Selama pengoperasian kapal, struktur mengalami kombinasi beban statis dan dinamis, termasuk getaran signifikan yang berasal dari mesin induk dan sistem propulsi. Jika dibiarkan, getaran ini dapat menyebabkan kelelahan material, retak struktural, ketidaksejajaran sistem transmisi, dan percepatan kegagalan komponen pendukung. Salah satu komponen yang paling terdampak adalah dudukan ruang mesin, yang membutuhkan kekuatan yang memadai untuk meredam getaran dan menahan beban berulang. Penelitian ini bertujuan menganalisis kekuatan struktur dudukan kamar mesin kapal terhadap pembebanan statis menggunakan metode elemen hingga (Finite Element Method/FEM). Metode penelitian meliputi pembuatan model dudukan 3D menggunakan perangkat lunak CAD, penentuan karakteristik material baja struktural, penerapan kondisi batas dan beban statis sesuai kondisi dunia nyata, serta analisis numerik menggunakan perangkat lunak FEM. Proses konvergensi mesh dilakukan untuk mendapatkan hasil simulasi yang stabil dan akurat, dengan ukuran elemen optimal 4 mm.Hasil simulasi menunjukkan tegangan maksimum sebesar 31.301 MPa, jauh di bawah batas yield strength baja struktural yaitu ±250 MPa, sehingga menghasilkan faktor keamanan sekitar 7.99. Deformasi maksimum yang tercatat adalah 8.642 mm dan masih dalam batas elastis, sehingga tidak menimbulkan risiko ketidaksejajaran. Distribusi tegangan selaras dengan kondisi pembebanan aktual, dengan konsentrasi tegangan tertinggi di area tumpuan. Secara keseluruhan, struktur dudukan mesin yang dianalisis terbukti aman di bawah pembebanan statis dan memenuhi kriteria kekuatan untuk keperluan operasional.