Penelitian lapangan ini menggunakan pendekatan Filsafat Pendidikan Islam dalam mengkaji konstruksi pendidikan Islam Nusantara berwawasan multikultural di STAI Brebes. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif deskriptif. Ada lima latar belakang yang menjadikan penelitian ini urgen dilakukan, pertama, realitas sosio kultural masyarakat Indonesia yang sangat plural. Kedua, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 4 tentang Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Nasional mengamanatkan pelaksanaan pendidikan nasional harus menjunjung tinggi nilai multikultural. Ketiga, konstruksi pendidikan Islam Nusantara berwawasan multikultual di STAI Brebes bisa menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain. Keempat, pendidikan Islam Nusantara berwawasan Multikultural menjadi penting direalisasikan ditengah masyarakat yang plural seperti Indonesia. Kelima, belum ada penelitian yang mengkaji pendidikan Islam Nusantara berwawasan Multikultural di STAI Brebes. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, pertama, pendidikan Islam Nusantara berwawasan multikultual di STAI Brebes dilaksanakan dengan dikedepankannya pendekatan moderat melalui tiga pilar Islam Nusantara, yaitu pemikiran, gerakan, dan perbuatan. Kedua, Landasan filosofis pendidikan Islam Nusantara berwawasan multikultual di STAI Brebes ada tiga yaitu manusia adalah makhluk yang dipilih Allah, manusia dengan segala kelalaiannya diharapkan menjadi wakil Allah di bumi, dan manusia diberi kemampuan untuk mengetahui semua nama dan konsep. Ketiga, Tujuan pendidikan Islam Nusantara berwawasan multikultual di STAI Brebes terdiri dari tujuan individual, sosial, dan profesional. Keempat, nilai-nilai pendidikan Islam Nusantara berwawasan multikultural yang ada di STAI Brebes antara lain; tawadhu’, tawadzun, ta’adul, tasamuh, musawah, syura, islah, aulawiyah, tathawwur, ibtikar, tahadlur, dan muwathanah.