Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan media sosial dalam mengoptimalkan pemasaran di Pondok Pesantren Al-Uswah, termasuk platform yang digunakan, pengelolaan, jenis konten, serta dampaknya terhadap perkembangan pondok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi dan wawancara langsung dengan pihak terkait, seperti kepala sekolah, staf tata usaha, dan bendahara pondok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial yang digunakan meliputi Facebook, Instagram, TikTok, dan website resmi pondok. Konten yang diunggah mencakup prestasi santri, kegiatan pondok seperti setoran hafalan (tahfiz dan mahfuzat), serta dokumentasi lomba. Pengelolaan media sosial dilakukan oleh tim internal yang terdiri dari kepala sekolah, tata usaha, dan staf bendahara. Media sosial terbukti efektif sebagai sarana promosi, dengan mayoritas santri yang mendaftar berasal dari informasi di media sosial. Meskipun demikian, pondok menghadapi kendala biaya operasional yang mempengaruhi kelancaran kegiatan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan praktis bagi lembaga pendidikan lain dalam memanfaatkan media sosial sebagai strategi pemasaran untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan lembaga.