Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi)

LITERASI KEUANGAN DAN FINTECH : MEMBENTUK PERILAKU KEUANGAN MAHASISWA DI KABUPATEN MAJALENGKA Rahayu, Dede Sri; Nugraha, Galih; Okte, Muhamad Ridzki Maulana
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 8 No 3 (2024): Edisi September - Desember 2024
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v8i3.4842

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara literasi keuangan dan financial technology berdampak pada perilaku keuangan mahasiswa aktif di Kabupaten Majalengka. Berdasarkan perhitungan rumus slovin dari 10.575 siswa didapatkan sampel berujumlah 385 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tentang financial technology dan literasi keuangan secara positif memengaruhi perilaku keuangan mahasiswa, baik secara individual maupun secara bersama - sama. Hasil ini memberikan bukti empiris yang mendukung bahwa literasi keuangan dan financial technology keuangan sangat penting untuk meningkatkan perilaku keuangan mahasiswa.
KEMISKINAN DAN PARTISIPASI TENAGA KERJA : TANTANGAN DALAM MENINGKATKAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI INDONESIA Nugraha, Galih; Rahayu, Dede Sri; Sukarso, Aso
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 9 No 1 (2025): Edisi Januari - April 2025
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v9i1.5166

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh kemiskinan dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia pada periode 2020–2023. Dengan menggunakan metode deskriptif dan verifikatif, data diperoleh dari 38 provinsi di Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa kemiskinan memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap IPM, sedangkan TPAK tidak berpengaruh signifikan secara parsial. Hal ini mengindikasikan bahwa kemiskinan menjadi kendala utama pembangunan manusia melalui keterbatasan akses pendidikan dan layanan kesehatan. Sebaliknya, pengaruh TPAK terhadap IPM bergantung pada kualitas pekerjaan yang tersedia dan distribusi pendapatan. Penelitian ini juga mengidentifikasi ketimpangan antarwilayah, dengan tujuh provinsi memiliki IPM kategori sedang (<70). Implikasi penelitian ini menyoroti pentingnya kebijakan berbasis wilayah untuk pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pekerjaan, dan penguatan infrastruktur sosial-ekonomi guna mendukung pembangunan manusia yang merata dan berkelanjutan.