Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Global Komunika : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Komunikasi Interpersonal Teman Sebaya dalam Recovery Toxic Love Relationship Putri, Azarine Callistia; Baskara, Ratu Laura
Global Komunika : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 7 No 2 (2024): Global Komunika Vol. 7 No. 2 2024
Publisher : FISIP UPNVJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus membahas mengenai komunikasi interpersonal terhadap teman sebaya dikalangan mahasiswa di Jakarta yang membahas mengenai toxic love relationship. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana komunikasi interpersonal teman sebaya khususnya mahasiswa di Jakarta. Komunikasi interpersonal antar teman sebaya yang terjadi membantu untuk recovery dari toxic love relationship. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif serta menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan teori Johari Window. Teknik yang akan digunakan adalah teknik wawancara mendalam dari teman sebaya yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwateman sebaya dapat menjadi salah satu dukungan untuk dapat membantu dalam recovery toxic love relationship yang dimana dengan adanya keterbukaan kepada teman sebaya dan keinginan untuk pulih dari toxic love relationship. Hal tersebut dapat dilihat dari open area, melihat seberapa besar masalah yang dihadapi dan seberapa sering melakukan ke terbukaan. Pada blinded area, melihat sadar atau tidaknya sudah memasuki toxic love relationship. Pada hidden area, hal personal apa yang diungkapkan, Pada unkown area, melihat dampak yang muncul akibat toxic love relationship ysng tidak disadari oleh diri tetapi menimbulkan perubahan yang signifikan. Selain itu, terdapat aspek dalam ketepatan mengungkapkan diri, motivasi dalam mengungkapkan diri dengan teman sebaya, waktu dalam mengungkapkan diri, keintensifan dalam bercerita, dan kedalaman dalam mengungkapkan diri kepada teman sebaya. Komunikasi interpersonal yang terjadi diantara teman sebaya dilakukan secara langsung maupun tidak langsung dan menjadi penting dilakukan untuk dapat recovery dari toxic love relatiosnhip.
Dinamika Gender dalam Ruang Maya Handayani, Lusia; Mahdalena, Vina; Baskara, Ratu Laura; Uljanatunnisa, Uljanatunnisa
Global Komunika : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 8 No 2 (2025): Global Komunika Vol. 8 No. 2 2025
Publisher : FISIP UPNVJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi digital dalam kurun 2015–2025 telah merevolusi cara komunikasi dan konstruksi jender, sehingga memberi ruang bagi ekspresi gender yang lebih fleksibel. Penelitian ini meninjau literatur terkait praktik ekspresi jender di platform digital seperti Instagram, TikTok, forum daring, dan komunitas gaming. Metode yang digunakan adalah kualitatif-literature review, dengan analisis pada artikel jurnal peer-reviewed (2015–Mei 2025) yang difokuskan pada ekspresi identitas maskulin, feminin, dan non-biner, framing advokasi digital, serta dinamika pelecehan berbasis jender di dunia maya. Hasil kajian menunjukkan bahwa Generasi Z dan milenial memanfaatkan fitur multimodal—seperti filter, emotikon, GIF, dan hashtag—untuk membangun “self-branding” jender yang mengaburkan perbedaan tradisional. Identitas non-biner semakin muncul melalui pilihan avatar netral dan penggunaan pronoun “mereka” atau “they/them”. Meskipun ruang digital menawarkan peluang inklusif, bentuk pelecehan (misogini digital, slut-shaming, transfobia) masih marak terjadi, sementara moderasi platform di Indonesia hanya menindaklanjuti sekitar 30% laporan. Selain itu, perbedaan gaya komunikasi maskulin (kompetitif, langsung) dan feminin (kolaboratif, emotif) memudar di medium digital karena emotikon dan GIF menjadi penanda nuansa emosional, dan pengguna non-biner mengembangkan gaya komunikasi hibrid. Implikasi penelitian menekankan pentingnya literasi digital jender dan peningkatan moderasi agar ruang maya menjadi lebih aman dan inklusif.