Konflik lalu lintas, terutama di persimpangan jalan, menjadi penyebab utama kemacetan dan tundaan. Di Makassar, simpang empat bersinyal Toddopuli merupakan salah satu lokasi yang mengalami masalah lalu lintas serius, terutama pada jam sibuk, dengan tingkat pelayanan yang buruk. Metode yang digunakan meliputi survei geometrik simpang, survei arus lalu lintas, dan survei kondisi lingkungan simpang. Data yang diperoleh diolah menggunakan software Microsoft Excel dan dianalisis lebih lanjut dengan PTV VISSIM untuk disimulasikan. Selain itu, perangkat Local Area Traffic Management (LATM) dipilih untuk menyusun skema alternatif optimalisasi simpang, denga pemilihan perangkat berupa penggunaan rambu lalu lintas, perubahan arah pergerakan, dan pemasangan marka jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja simpang empat bersinyal Toddopuli pada kondisi eksisting berada pada tingkat pelayanan yang buruk, terutama pada siang hari dengan tingkat kejenuhan (DJ) 1.00 dan tundaan 76,29 detik/SMP, yang mengindikasikan arus lalu lintas mendekati kapasitas maksimum. Setelah dilakukan optimalisasi menggunakan metode Local Area Traffic Management, Skema Alternatif 3 berhasil meningkatkan tingkat pelayanan simpang dengan mencapai LoS B untuk Simpang Empat Toddopuli dan LoS B untuk Simpang Tiga Borong, serta LoS A untuk Simpang Empat Batua Raya, dengan tundaan yang jauh lebih rendah. Kata Kunci: Transport, LATM, Vissim, PKJI.