Penelitian ini mengkaji sentimen dan sikap publik terhadap mistisme yang disajikan dalam konten video digital, dengan fokus pada analisis komentar video Kanal YouTube oleh Ferry Irwandi yang membahas praktik mistis yaitu dan santet dan dukun. Melalui metode mix-methods penelitian ini melakukan analisis sentiment, wordcloud, dan juga analisis tema dan kategori untuk mengeksplorasi bagaimana mistisme, yang sering kali dianggap tabu dan kontroversial, dipersepsikan oleh generasi modern, khususnya generasi Z. Hasil analisis menunjukkan adanya polarisasi yang kuat dalam persepsi publik: di satu sisi terdapat skeptisisme yang tinggi dan penolakan terhadap praktik mistis sebagai bentuk kepercayaan yang dianggap tidak ilmiah, sementara di sisi lain, masih ada penerimaan yang kuat terkait nilai-nilai tradisional dan spiritual yang terkait dengan mistisme. Kajian ini mengungkapkan bahwa, meskipun ada tren globalisasi dan modernisasi, kepercayaan mistis masih memiliki tempat dalam diskursus digital kontemporer, yang mencerminkan ketegangan antara nilai tradisional dan modernitas. Implikasi dari temuan ini penting bagi pembuat konten digital dan pembuat kebijakan dalam merancang strategi komunikasi yang mempertimbangkan sensitivitas budaya dan keragaman interpretasi terhadap fenomena seperti mistisme.