Surah Al-Nahl (16: 78) ini memberikan gambaran secara tekstual tentang tiga potensi dasar yang Allah berikan kepada manusia dalam melanjutkan fungsinya sebagai khalifatullah di bumi. Banyak orang yang mnengabaikan ketiga potensi tersebut yaitu pendengaran, penglihatan dan hati. Allah menciptakan ini sebagai potensi mencari pengetahuan dalam rangka berbakti kepada Allah. Fokus tulisan ini adalah mengupas tentang potensi pendidikan dalam surah al-Nahl atau 78 secara tekstual dan kontekstual. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah Library Research dengan dengan mengumpulkan informasi dari berbagai kitab tafsir, pendidikan dan artikel-artikel yang terkait dengan pembahasan ini. Selanjutnya, untuk menganalisa data-data yang sudah dikumpulkan digunakan konten analisis. Surah al-nahl ayat 78 secara tekstual menunjukkan bahwa Allah menciptakan manusia dan melengkapi penciptaannya dengan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati atau akal, dengan konsekuensi penciptaan tersebur agar manusia bersyukur. Secara kontekstual dan mendalam ayat ini menjelaskan tentang potensi pendidikan yang Allah berikan kepada manusia adalah tanda kasih sayang Allah dengan menciptakan manusia beserta perangkat-perangkatnya secara sempurna yaitu, pendengaran dan penglihatan memiliki potensi sebagai sarana untuk menangkap segala informasi yang ada di sekitarnya, baik berupa suara maupun benda, begitu juga hati memiliki potensi yaitu kemampuan manusia untuk berpikir, merasakan dan menjadi penentu atau tolak ukur terhadap nilai-nilai dan moral antara baik dan buruknya suatu perbuatan. Kalimat akhir ayat ini merupakan konsekuensi dari pemberian Allah tersebut agar manusia jangan lalai dengan potensi yang Allah berikan, maka bersyukur adalah cara terbaik.