Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Edukasi Manfaat Vaksinasi Covid-19 dan Menangkal Hoax Martina Pakpahan; Deborah Siregar; Lina Berliana Togatorop; Marisa Junianti Manik; Masrida Adolina Panjaitan; Novita Susilawati Barus
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i1.5354

Abstract

ABSTRAK Vaksianasi Covid-19 menjadi program nasional yang dicanangkan Pemerintah bagi seluruh rakyat Indonesa di ke 34 Provinsi, dimulai sejak 13 Januari 2021 dan ditargetkan rampung pada Desember 2021. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat (PkM) dilakukan pada tanggal 4 Juni 2021 dalam bentuk webinar kesehatan diselenggarakan oleh Fakultas Keperawatan UPH bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Tujuan kegiatan ini untuk mendukung pemerintah dalam capaian vaksinasi Covid-19 melalui peningkatan pengetahuan dan sikap positif masyarakat untuk mengikuti vaksinasi. Kegiatan ditujukan bagi masyarakat umum dan diikuti oleh 227 peserta. Hasil kegiatan menunjukkan hal-hal sebagai berikut: 1) Karakteristik Peserta: berasal dari berbagai Provinsi (mayoritas dari Banten yaitu sebanyak 22%), beragam profesi (mayoritas adalah mahasiswa sebanyak 62,6%), beragam jenjang pendidikan (mayoritas adalah S1 yaitu sebanyak 67,4%) dan berbagai usia (mayoritas adalah 17-25 tahun yaitu sebanyak 66,5%); 2) Gambaran pengetahuan peserta terkait vaksin COVID-19 sudah baik. Hal ini terlihat dari rerata nilai pre-test sebesar 7.28 dan Nilai Median 7 yang kemudian meningkat pada post-test dengan rerata nilai 8.29 dan Nilai Median 9; 3) Sebanyak 207 (91,2%) peserta belum pernah terinfeksi COVID-19, sebanyak 220 (96,9%) peserta memiliki sikap positif (menilai penting) pemberian vaksin COVID-19, sebanyak 106 (46,7%) peserta mendapatkan informasi terkait vaksin COVID-19 dari media sosial, dan sebanyak 122 (53,7%) peserta belum pernah mendapatkan vaksin COVID-19; 4) Peserta antusias mengikuti webinar dari awal sampai akhir dan menilai kegiatan baik (memuaskan). Saran untuk lembaga mitra, agar dapat memanfaatkan media sosial secara maksimal untuk sosialisasi dan edukasi terkait vaksinasi COVID-19. Kata Kunci: COVID-19, Imunitas, Masyarakat, Pemerintah, Vaksin  ABSTRACT The Covid-19 vaccination is a national program launched by the government for all Indonesians in 34 provinces beginning January 13, 2021 and expected to be completed in December 2021. A Community Service Activity (PkM) was held on June 4, 2021 in the form of a health webinar organized by The UPH Faculty of Nursing in collaboration with the Tangerang District Health Office and the Bali Provincial Health Office. The purpose of this activity is to support the government in achieving Covid-19 vaccination by increasing public awareness and positive attitudes toward vaccination. The activity was intended for the general public and had 227 participants. The results of the activity showed the following: 1) Characteristics of Participants: came from various provinces (the majority were from Banten, which was 22%), various professions (the majority were students, as many as 62.6%), various levels of education (the majority were Bachelors, namely 67.4%) and various ages (the majority are 17-25 years, which is 66.5%); 2) The description of participants' knowledge regarding the COVID-19 vaccine is good. This can be seen from the average pre-test score of 7.28 and a median value of 7 which then increased in the post-test with an average value of 8.29 and a median value of 9; 3) A total of 207 (91.2%) participants had never been infected with COVID-19, as many as 220 (96.9%) participants had a positive attitude (judged it was important) to administer the COVID-19 vaccine, as many as 106 (46.7%) participants received information related to the COVID-19 vaccine from social media, and as many as 122 (53.7%) participants had never received the COVID-19 vaccine; 4) Participants participated enthusiastically in the webinar from start to finish and rated the activity as good (satisfactory). Suggestions for partner institutions to make the best use of social media for COVID-19 vaccination socialization and education. Keywords: COVID-19, Immunity, Society, Government, Vaccines
Webinar Edukasi Peran Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Anak Dan Well-Being Keluarga Martina Pakpahan; Lia Kartika; Mega Sampepadang; Novita Susilawati Barus; Martha Octaria; Tirolyn Panjaitan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Volume 4 Nomor 6 Desember 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i6.4516

Abstract

ABSTRAK Terdapat berbagai faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Peran orang tua sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak selain bertanggung jawab dalam pendidikan anak. Sekolah dan guru turut mendukung tidak hanya pendidikan anak namun juga pengembangan identitas diri, eksistensi diri, serta eksplorasi diri anak. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) berupa ‘Webinar Edukasi Peran Orang Tua dalam Tumbuh Kembang Anak dan Well-Being Keluarga’ dilakukan di SMP Sekolah Tunas Indonesia yang berlokasi di Bintaro, pada tanggal 26 Maret 2021. Kegiatan bertujuan untuk mengoptimalkan peran orang tua dalam tumbuh kembang anak dan membangun Well-Being keluarga. Metode yang digunakan adalah edukasi yang terdiri dari dua sesi, yaitu: ‘Konsep Well-Being Keluarga’ dan ‘Peran Orang Tua dalam Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak’. Webinar diikuti oleh 63 peserta yang terdiri dari 10 Guru, 21 orang tua dan 32 sisw/i. Hasil kegiatan didapatkan sebagai berikut: (1) Karakteristik keluarga; 82.6% peserta memiliki tipe keluarga inti, 95.7% peserta memiliki relasi yang dekat dalam keluarga, 95.7% peserta memiliki quality time bersama keluarga secara rutin (minggu/bulan), dan 43.5% peserta memiliki prioritas untuk membangun hubungan keluarga, (2) Tumbuh kembang anak; mayoritas anak terpenuhi tugas perkembangannya pada aspek fisik dan psikososial, (3) Pengetahuan orang tua dan guru terkait topik masih rendah, hal ini terlihat dari rerata nilai pre-test (n=23) sebesar 4,58 dan rerata nilai post-test sebesar 3,56 (n=18), (4) Peserta dan sekolah (lembaga mitra) antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai dengan akhir dan menilai kegiatan baik dan memuaskan. Kegiatan dapat berkelanjutan dan orang tua bersama pihak sekolah dapat lebih terlibat dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak.  Kata Kunci:  Keluarga, Peran Orang Tua, Tumbuh Kembang Anak, Well-Being  ABSTRACT There are various factors that influence the growth and development of children. The role of parents greatly determines the Child's growth and development, in addition to being responsible for children's education. Schools and teachers also promote not only children's education but also the development of self-identity, self-existence, and self-exploration. Community Service activities, namely 'Educational Webinar on the Role of Parents in Child Development and Family Well-being'. The activity was held in the Tunas Indonesia Junior High School in Bintaro, on March 26, 2021. This activity aims to optimize the role of parents in the child's growth and development and build a Family Well-Being. The method used was a health education which consists of two sessions, namely: 'The Concept of Family Welfare' and 'The Role of Parents in Optimizing Children's Growth and Development. The webinar was attended by 63 participants including 10 teachers, 21 parents, and 32 students. The following were the outcomes of the activities: (1) Family characteristics; 82.6% of participants belonged to a nuclear family, 95.7% of participants had close family ties, 95.7% spent quality time on a regular basis (weeks/months), and 43.5% prioritized family ties, (2) Child growth and development; the majority of the child's accomplishments in physical and psychosocial aspects, (3) The knowledge of parents and teachers related to the topic is still low, as evidenced by the average pre-test score (n = 23) of 4.58 and the average post-test score of 3,56 (n=18), (4) Participants and school (partner institution) passionately participated in the activity from beginning to end and rated it acceptable and satisfactory. Activities can be sustainable and parents may become more involved in their children's growth and development. Keyword: Family, Role of Parents, Child Growth and Development, Well-Being
Orang Tua Peduli Gizi Balita di Masa Pandemi Evanny Indah Manurung; Martina Pakpahan; Eva Chris Veronica Gultom; Deborah Siregar; Peggy S. Tahulending
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i11.7273

Abstract

ABSTRAK Konsumsi makanan berdampak langsung pada status gizi. Konsumsi yang tidak memenuhi standar gizi dapat menimbulkan masalah gizi terutama pada bayi dan balita, seperti, stunting, underweight, dan gagal tumbuh. Pemenuhan gizi yang adekuat menunjang pertumbuhan bayi dan balita sesuai tumbuh dan kembangnya. Peningkatan pengetahuan terkait gizi balita menjadi hal penting yang dapat membantu pencegahan masalah gizi balita. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dalam bentuk webinar, dilaksanakan pada hari Jumat, 8 April 2022, pukul 10.00-12.00 WIB. Webinar menggunakan platform zoom dalam bentuk edukasi mengenai masalah gizi balita dan pemberian nutrisi yang baik untuk balita. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan orangtua mengenai kebutuh nutrisi balita dan gangguan nutrisi pada balita, yang kemudian diharapakan dapat mencegah resiko stunting. Peserta webinar sebanyak 66 orang, yaitu sebanyak 11 (16.7%) adalah laki-laki, 83.3% adalah perempuan, dan sebanyak 50 (75.8%) bekerja dan 16 (24.2%) tidak bekerja. Hasil pre-test (mean= 49) dan post-test (mean=64) menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebanyak 15 poin. Sesi ceramah dan diskusi berlangsung dengan baik. Peserta antusias megikuti edukasi dan aktif mengajukan pertanyaan aplikatif terkait pemenuhan gizi balita sehari-hari. Peningkatan pengetahuan terkait kebutuhan dan permasalah gizi pada Balita, diharapkan dapat berkontribusi dalam mencegah kejadian stunting. Kata Kunci: Balita, Gizi, Pandemi, Stunting  ABSTRACT Food consumption has a direct impact on nutritional status. Consumption that does not meet nutritional standards can cause nutritional problems, especially in infants and children under five, such as stunting, being underweight, and failure to thrive. Fulfillment of adequate nutrition supports the growth of children under five years according to their growth and development. Increasing knowledge related to toddler nutrition is an important thing that can help prevent nutritional problems for toddlers. Community Service Activities in the form of a webinar, held on Friday, April 8, 2022, 10:00-12:00 WIB. The webinar uses the zoom platform in the form of education about nutritional problems and the provision of good nutrition for children under five years. The activity aims to increase parents' knowledge about the nutritional needs and nutritional disorders in children under five years, which is then expected to prevent the risk of stunting. There were 66 participants in the webinar, of which 11 (16.7%) were male, 83.3% were female, 50 (75.8%) worked and 16 (24.2%) did not. The results of the pre-test (mean = 49) and post-test (mean = 64) showed an increase in knowledge by 15 points. The lecture and discussion sessions went well. Participants enthusiastically participated in the education and actively asked applicable questions related to the daily nutritional fulfillment of in children under five years, which is then expected to prevent the risk of stunting. There were 66 participants in the webinar, of which 11 (16.7%) were male, 83.3% were female, 50 (75.8%) worked and 16 (24.2%) did not. The results of the pre-test (mean = 49) and post-test (mean = 64) showed an increase in knowledge by 15 points. The lecture and discussion sessions went well. Participants enthusiastically participated in the education and actively asked applicable questions related to the daily nutritional fulfillment of Children Under Five Years. Increased knowledge related to nutritional needs and problems in children under five is expected to contribute to preventing stunting. Keywords: Children Under Five Years, Nutrition, Pandemic, Stunting
Edukasi Kesehatan Penatalaksanaan Hipertensi dan Diabetes Melitus Martina Pakpahan; Ni Gusti Ayu Eka; Peggy Sara Tahulending; Yohanes Gamayana Trimawang Aji; Yenny Yenny
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i11.7315

Abstract

ABSTRAK Perkembangan penyakit saat ini di dunia termasuk Indonesia telah beralih dari penyakit menular kepada penyakit tidak menular (PTM) seperti Hipertensi, Diabetes Melitus dan Stroke yang terus meningkat dari tahun ke tahun baik di kota maupun di desa. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang penatalaksanaan Hipertensi dan Diabetes Melitus perlu terus dilakukan. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa webinar edukasi kesehatan, dengan tema ‘Mengenal Hipertensi dan Diabetes Melitus serta penatalaksanaannya, dilakukan pada 10 September 2020 menggunakan platform Zoom meeting dan Youtube chanel. Edukasi menggunakan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi teknik relaksasi nafas dalam. Kegiatan ini merupakan bagian dari Webinar series dengan tema besar “Promosi Kesehatan Holistik”. Webinar bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui upaya promotif, preventif dan kuratif terkait Hipertensi dan Diabetes Melitus. Kegiatan diikuti oleh 321 peserta, dengan mayoritas memiliki karakteristik; perempuan (75%), berdomisili di pulau Jawa (42%), berusia <25 tahun (63%), dan berpendidikan SMA (43%). Terkait status kesehatan diketahui sebanyak 33% peserta memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi atau diabetes melitus, 7% peserta terdiagnosa hipertensi, 3% peserta terdiagnosa DM, 21 % peserta overweight dan obesitas, 26% peserta mengonsumsi gula dan garam harían berlebih dan 69% peserta tidak rutin memeriksakan tekanan darah dan gula darah. Hasil tes menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 2,47point dari nilai Pre-test (mean = 10,46) terhadap nilai post-test (mean=12,93). Sikap mayoritas peserta yaitu sebanyak 303 (94%) peserta menyatakan bahwa pola hidup sehat penting sebagai pencegahan hipertensi dan diabetes melitus. Edukasi kesehatan terbukti dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap peserta dalam penatalaksanaan Hipertensi Dan Diabetes Melitus. Kata Kunci: Diabetes Melitus, Edukasi Kesehatan, Hipertensi, Penyakit Tidak Menular, Perilaku sehat  ABSTRACT The current global disease trend, including in Indonesia, has shifted from infectious diseases to non-communicable diseases such as hypertension, diabetes mellitus, and stroke, which continue to rise year after year in both cities and villages. Health education to the public about the management of Hypertension and Diabetes Mellitus needs to be continued. Community Service Activities (PkM) in the form of health education, with the theme of health education on Hypertension and Diabetes management, were held on September 10, 2020, using the Zoom meeting platform and Youtube channel. Education through lecture methods, discussions, and demonstrations of deep breathing relaxation techniques. This activity is part of a Webinar series with the big theme “Holistic Health Promotion”. The webinar aims to increase public awareness through promotive, preventive, and curative efforts related to Hypertension and Diabetes Mellitus. The activity was attended by 321 participants, with the majority having the characteristics; female (75%), domiciled in Java (42%), aged <25 years (63%), and high school education (43%). Regarding health status, it was known that 33% of participants had a family history of hypertension or diabetes mellitus, 7% of participants were diagnosed with hypertension, 3% of participants were diagnosed with DM, 21% of participants were overweight and obese, 26% of participants consumed excess daily sugar and salt and 69% of participants did not regularly check-up blood pressure and blood sugar. The test results showed an increase in knowledge of 2.47 points from the pre-test value (mean = 10.46) to the post-test value (mean = 12.93). The attitude of the majority of participants, as many as 303 (94%) participants stated that a healthy lifestyle is important as an intervention for hypertension and diabetes mellitus. Health education is proven to increase the knowledge and attitudes of participants in the management of Hypertension and Diabetes Mellitus. Keywords: Diabetes Mellitus, Health Education, Hypertension, Non-Communicable Diseases, Healthy Behavior
Tatalaksana Komorbid pada Pasien Terkonfirmasi Covid-19 Martina Pakpahan; Ni Gusti Ayu Eka; Theresia Theresia; Belet Lydia Ingrit; Mega Sampepadang
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i8.10618

Abstract

ABSTRAK Seiring perkembangan kasus COVID-19, terdapat 10-20% kasus memiliki fenomena 75% pasien COVID-19 yang dirawat memiliki setidaknya satu komorbid. Hal ini meningkatkan morbiditas dan mortalitas kasus COVID-19 dan pembiayaan kesehatan. Pemerintah dan tenaga medis terus berupaya meminimalkan komplikasi akibat komorbid COVID-19 tersebut melalui program vaksinasi, sosialisasi protokol kesehatan, kebijakan PPKM dan perawatan yang intensif. Pengabdian kepada masyarakat (PkM) dalam bentuk webinar dengan topik ‘tatalaksana komplikasi komorbid pada pasien terkonfirmasi COVID-19’ merupakan kerjasama antara Fakultas keperawatan dan Fakultas kedokteran UPH. Edukasi diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam mengenal komplikasi akibat komorbid pada pasien terkonfirmasi COVID-19 serta tatalaksananya sehingga dapat menolong diri sendiri, keluarga dan orang lain di sekitarnya. Hal ini kemudian secara tidak langsung dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas terkait COVID-19. Webinar dilaksanakan pada 4 November menggunakan zoom. Webinar diikuti sebanyak 73 peserta yang berasal dari beragam daerah di Indonesia, dengan karakteristik mayoritas yaitu; berasal dari Jabodetabek (89,04%), perempuan (74%), usia < 20 tahun (53,42%), mahasiswa (57,53%), memiliki Riwayat terinfeksi COVID-19 (65,8%) dan tidak memiliki penyakit lain sebagai komorbid (67,12%).Pengetahuan peserta masuk kategori baik dimana memiliki nilai pre-test; Mean 77,26 dan Median 80. Nilai post-test; Mean 81,06 dan Median 90. Edukasi yang diberikan berdampak dalam meningkatkan pengetahuan melalui edukasi yaitu sebesar 3,8 point nilai mean dan sebesar 10 point nilai median. Edukasi kesehatan dapat terus dilakukan dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalan tatalaksana komorbid pada COVID-19. Kata Kunci: Komorbid COVID-19, Pasien terkonfirmasi  ABSTRACT As COVID-19 cases develop, 10-20% of cases have the phenomenon of 75% of treated COVID-19 patients having at least one comorbidity. This increases the morbidity and mortality of COVID-19 cases and health financing. The government and medical personnel continue to strive to minimize complications due to COVID-19 comorbidities through vaccination programs, socialization of health protocols, PPKM policies and intensive care. This community service in the form of a webinar with the topic 'management of comorbid complications in confirmed COVID-19 patients' is a collaboration between the Faculty of Nursing and the Faculty of Medicine of UPH. Education is intended to promote community understanding and awareness. in recognizing complications due to comorbidities in confirmed COVID-19 patients and their management so that they can help themselves, their families, and others around them. This can thus indirectly reduce COVID-19 mortality and morbidity. The webinar was held on November 4 using zoom. The webinar was attended by 73 participants from various regions in Indonesia, with the majority characteristics namely, coming from Jabodetabek (89.04%), female (74%), age <20 years (53.42%), university students (57.53%), having a history of COVID-19 infection (65.8%) and not having other diseases as comorbidities (67.12%). Participants' knowledge is in the good category where it has a pre-test value; Mean 77.26 and Median 80. Post-test value; Mean 81.06 and Median 90. The education provided has an impact in increasing knowledge through education, namely by 3.8 points of mean value and by 10 points of median value. Health education can continue to be carried out in increasing public knowledge and awareness in managing comorbidities in COVID-19. Keywords: COVID-19 comorbidities, confirmed patients
Co-Authors Agustin Lamtiur Aji, Yohanes Gamayana Trimawang Amanda Rut Arter Eliezer Sitepu Belet Lydia Ingrit Cicilia, Sarah Lidya Dewi, Revina Marthalita Sukma Dian Ayubi Doloksaribu, Eunike Kristien Dora Irene Purimahua Dora Irene Purimahua Dora Irene Purimahua Eka, Ni Gusti Ayu Elisabeth Nainggolan Ester Mutiara Indah Silitonga Eva Berthy Eva Chris Veronica Gultom Ferawati, Yenni Gita Martinaningtyas Gita Martinaningtyas Gracelia Sopacua Hutasoit, Elissa Oktoviani Ingrit, Belet Lydia Jimmy Prima Nugraha Harefa Juhdeliena, Juhdeliena Juniarta, Juniarta Lenceria Girsang Lenceria Girsang Lia Jeremia Rumahorbo Lia Kartika Lia Kartika Limbong, Adelya Octavia Lina Berliana Togatorop Lintin, Nathalia Lopo, Ferawati Malau, Ana Silvia Manumesa, Alhairani Martha Octaria Martha Octaria Meer, Michael Vr Mega Sampepadang Mega Sampepadang Mega Sampepadang Meivi Widarni Lase Ni Gusti Ayu Eka Ni Gusti Ayu Eka Ni Gusti Ayu Eka Novita Barus Novita Susilawati Barus Octaria, Martha Pangkey, Ballsy C. A. Panjaitan, Masrida Adolina Patrisia, Ineke Peggy S. Tahulending Peggy Sara Tahulending Peggy Sara Tahulending Pramusita, Santa Maya Purimahua, Dora Irene Raja Simangunsong Rangga, Fransiska Denata Regy Lodiay Renova Oktarini Riama Marlyn Rieke Suzana Fanggidae Sampepadang, Mega Sarah Lidya Cicilia Siregar, Deborah Theresia Theresia Theresia Theresia Theyman Laowo Tirolyn Panjaitan Tirolyn Panjaitan Tupa L H Sihombing Uly Agustine, Uly Vasquien, Sandra Widha Gemala Widia Astuti Widia Astuti Winning Gustini Daeli Yenny Yenny Yovi Allen