama mempunyai karakter substitusi yang berbeda. Namun Namun demikian pada metode vigenere ini terdapat beberapa kelemahan yaitu pada plainteks karakter A selalu mendapatkan hasil karakter yang sama antara kunci dan cipherteksnya dan karakter kunci mengalami pengulangan yang sama terus menerus sehingga menimbulkan cipherteks yang sama untuk potongan plainteks yang mana posisinya merupakan kelipatan dari panjang kunci sehingga plainteks tersebut akan selalu mendapatkan potongan kunci yang sama untuk enkripsinya. Untuk menghindari kelemahan tersebut di atas, maka perlu adanya teknik untuk dapat meningkatkan kekuatan dari hasil chiperteks vigenere ini. Salah satunya adalah dengan cara membuat kunci lebih dari satu. Dengan dibuatkanya kunci lebih dari satu (kunci berlapis) dimana pada penelitian ini penulis mencoba membuat tiga lapisan kunci, maka kelemahan yang telah penulis uraikan seperti tersebut di atas dapat teratasi. Hasil dari penelitian ini didapat bahwa Hal ini dikarenakan adanya kunci berlapis yang dibuat sebanyak tiga, sedangkan cryptanalyst dapat menduga bahwa kunci yang dibuat pada contoh diatas adalah kunci standar yaitu hanya satu lapisan saja dan menghasilkan plainteks yang masih belum bisa dibaca.
ARSITEKTUR TEKNOLOGI WEBSERVER BERBASIS MINI PC DENGAN RASPBERRY PI Benni Purnama
Jurnal PROCESSOR Vol 9 No 3 (2014): Processor
Publisher : LPPM Universitas Dinamika Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan sebuah website didalam dunia internet memerlukan sebuah webserver. Pembanguan Webserver merupakan hal yang sangatlah penting dalam memberikan pelayanan kepada klien yang akan mengakses sebuah website. Pembangunan webserver ini mengunakan arsitektur teknologi sebuah mini pc dengan perangkat Raspberry Pi. Raspberry Pi ini merupakan sebuah Mini Pc yang berbasiskan sistem operasi open source. yang menggunakan Xampp sebagai aplikasi webserver. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang sangat powerfull dan banyak digunakan oleh pengguna. Arsitektur webserver yang menggunakan mini pc diharapkan salah satu alternatif dalam pembangunan webserver. Dengan Demikian dapat mengeffisienkan dan mendinamiskan penggunaan perangkat hardware
PENGAMANAN PESAN RAHASIA MELALUI KRIPTOGRAFI VIGENERE CIPHER DENGAN KUNCI BERLAPIS Benni Purnama
Jurnal PROCESSOR Vol 9 No 3 (2014): Processor
Publisher : LPPM Universitas Dinamika Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik Vigenere cipher merupakan jenis cipher abjad majemuk yang paling sederhana. Vigenere cipher menerapkan metode substitusi poli alfabetik dan termasuk ke dalam kategori kunci simetris dimana kunci yang digunakan untuk proses enkripsi adalah sama dengan kunci yang digunakan untuk proses dekripsi. Dalam melakukan enkripsi pada metode ini dilakukan dengan bantuan table vigenere tableau. Keunggulan dari vigenere cipher dari metode klasik sebelumnya (Caesar cipher) bahwa substitusi untuk ciphrenya bersifat polyalphabetic, dimana satu karakter yang sama mempunyai karakter substitusi yang berbeda. Namun Namun demikian pada metode vigenere ini terdapat beberapa kelemahan yaitu pada plainteks karakter A selalu mendapatkan hasil karakter yang sama antara kunci dan cipherteksnya dan karakter kunci mengalami pengulangan yang sama terus menerus sehingga menimbulkan cipherteks yang sama untuk potongan plainteks yang mana posisinya merupakan kelipatan dari panjang kunci sehingga plainteks tersebut akan selalu mendapatkan potongan kunci yang sama untuk enkripsinya. Untuk menghindari kelemahan tersebut di atas, maka perlu adanya teknik untuk dapat meningkatkan kekuatan dari hasil chiperteks vigenere ini. Salah satunya adalah dengan cara membuat kunci lebih dari satu. Dengan dibuatkanya kunci lebih dari satu (kunci berlapis) dimana pada penelitian ini penulis mencoba membuat tiga lapisan kunci, maka kelemahan yang telah penulis uraikan seperti tersebut di atas dapat teratasi. Hasil dari penelitian ini didapat bahwa Hal ini dikarenakan adanya kunci berlapis yang dibuat sebanyak tiga, sedangkan cryptanalyst dapat menduga bahwa kunci yang dibuat pada contoh diatas adalah kunci standar yaitu hanya satu lapisan saja dan menghasilkan plainteks yang masih belum bisa dibaca.