Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Indonesia di kelas XI SMA Negeri 22 Makassar melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan tipe model Jigsaw. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan masing-masing siklus melibatkan empat tahapan: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 35 siswa kelas XI, yang diperoleh data hasil belajar awal yang menunjukkan bahwa hanya 28,57% siswa yang tuntas dengan nilai ≥75. Hasil Siklus I menunjukkan bahwa 42,86% siswa tuntas, sedangkan 57,14% belum tuntas. Setelah perbaikan dilakukan pada Siklus II, hasil belajar siswa meningkat signifikan, dengan 91,43% siswa mencapai ketuntasan belajar. Penerapan model PBL dengan tipe model Jigsaw terbukti efektif dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa, di mana mereka lebih aktif dalam diskusi, kerjasama kelompok, dan pemecahan masalah. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran tersebut memiliki dampak yang siginifikat dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.