angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum memperolehnnya. Semakin tingginya tingkat pengangguran dapat membawah dampak buruk bagi suatu wilayah dan negara, hal ini dikarenakan pengangguran menyebabkan sebagian rumah tangga tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumsi mereka, tidak memiliki pekerjaan dan pendapatan. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data indeks pembangunan manusia, upah minimum dan jumlah angkatan kerja dengan periode pengamatan 17 tahun (2007-2023). Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa Utara. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks pembangunan manusia berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka, upah minimum pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka, jumlah angkatan kerja berpengaruh berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka dan indeks pembangunan manusia, upah minimum dan jumlah angkatan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Minahasa Utara.