Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan

The Effect of The Touché Therapy On The Anthropometry for Infants In Working Area Service of The PublicHealthCenterPesantren I Kediri. Heny Kristanto
coba Vol 5 No 1 (2016): Nopember 2016
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.13 KB) | DOI: 10.32831/jik.v5i1.123

Abstract

The hindrance of infant development is caused by unbearable environmental factor. From year to year, it has been recorded that the infant natal figure is still high, including the natal figure in Kediri – City. Since the high infant natal figure and the infant age as the potential period for development, therefore, it should be optimally cared the development for infant, one of them is done by touché therapy. The objective of the research is to prove that there is a difference between infant cared with anthropometry therapy using touché therapy in working area service of the Public Health Center Pesantren I Kediri. The research plan uses the Randomized Control Trial, the collecting sampling technique uses Total Sampling, and the total sample is 20 infant. Variable research is touché therapy (independent variable) and infant anthropometry (variable dependent). From the result of processing data of anthropometry by using ANOVA test and T test on dependent sample, it can be obtained the significant improvement on the height of the infant (for the treatment group on the 4th week observation, the control group on the 5th week observation and the control group on the 6th week observation). No significant improvement for the head circle of the infant for the treatment control group. The significant improvement on the height is caused by the secretion of Neuro-chemical beta-endorphin the result of the touché therapy treatment, and later it can cause the discretion of hormonal development. The significant improvement on the weight is caused by the stimulus of the nervous vagus that can increase the level of gastric and insulin absorption enzyme. No significant improvement on the head circle of the infantfor the treatment and control groups is caused by the very slow development of the brain cell. key words: Touché therapy, Anthropometry
HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI Didik Susetiyanto Atmojo; Sucipto Sucipto; Heny Kristanto
coba Vol 7 No 1 (2018): Nopember 2018
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.45 KB) | DOI: 10.32831/jik.v7i1.197

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan suatu bentuk pola kebiasaan untuk mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan pribadi dan lingkungan. Pola kebiasaan dalam ber PHBS dapat mulai dikenalkan pada anak di lingkungan keluarga. Dengan demikian keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan primer terhadap terjadinya masalah kesehatan pada anggota keluarga. Keberhasilan untuk mengenalkan dan mengajarkan pola hidup sehat pada anak dapat dimulai dari lingkungan keluarga. Akan tetapi kemampuan dalam melaksanakan pendidikan untuk mengenalkan dan mengajarkan pola hidup sehat pada anak, tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain pekerjaan ibu, jenis kelamin, informasi, lingkungan, dan pengalaman. Desain penelitian yang digunakan adalah desain korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Analisa data menggunakan uji statistik dengan Regresi Ordinal dengan nilai.P= 0,032, menunjukan pekerjaan ibu memiliki peran penting dalam menanamkan PHBS pada anggota keluarga, terutama pada anak. Sedangkan faktor Informasi, lingkungan serta pengalaman dan Jenis kelamin Tidak menunjukkan hasil yang signifikan dimana p>0,05 . Perilaku Hidup Bersih dan sehat keluarga tidak hanya diukur dari aspek fisik dan mental saja, tetapi juga diukur dari produktivitasnya dalam arti mempunyai pekerjaan atau menghasilkan secara ekonomi sehingga diharapkan dapat lebih mendorong atau memfasilitasi keluarga untuk PHBS. Kata kunci: karakteristik keluarga, PHBS.
PSIKOEDUKASI MENURUNKAN BEBAN KELUARGA MERAWAT KLIEN DENGAN GANGGUAN JIWA Sucipto, Sucipto; Krisnawati, Dyah Ika; Kristanto, Heny; Ratnasari, Nita Yunianti
coba Vol 12 No 1 (2023): November 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v12i1.637

Abstract

Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tidak hanya dirasakan oleh individu, namun juga memberikan dampak yang besar terhadap keluarga yang menjadi beban keluarga. Jika ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa, mereka akan sedih, merasa sakit, kebingungan dalam merawat, malu menghadapi stigma masyarakat, dan malu untuk bersosialisasi.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi terhadap beban keluarga merawat klein dengan ODGJ. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra eksperimen (one group pretest and posttest design). Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 15 orang menggunakan teknik Simple Purposive. Penelitian ini dilakukan di Posyandu Jiwa Abhipraya Kelurahan Ngadirejo Kota Kediri tanggal 12 -14 juli 2023 pemberi terapi dilakukan oleh peneliti sendiri yang pernah mengikuti workshop pendampingan keluarga dengan ODGJ yang diselenggarakan Dinas kesehatan Kota Kediri. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis bivariat menggunakan Uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil analisis Uji Wilcoxon Signed Ranks Test didapatkan nilai signifikansi < 0,02 yang berarti bahwa ada perbedaan, hasil penelitian ini menunjukkan beban keluarga merawat klien ODGJ menurun setelah dilakukan tindakan psikoedukasi. Psikoedukasi keluarga mempunyai pengaruh terhadap penurunan beban keluarga, kegiatan Psikoedukasi keluarga digunakan untuk memberikan informasi terhadap keluarga yang mengalami distress, memberikan pendidikan kepada mereka untuk meningkatkan keterampilan agar dapat memahami dan mempunyai koping akibat gangguan jiwa. Dengan demikian di harapkan bahwa kepada perawat agar mengaplikasikan terapi psikoedukasi sebagai alternatif terapi untuk menurunkan beban keluarga yang merawat klien ODGJ. Kata kunci: Psikoedukasi, Beban, ODGJ
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER JOYOBOYO TENTANG POSYANDU JIWA Rinawati, Fajar; Rahmawati, Elfi Quyumi; Yunita, Astri; Kristanto, Heny; Santoso, Puguh
coba Vol 13 No 1 (2024): November 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v13i1.769

Abstract

Pendahuluan: Saat ini jumlah kasus gangguan jiwa di Kota Kediri melebihi estimasi yang ada, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah yang tepat dalam penanganan masalah kesehatan jiwa, salah satunya adalah penangan berbasis masyarakat. Ujung tombak dalam penanganan masalah kesehatan jiwa di masyarakat adalah kader jiwa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahuai pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan dan sikap Kader Joyoboyo tentang Posyandu Jiwa. Metodologi: Penelitian ini adalah penelitian quasy experiment one group pre test post test desaign. Sampel dalam penelitian ini adalah kader Joyoboyo di Kelurahan Kaliombo, sebanyak 32 responden dengan simple random sampling. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada pengetahuan kader Joyoboyo tentang Posyandu Jiwa dengan nilai p-value 0,001 dan ada pengaruh yang signifikan juga pada kader Joyoboyo tentang Posyandu Jiwa dengan nilai p-value 0,000. Diskusi: Peran Kader Joyoboyo sangat penting dalam mencegah kekambuhan di masyarakat, dan membantu dalam memantau kesehatan orang dengan gangguan jiwa, serta mendukung dalam kemandiriannya. Kata Kunci: pengetahuan, sikap, kader joyoboyo, dan posyandu jiwa