Masyarakat di kecamatan Ngadiluwih masih minim untuk mendapatkan akses air bersih. Pada penelitian yang saya lakukan bertujuan agar dapat melihat hubungan antara kualitas air tanah dangkal dengan tingkat resiko penyakit pada masyarakat di Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Kualitas air tanah dianalisa dengan metode WQI dan IP.Tingkat risiko yang dapat menyerang pada penyakit didefinisikan dengan metode Quantitative Microbiological Risk Assessment (QMRA). Dikarenakan tidak ada keterkaitan pada hubungan permasalahan tersebut menggunakan uji Chi-Square. Nilai parameter E.coli rentang antara 0 hingga 80 CFU/100 ml, parameter pH rentang antara 6,75 hingga 7,15, paramater TDS rentang antara 204 hingga 256 mg/L, dan parameter suhu air berkisar antara 26 C hingga 27 C. Nilai Indeks kualitas air pada metode (WQI ) rentang 4,079 hingga 26,114 sedangkan pada metode (IP) rentang 0,647 hingga 0,747. Tingkat resiko pada penyakit diare pada Masyarakat bervariasi rentang 0 x 10 hingga -3,5 x 10. Hubungan antara kualitas air tanah dengan resiko penyakit di lokasi peneitian dapat dikatakan rendah ke sedang.