Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara

Sosialisasi Gerakan Keluarga Sadar Obat: Dagusibu Di Desa Komangaan Windi Astuti; Moh. Rasyid Kuna; Alyavayza Putri Monoarfa; Alya Afrilia Gobel; Zulkifli Zulkifli
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai permasalahan terkait obat dapat dikarenakan masyarakat kurang paham tentang penggunaan dan penanganan obat dengan benar, Masalah penyalahgunaan obat-obatan di masyarakat merupakan faktor yang perlu menjadi perhatian terutama daerah pedesaan dengan fasilitas kesehatan terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah peningkatan pengetahuan melalui Program Gerakan Keluarga Sadar Obat: DAGUSIBU sehingga dapat membantu masyarakat Desa Komangaan untuk meningkatkan derajat kesehatan mereka secara mandiri. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi. Diskusi dilakukan dengan metode tanya jawab terkait materi serta konseling berdasarkan masalah setiap anggota terkait penggunaan obat. materi selain disajikan melalui presentasi juga diberikan melalui leaflet terkait carra pengelolaan obat yang baik (DAGUSIBU) Hasil yang diperoleh Kegiatan pengabdian masyarakat bertambahnya pemahaman masyarakat mengenai DAGUSIBU berdasarkan pretest yang telah dilakukan dan kegiatan PKM ini berjalan dengan baik, Serta tercapainya target yang diharapkan dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat yang baik dan benar dengan edukasi DAGUSIBU obat
Pencegahan Pernikahan Dini Melalui Penyuluhan Kesehatan Pada Remaja Di SMA NEGRI 3 KOTAMOBAGU Manika, Helkim S. Laode; Sibua, Siska Novia; Ningsih, Suci Rahayu; Kuna, Moh. Rasyid; Sabunge, Sity Nurhaliza; Damopilii, Yuyun; Manopo, Virayanti; A Kaligis, Virgita Christania; Sandala, Deswinta M.P; Maleteng, Salva S.; Ratundulage, Sandra S; Hadi, Nazwa Cahaya; Dilly, Alya N.; Tumembow, Marvi J.; Gomba, Fadila; Midu, Tria Magfirah; Darise, Fitriani; Mamonto, Martia
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.5725

Abstract

Indonesia pernikahan dini masih marak terjadi. Trend pernikahan usia dini saat ini lebih banyak terjadi pada perempuan di daerah pedesaan dibanding dengan perkotaan. Hal ini terlihat dari hasil statistik bahwa perempuan yang menikah sebelum usia 18 tahun di daerah pedesaan sebanyak 16,87% sementara di daerah perkotaan hanyak 7,15%. Berdasarkan data juga diketahui bahwa provinsi di Indonesia yang paling banyak kejadian pernikahan dininya (menikah < 18 tahun adalah provinsi Sulawesi Barat sebesar 19,43%, Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu menurunkan angka pernikahan dini dengan memberikan pengetahuan tentang dampak dari pernikahan dini dan bahayanya seks bebas kepada remaja dan membentuk kader agar mereka bisa memberikan informasi yang di dapat kepada teman-teman remaja yang lain dan juga agar mempunyai aktifitas yang bermanfaat, Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan sosialisasi tentang kesehatan reproduksi kepada remaja untuk mencegah angka pernikahan dini. Berdasarkan hasil pengabdian terjadi peningkatan pengetahuan tentang dampak pernikahan usia dini. Kegiatan penyuluhan ini berjalan dengan baik,Terlihat dari penerimaan baik oleh kepala sekolah SMAN 3 Kotamobagu, dan antusias dari siswa siswi untuk mengikuti kegiatan penyuluahan ini. Serta tercapainya target yang diharapkan dengan meningkatnya pengetahuan siswa siswi tentang dampak pernikahan usia dini.
Pengolahan Tumbuhan Serai Sebagai Bahan Baku Pembuatan Spray Anti Nyamuk Di Desa Minanga kuna, rasyid; Akbar, Hairil; Novitasari, Dalia; Ramena, Tiara Fitra Putri; Amir, Fitri; Gaib, Coco Giovani; Bia, Sri Aldas; Toli, Asi Cia Tiara; Matulu, Perwistin; Mokoagow, Anggi; Mokodongan, Meylani
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.5019

Abstract

Seluruh wilayah di Indonesia mempunyai resiko untuk terjangkit demam berdarah dengue, yang disebabkan virus penyebab maupun nyamuk penularnya sudah tersebar luas di perumahan penduduk maupun di tempat-tempat umum, Tanaman serai (Cymbopogon citrates) dipercaya dapat mengusir nyamuk karena memiliki kandungan dan bau yang dapat mengusir nyamuk. Tanaman serai mengandung senyawa sitronelol dan geraniol yang merupakan bahan aktif yang tidak disukai dan sangat dihindari serangga termasuk nyamuk tujuan kegiatan pengabdian yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pembuatan spray anti nyamuk dan juga mengembangkan kreativitas masyarakat setempat dan juga meningkatkan kemampuan berwirausaha mereka metode yang digunakan berupa sosialisi dan memberikan pelatihan langsung, hasil pengabdian masyarakat bisa memahami dan mempraktekan dapat dibuktikan dari kuis tanya jawab yang dilaksanakan setelah sosisalisasi dan edukasi berlangsung semua masyarakat menjawab dengan benar dan tepat informasi yang disampaikan sebelumnya hal tersebut sebagai acuan kita pelaksanaan kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar, dalam kegiatan ini juga masyarakat dapat menghasilkan produk spray serai semprot pengusir nyamuk yang dapat digunakan oleh masyarakat
Mewujudkan Masyarakat Sehat dengan Penanaman Obat Keluarga (TOGA) Kuna, Moh. Rasyid; wullur, anastasya; Mamonto, )Mutiara; Lakana, Moh. Fahril
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.5149

Abstract

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan tanaman yang mempunyai efek farmakologis positif bagi tubuh manusia. Tanaman Obat Keluarga biasanya digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan sederhana seperti demam, flu, batuk dan masalah kesehatan lainnya. Namun, tidak semua masyarakat mempunyai TOGA dipekarangan rumahnya sehingga tidak mengetahui manfaatnya. Tujuan dilakukan pengabdian ini untuk memberikan informasi kepada warga Desa Bunong terkait tanaman obat agar tanaman obat tersebut dapat bermanfaat setelah ditanam sehingga mewujudkan masyarakat yang sehat. Metode yang digunakan active learning dan parcipatory learning, yang meliputi penjabaran, demontrasi, pratek penanaman TOGA. Hasil Pengabdian terjadi meningkatnya pemahaman tentang jenis tanaman TOGA, klasifikasinya, cara pengolahan, pemanfaatan TOGA serta pentingnya tanaman TOGA untuk pengobatan serta mendapatkan keterampilan berbudidaya TOGA dengan memanfaatkan pekarangan dan kebun disekitar rumah untuk menjadi tempat budidaya TOGA. Kesimpulanya Masyarakat menyambut penyuluhan ini dengan baik dan antusias sikap tersebut dapat tercermin setelah dilakukan pelaksanaan kegiatan tersebut, masyarakat bisa mengelola beberapa jenis tanaman yang bisa di manfaatkan dan ditanam dipekarangan rumah sebagai pengobatan
Sosialisasi Tentang Pencegahan Stunting Di Desa Padang Barat Kecamatan Bintauna Mokodompit, Hafsia Khairun Nisa; Akbar, Hairil; Mokodompit, Putra; kuna, rasyid
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.5401

Abstract

Indonesia mempunyai masalah gizi yang cukup berat yang ditandai dengan banyaknya kasus kurang gizi pada anak balita, usia masuk sekolah baik pada laki-laki dan Perempuan. Menurut WHO tahun 2022 terdapat 148,1 juta anak dibawah lima tahun terlalu pendek dibandingkan dengan usianya (Stunting) atau sekitar 22,3%. Laporan SSGI tahun 2022 angka kejadian stunting di Indonesia sebanyak 21,6%. Untuk di provinsi Sulawesi Utara sebanyak 20,5%. Program sosialisasi mengenai pencegahan stunting di Desa Padang Barat, Kecamatan Bintauna berhasil mencapai sejumlah hasil positif yang signifikan. Pertama terjadi peningkatan pengetahuan tentang Langkah-langkah pencegahan stunting dan cara menjaga pola makan serta pola hidup sehat. Keterlibatan aktif Masyarakat dalam kegiatan interaktif juga meningkat, memperkuat pemahaman serta pengetahuan. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa Masyarakat yang masih kurang paham tentang materi yang diberikan. Dari hasil sesi tanya jawab menunjukkan Sebagian Masyarakat paham dengan apa yang disampiakan yaitu di lihat dari feedback Masyarakat yang pro-aktif dalam bertanya. Dengan demikian, program ini berkontribusi pada pemahaman dan pengetahuan pencegahan stunting
Pemanfaatan Kulit Manggis Sebagai Ramuan Herbal Kesehatan Serta Sebagai Penanganan Limbah Kulit Manggis Di Desa Komangaan Kuna, Moh. Rasyid; Astuti, Windi; Gonibala, Alfiana P; Talamati, Bambang H.; Pobela, Tarisya
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.3119

Abstract

Kulit mangis mempunyai manfaat yang sangat besar. Sayangnya, tidak semua orang mengetahui manfaat-manfaat dari kulit manggis tersebut dan bagaimana cara mengolahnya agar dapat dikonsumsi sebagai ramuan herbal kesehatan. Biasanya kulit buah manggis hanya terbuang menjadi sampah di pingiiran rumah. Selain pemandangan yang kotor juga dampak yang lainnya bagi kesehatan lingkungan. Dalam pengabdian kepada masyarakat ini kami melakukan sosialisasi pengolahan kulit manggis menjadi ramuan herbal kesehatan. Kegiatan dilaksanakan di Desa Komangaan Kabupaten Bolaang Mongondow Kegiatan berupa sosialisasi manfaatan dan proses pengolahan dari kulit manggis. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan, tanya jawab, diskusi, penugasan serta praktik langsung pembuatan minuman ramuan herbal tradisional untuk kesehatan berbasis kulit buah manggis. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini dapat menambah pemahaman masyarakat tentang pentingnya minuman herbal tradisonal dari kulit buah manggis serta menambah kemampuan warga dalam pembuatan minuman alternatif yang menyehatkan Kegiatan berjalan dengan lancar dan baik, serta menunjukkan bahwa peserta sangat puas dengan kegiatan yang dilaksanakan.
Penyuluhan Mengenai Dampak Menghirup Lem Ehabond Pada Ramaja Di SMP 8 Kopandakan Kotamobagu Kuna, Moh. Rasyid; Gonibala, Alfiana P.; Mokodompit, Hafsia Khairunnisa; Dimkatni, Ni Wayan; Sugeha, Amanda P; Gonibala, Meita F.
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 3 (2025): Edisi Juli - September
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i3.6276

Abstract

Maraknya penyalahgunaan pengggunaan lem bermerek ehabond di kalangan pelajar menjadi salah satu fokus utama dalam upaya pencegahan di kalangan siswa. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan namun tantangan tetap besar. Siswa dihadapkan pada realitas bahwa penyalahgunaan lem ehabond dapat mengancam masa depan mereka juga  menjangkau  aspek  mental dan social, Ajakan dari teman-teman atau tekanan kelompok dapat  mempengaruhi keputusan siswa, terutama di usia remaja. Tujuan dilakukan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada siswa tentang dampak dari penggunaan lem ehabond. Metode penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk sesi interaktif, ceramah dan tanya jawab, dan materi penyuluhan disesuaikan dengan usia dan kebutuhan para pelajar. Adapun tahap dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan meliputi tiga tahap yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi, Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 6 Januari 2025 dengan sasaran kegiatan adalah pelajar SMP Negeri 8 Kopandakan, Kotamobagu Selatan. Hasil Setelah dilakukan penyuluhan Lem Ehabond sangat meningkat, dari 5% responden dengan pengetahuan baik menjadi 80% setelah diberikan penyuluhan. Peningkatan pengetahuan tentang penggunaan Lem Ehabond membantu pelajar untuk mengenali dan menghindari situasi berisiko yang dapat mengarah pada penyalahgunaan menghirup Lem Ehabond. Kesimpulan menunjukkan hasil yang positif. Pengawasan dan edukasi tentang bahaya menghirup Lem Ehabond di sekolah ini telah berjalan dengan baik, tetapi tetap diperlukan edukasi tambahan untuk memperluas pemahaman siswa mengenai bahaya Menghirup Lem Ehabond. Dengan demikian, diharapkan pemahaman yang lebih mendalam ini dapat mencegah siswa mencoba menggunakan Lem Ehabond.