Faridah Lubis, Nenni
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat

DEMO SAINS SEDERHANA DAN MENYENANGKAN DI MTs SWASTA HAJIJAH AMALIA SARI PADANGSIDIMPUAN Meliza, Meliza; Faridah Lubis, Nenni
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): Vol. 4 No. 1 Edisi Februari 2025
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v4i1.2155

Abstract

Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh Dosen Program Studi Pendidikan Kimia Institut Pendiidkan Tapanuli Selatan merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan bertujuan untuk menumbuhkan minat peserta didik dalam mendalami sains. Adapun metode yang dilakukan dengan cara eksperimen lansung di Sekolah. Peserta didik diajak berinteraksi seperti bermain dalam melakukan demo sains, berdiskusi kemudian evaluasi tentang percobaan-percobaan sains yang dilakukan. Kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan meliputi kegiatan penyampaian materi, demo sains, dan diskusi tanya jawab dengan peserta. Kegiatan sosialisasi ini berlangsung dengan sukses dan memunculkan kesan baik dari para peserta didik MTs Swasta Hajijah Amalia Sari Padangsidimpuan, hal ini dapat dilihat dari keinteraktifan para peserta didik ketika pelaksana menyampaikan dan demo sains. Banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diberikan menjadi adanya ketertarikan mereka atas demo sains yang dilakukan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan minat peserta didik dalam pembelajaran dan mendalami sains.
SOSIALIASI BAHAN KIMIA BERBAHAYA DALAM MAKANAN DI SD NEGERI 200402 PADANGSIDIMPUAN Faridah Lubis, Nenni; Lubis, Roslian; Meliza, Meliza; Fithriyah Nasution, Nurhidayah
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Vol. 2 No. 2 Edisi Agustus 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v2i2.1642

Abstract

Makanan yang beredar di masyarakat saat ini, khususnya di Sekolah Dasar lebih banyak berupa makanan instan yang sarat dengan bahan kimia dan aditif seperti bahan pengawet, penyedap rasa, pewarna, serta pemanis (5P), serta kadar nutrisi yang kurang untuk memenuhi kebutuhan harian anak. Hal ini jika dibiarkan tentunya akan mengganggu kesehatan siswa dalam jangka pendek dan dapat mengganggu proses tumbuh kembang siswa dalam skala jangka panjang. Sehingga diberikan sosialisasi bahan kimia berbahaya dalam makanan. Tujuan dari sosialisasi ini adalah agar siswa lebih memahami bahaya zat kimia didalam makanan. Kegiatan sosialisasi ini menggunakan metode interaktif dua arah, dilakukan dengan pemberian informasi dari dosen dan mahasiswa/i Pendidikan Kimia melalui penjabaran materi menggunakan power point, pemberian contoh zat-zat berbahaya, dan proses tanya jawab interaktif. Kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan meliputi kegiatan penyampaian materi dan dialog tanya jawab dengan peserta. Kegiatan sosialisasi ini berlangsung dengan sukses dan memunculkan kesan baik dari para siswa/i SD Negeri 200402, hal ini dapat dilihat dari keinteraktifan para siswa ketika pelaksana menyampaikan presentasi. Banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diberikan menjadi adanya ketertarikan mereka atas presentasi yang diberikan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan meningkatkan literasi siswa SD tentang bahaya bahan kimia didalam makanan sehingga mereka dapat lebih berhati-hati pada saat memilih jajanan makanan di sekolah
SOSIALISASI PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING (HOMEMADE) DARI DAUN PANDAN WANGI (PANDAMUS AMMARYLLIFOLIUS ROXB) DI DESA PASAR LAMA Meliza, Meliza; Faridah Lubis, Nenni; Mutiara, Mutiara; Sari Harahap, Wilda
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Vol. 3 No. 1 Edisi Februari 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v3i1.1747

Abstract

Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci baik pakaian, perabotan, badan, dan lain-lain yang terbuat dari campuran alkali (natrium atau kalium hidroksida), dan trigliserida dari asam lemak rantai karbon. Bahan pembusa yang paling umum digunakan adalah Sodium Lauryl Sulfate (SLS). Dampak negatif dari SLS dapat menyebabkan iritasi kulit ringan maupun berat. Oleh karena itu perlu diformulasikan sabun cuci piring yang ramah lingkungan dan tidak mengandung SLS. Daun pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb) merupakan tanaman yang tumbuh liar, termasuk dalam suku Pandanaceae yang dimanfaatkan sebagai obat alami. Daun Pandan (Pandanus Amaryllifolius Roxb) memiliki kandungan alkaloid, saponin, flavonoid, polifenol dan tanin. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa daun pandan dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Kandungan saponin dalam daun pandan tersebut berfungsi sebagai penghasil busa jika di kocok pada air dan juga memiliki zat antibakteri. Tujuan dari sosialisasi ini untuk memberi edukasi pemanfaatan bahan alam untuk pembuatan sabun cuci piring yang ramah lingkungan. Metode Yang digunakan participatory action research dengan melibatkan partisipasi aktif warga masyarakat di desa Pasar Lama. Hal ini akan berpotensi untuk menjadi peluang usaha untuk masyarakat Desa Pasar Lama.
SOSIALISASI PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING (HOMEMADE) DARI DAUN PANDAN WANGI (PANDAMUS AMMARYLLIFOLIUS ROXB) DI DESA PASAR LAMA Meliza, Meliza; Faridah Lubis, Nenni; Sari Harahap, Wilda; Mutiara, Mutiara
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Vol. 3 No. 1 Edisi Februari 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v3i1.1781

Abstract

Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci baik pakaian, perabotan, badan, dan lain-lain yang terbuat dari campuran alkali (natrium atau kalium hidroksida), dan trigliserida dari asam lemak rantai karbon. Bahan pembusa yang paling umum digunakan adalah Sodium Lauryl Sulfate (SLS). Dampak negatif dari SLS dapat menyebabkan iritasi kulit ringan maupun berat. Oleh karena itu perlu diformulasikan sabun cuci piring yang ramah lingkungan dan tidak mengandung SLS. Daun pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb) merupakan tanaman yang tumbuh liar, termasuk dalam suku Pandanaceae yang dimanfaatkan sebagai obat alami. Daun Pandan (Pandanus Amaryllifolius Roxb) memiliki kandungan alkaloid, saponin, flavonoid, polifenol dan tanin. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa daun pandan dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Kandungan saponin dalam daun pandan tersebut berfungsi sebagai penghasil busa jika di kocok pada air dan juga memiliki zat antibakteri. Tujuan dari sosialisasi ini untuk memberi edukasi pemanfaatan bahan alam untuk pembuatan sabun cuci piring yang ramah lingkungan. Metode Yang digunakan participatory action research dengan melibatkan partisipasi aktif warga masyarakat di desa Pasar Lama. Hal ini akan berpotensi untuk menjadi peluang usaha untuk masyarakat Desa Pasar Lama
PEMBUATAN LILIN AROMATERAPI DARI SERAI WANGI (CYMPBOPOGON NARDUS L.) SEBAGAI USAHA KREATIF MASYARAKAT DESA SIAMPORIK DOLOK Meliza, Meliza; Faridah Lubis, Nenni; Mutiara, Mutiara; Dongoran, Julpahmi
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): Vol. 4 No. 2 Edisi Agustus 2025
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v4i2.2202

Abstract

Aromaterapi merupakan terapi menggunakan senyawa aroma atau volatile untuk mengobati, mengurangi, atau mencegah suatu penyakit, infeksi, dan kegelisahan. Lilin aromaterapi dapat menjadi salah satu solusi bagi masyarakat dalam upaya peningkatan imun tubuh. Pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang terapi komplementer menggunakan lilin aromaterapi masih sedikit, sehingga perlu dilakukan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dengan penambahan minyak atsiri, salah satunya dengan minyak serai. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan pemanfaatan serai wangi (Cympogon Nardus) menjadi lilin aromaterapi sebagai usaha kreatif masyarakat desa Siamporik Dolok. Adapun metode yang digunakan dalam bentuk pelatihan dan edukasi kepada segenap masyarakat desa Siamporik Dolok. Adapun peserta yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah 32 orang. Untuk data dilakukan evaluasi kegiatan pembuatan produk lilin aromaterapi dari pemanfaatan serai wangi (Cympogon Nardus) yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil kegiatan pembuatan lilin aromaterapi dari serai wangi (Cympogon Nardus) dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan mendapat respon yang baik sebagai peningkatan usaha kreatif masyarakat desa Siamporik Dolok. Melalui kegiatan ini, pengetahuan masyarakat semakin meningkat mengenai pemanfaatan serai wangi lilin (Cympogon Nardus) sebagai aromaterapi.