This Author published in this journals
All Journal Jurnal Farmanesia
br Tarigan, Betharina
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Farmanesia

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI SEDIAAN GEL HAND SANITIZER EKSTRAK ETANOL BUNGA BELIMBING WULUH (Averrhoa bilmbi Linn) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus br Tarigan, Betharina; Shania, Rizna Witha
Jurnal Farmanesia Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jf.v11i2.5794

Abstract

Latar belakang: Penyakit infeksi merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia, dengan infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis menjadi sangat umum. Penggunaan antibiotik yang berlebihan sering kali mengakibatkan resistensi antimikroba, menambah kesulitan dalam pengobatan infeksi. Oleh karena itu, pencarian alternatif pengobatan menggunakan bahan alami, seperti ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum), menjadi semakin penting. Daun salam diketahui mengandung senyawa aktif seperti flavonoid dan minyak atsiri yang memiliki potensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri dari sediaan patch ekstrak etanol daun salam terhadap bakteri tersebut. Tujuan: Mengetahui aktivitas antibakteri sediaan patch ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum W.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis, mengidentifikasi pertumbuhan bakteri mana yang memiliki daya hambat lebih besar dengan menggunakan sediaan patch ekstrak etanol daun salam, serta mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada daun salam. Metode: Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan formulasi F0 (blanko), FI (5%), FII (10%), dan FIII (15%). Sediaan patch dievaluasi dari segi organoleptik, pH, ketahanan lipat, dan karakterisasi fisik lainnya. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi kertas cakram. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan patch yang dihasilkan memiliki variasi warna dan bau sesuai dengan konsentrasi ekstrak, aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus menunjukkan diameter zona hambat sebagai berikut: FI: 12,05 mm; FII: 13,78 mm; FIII: 15,48 mm. Aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis: FI: 7,75 mm; FII: 12,49 mm; FIII: 14,57 mm. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun salam dapat diformulasikan menjadi sediaan patch, meskipun potensi antibakterinya berada dalam kategori lemah. Kesimpulan: : Ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum W.) dapat diformulasikan menjadi sediaan patch dan memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis, meskipun efektivitasnya masih tergolong lemah. Penelitian ini memberikan dasar untuk pengembangan lebih lanjut terhadap sediaan berbasis ekstrak daun salam dalam pengobatan infeksi bakteri.