Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Nugget daging kelinci sebagai alternatif protein hewani masyarakat Sekitar Cagar Alam Pegunungan Arfak: Rabbit meat nuggets as an alternative animal protein for Communities Around The Arfak Mountain Reserve Hotlan Manik; Fransiska R. V. Sitanggang; Freddy Pattiselanno; John Arnold Palulungan; Alnita Baaka; Angelina N. Tethool; Evi W. Saragih; Noviyanti Noviyanti; Noveling Inriani; Muhammad Junaidi; Merlyn N. Lekitoo
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v4i2.381

Abstract

ABSTRACT  Sigim and Sinaytousi Village communities are indigenous Papuans who live in buffer zones adjacent to Arfak Mountains Nature Reserve (CAPA). People with low of education, especially the economy, encourage community members close to the CAPA area to exploit forests to obtain animal food through poaching. Efforts to solve the problem using participative sociocultural approaches with transfer methods of science and technology, in the form of training and assistance in the production and processing of rabbit as an alternative animal protein. (2) Group partners have been able to implement a good rabbit breeding system through increased management and population capability through natural breeding systems, (3) nugget products rabbit meat has been accepted by the villagers. The activity is expected to be able to socialize the group's partners to the village area around the buffer area of arfak mountain nature reserve.  Keywords: Meat; Nuggets; Protein; Rabbit   ABSTRAK Masyarakat Kampung Sigim dan Sinaytousi merupakan suku asli Papua yang mendiami daerah penyangga yang berbatasan langsung dengan kawasan Cagar Alam Pegunungan Arfak (CAPA). Masyarakat dengan tingkat pendidikan yang rendah terutama ekonomi sehingga mendorong anggota masyarakat yang berdekatan dengan areal CAPA untuk mengeksploitasi hutan untuk mendapatkan pangan hewani melalui perburuan liar. Upaya pemecahan masalah tersebut menggunakan pendekatan sosiokultural partisipatif dengan metode transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, berupa pelatihan dan pendampingan dalam produksi dan pengolahan hasil ternak kelinci sebagai alternatif protein hewani. Hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut diantaranya adalah (1) Mitra kelompok telah mampu memproduksi nugget daging kelinci secara mandiri (2) Mitra kelompok telah mampu menerapkan sistim beternak kelinci yang baik melaui peningkatan kemampuan manajemen dan populasi melalui sistim perkawinan alami, (3) Produk nugget daging kelinci telah diterima oleh masyarakat kampung. Kegiatan diharapkan mampu disosialisasikan mitra kelompok ke daerah kampung sekitar kawasan penyangga cagar alam pegunungan arfak. Kata kunci: Daging; Kelinci; Nugget; Protein
Pembuatan pupuk organik berbahan baku limbah kotoran sapi dan pelepah kelapa sawit: Utilization of cattle dung and palm oil fond as a raw material of compost Saragih, Evi Warintan; Santoso, Budi; Purwaningsih, Purwaningsih
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v5i4.504

Abstract

ABSTRACT Utilization of  farm waste become a product that has economic value is one of solution to reduce environmental pollution. Community services activity has been carried out in Majemus Village on utilizing farm waste as row material of compost. This activity aimed to apply simple appropriate technology to manage farm waste to be compost that could support farming system in this village. The waste consists of palm frond waste and cattle manure. The participant of this activity were the farmers and student of Animal Husbandry of Papua University.  Participatory Rural Approach (PRA) method has been applied to carry out the activity. The participants received waste management knowledge and involved in the compost production.  All the participants were actively engangged from beginning till the end of the activity. There was improvement in the knowledge and skill on waste management and compost production. The compost was accordingly meet the Indonesia compost standart. Business analyses indicated the compost production is liable as a source of income and considered profitable.  Keywords: Cattle manure;Compost;Fertilizer;Oil palm; Waste   ABSTRAK Pemanfaatan limbah peternakan dan pertanian menjadi produk berdayaguna dan bernilai ekonomis merupakan salah satu solusi untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) di Kampung Majemus bertujuan untuk menerapkan teknologi tepat guna pengolahan limbah peternakan dan perkebunan menjadi pupuk kompos yang akan menunjang kegiatan pertanian masyarakat di kampung ini. Kegiatan PkM ini melibatkan kelompok tani/ternak Sumber Rejeki dan mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Papua peserta praktik kerja lapang yang berlangsung selama satu minggu. Kegiatan dilakukan menggunakan metode pendekatan Participatory Rural Approach (PRA) yaitu suatu metode pendidikan kepada masyarakat melalui penyuluhan, pelatihan, demonstrasi/percontohan (demplot) dan pendampingan. Kegiatan ini mencakup penyuluhan dan praktik pembuatan kompos. Hasil kegiatan PkM menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan peserta kegiatan dalam pengelolaan limbah dan pembuatan kompos. Masyarakat terlibat secara aktif pada seluruh kegiatan dan kelompok tani ternak melakukan praktik pembuatan kompos secara mandiri setelah kegiatan selesai. Kompos yang  dihasilkan pada kegiatan ini memenuhi standar kualitas kompos sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Hasil analisis usaha menunjukkan bahwa kegiatan ini  layak dilanjutkan dan dipertahankan karena dianggap menguntungkan. Kata kunci: Feses sapi; Kelapa sawit; Kompos; Limbah; Pupuk.