ABSTRAK Tesis ini mengkaji Penerapan Model Contextual Teaching Learning dalam Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII SMP Negeri 4 Kuta Makmur. Dalam pendekatan pembelajaran kontekstual, peran guru tidak lagi sebagai otoritas tunggal, melainkan sebagai pendamping yang mendengarkan peserta didiknya. Guru bukan satu-satunya penentu kemajuan peserta didik, melainkan pendamping dalam mencapai kompetensi dasar. Penelitian ini merumuskan tiga masalah utama: penerapan model tersebut, kendala yang dihadapi guru, dan upaya guru mengatasi kendala tersebut. Penerapan model pembelajaran mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Kendala yang dihadapi guru termasuk kesulitan siswa memahami materi PAI dan keterbatasan sarana/prasarana. Upaya guru untuk mengatasi kendala melibatkan melaporkan ke kepala sekolah agar menyediakan LCD proyektor, mengelompokkan siswa secara heterogen, memberikan bimbingan dalam diskusi, memberikan umpan balik intensif, dan mengoptimalkan waktu pembelajaran. Tujuan penelitian mencakup pemahaman penerapan model pembelajaran, identifikasi kendala guru, dan pemahaman upaya guru mengatasi kendala dalam Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII SMP Negeri 4 Kuta Makmur. Metode penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif, menggunakan analisis data model Miles dan Huberman, termasuk reduksi data, penyajian data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. ABTRACT learning, the teacher's role shifts from being the ultimate authority to a listener who values students' input. Teachers no longer singularly dictate students' progress but serve as companions in achieving basic competencies. The study formulates three main problems: the model's implementation, obstacles faced by teachers, and teachers' efforts to overcome these obstacles. The research aims to understand the application of the model, identify teacher obstacles, and comprehend teachers' efforts in Class VIII Islamic Religious Education at SMP Negeri 4 Kuta Makmur. This qualitative descriptive research employs the Miles and Huberman model, involving data reduction, presentation, verification, and conclusions. Findings include the multi-stage implementation of the model, obstacles such as varying student abilities and inadequate facilities, and teacher efforts, such as reporting for an LCD projector, heterogeneous student grouping, comprehensive guidance, and increased feedback to optimize learning time.