Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh arus kas, likuiditas, ukuran perusahaan, utang luar negeri, dan fluktuasi nilai tukar terhadap keputusan hedging pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2021-2023. Metode penelitian menggunakan analisis regresi logistik dengan data sekunder dari laporan keuangan tahunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan utang luar negeri memiliki pengaruh positif signifikan terhadap keputusan hedging, sementara arus kas, likuiditas, dan nilai tukar tidak berpengaruh signifikan. Penelitian ini memberikan kontribusi pada literatur tentang manajemen risiko keuangan, khususnya pada perusahaan sektor manufaktur. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan ukuran perusahaan dan eksposur utang luar negeri dalam merancang strategi hedging. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk memasukkan variabel lain, seperti leverage dan pertumbuhan perusahaan, serta menganalisis dampak berbagai mata uang terhadap keputusan hedging.