KHALIFA AKBAR
Universitas Bhakti Asih Tangerang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SINERGI TIGA PILAR DALAM PROGRAM PEMBERSIHAN KALI WADAS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN KELURAHAN SUDIMARA BARAT CILEDUG KOTA TANGERANG NURSUPIAN NURSUPIAN; RAMLIN AHMAD; IRSYAD ZAMHIER TUAHUNS; AHMAD FAUZI; ABDUL HARIS; MUHAMMAD WAHYU ADE SAPUTRA; KHALIFA AKBAR; CZIDNI SIKA AZKIA; AHMAD NUR TAUFIQURRAHMAN; AGUNG WIDYANTO; RIDWAN MAULANA NUGRAHA; RAHMAT LAHANGI; IRFAN ILMI; HENDRA SURYANTO; VERONICA VENNACIA OMPU MONA
Community Service Articles Vol. 1 No. 2 (2024): Community Service Articles (COMERS)
Publisher : Universitas Bhakti Asih Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebersihan sungai sangat vital dalam menjaga kelangsungan ekosistem air tawar serta kualitas hidup manusia. Sungai yang tercemar bisa membahayakan keberagaman hayati, kesehatan masyarakat, dan juga merusak sumber daya alam yang penting untuk irigasi, persediaan air minum, dan keperluan industri. Pengabdian masyarakat ini bermaksud untuk menyelamatkan lingkungan sungai wadas dari pencemaran seperti limbah domestik dan industri serta limbah rumah tangga dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap menjaga kebersihan lingkungan. Ragam langkah diambil untuk merawat kebersihan sungai, termasuk manajemen limbah yang efektif, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan menerapkan teknologi yang ramah lingkungan, yang semuanya berperan penting dalam mencegah pencemaran dengan menjaga kebersihan sungai dan memastikan kualitas hidup manusia terjaga secara berkelanjutan. Agar upaya ini berhasil, diperlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam menerapkan kebijakan dan langkah konkret untuk melindungi sungai sebagai sumber kehidupan yang sangat penting.
ANALISIS POLA PERSEBARAN DAN AREA JANGKAUAN RUMAH SAKIT BERDASARKAN METODE AVERAGE NEAREST NEIGHBOR DAN MULTI-RING BUFFER DI DAERAH KOTA TANGERANG, BANTEN, INDONESIA AHMAD NUR TAUFIQURRAHMAN; KHALIFA AKBAR; MUHAMMAD WAHYU ADE SAPUTRA
Community Service Articles Vol. 1 No. 2 (2024): Community Service Articles (COMERS)
Publisher : Universitas Bhakti Asih Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap manusia berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik. Tetapi, pelayanan/fasilitas kesehatan adalah sarana yang terbatas dan tidak berada di semua tempat. Keterdapatan dan kemudahan untuk mendapatkan akses pada suatu fasilitas kesehatan atau rumah sakit merupakan suatu keistimewaan tersendiri. Pola persebaran rumah sakit pada suatu daerah menjadi hal yang penting karena hal tersebut akan mengangkat tingkat kesehatan masyarakat di sekitarnya. Penelitian ini bermaksud untuk mengukur secara kuantitatif tingkat pola persebaran rumah sakit dengan metode Average Nearest Neighbor (ANN) dan luas area jangkauannya dengan metode multi-ring buffer. Data sekunder yang ditampilkan hampir seluruhnya berasal dari situs pemerintah. Data sekunder lainnya yang berasal dari pihak ketiga telah melalui proses pemilahan dan pemilihan secara manual dan telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Kota Tangerang memiliki setidaknya 36 rumah sakit. Sarana kesehatan masyarakat ini melayani area seluas 17.834,749 hektar dengan jumlah penduduk 1.771.092 orang. Analisis dilakukan terhadap data persebaran rumah sakit di Kota Tangerang. Nilai ANN hasil perhitungan menunjukkan nilai 0,959. Keseluruhan sarana rumah sakit dapat menjangkau area 16.105,812 hektar atau 90,31% dari keseluruhan luas Kota Tangerang. Semua hasil ini menunjukkan bahwa tingkat pola persebaran rumah sakit di Kota Tangerang cenderung berkelompok (cluster) dan belum menjangkau seluruh pelosok daerah. Perhitungan ini memperlihatkan masih adanya ruang bagi pembuat kebijakan untuk melakukan perencanaan yang lebih baik dan menyeluruh. Kebijakan yang lebih tepat dan mampu mencapai seluruh area Kota Tangerang dapat dikembangkan sehingga setiap masyarakat Kota Tangerang dapat merasakan manfaat keberadaan sarana kesehatan dan mendapatkan akses kesehatan yang lebih baik.