Hemodialisis dapat mengalami perubahan dalam berbagai aspek kehidupan yang berpengaruh terhadap kesehatan fisik, psikologis, sosial dan lingkungan hal ini berdampak pada kualitas hidupnya. Tujuan penelitian ini perbandingan antara terapi dzikir dan relaksasi benson terhadap depresi dan kualitas hidup pasien chronic kidney disease yang menjalani hemodialisis. Desain penelitian ini mengunakan Pre Eksperimental dengan Two Grup Pretest Posttest. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden dimana 15 responden diberikan terapi dzikir, 15 responden diberi relaksasi benson, analisis uji wilcoxson dengan nilai P value <0,05. Hasil penelitian perbandingan terapi dzikir dan relaksasi benson terhadap depresi didapatkan hasil p value 0,020 yang mana relaksasi benson lebih efekti dan pebandingan terapi dzikir dan relaksasi benson didapatkan hasil p value 0,034 yang mana terapi dzikir dan relaksasi benson sama-sam efektif meningkatkan kualitas hidup. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Terapi dzikir dan relaksasi benson lebih efektif menurukan tingkat depresi di bandingkan terapi dzikir sedangkan Terapi dzikir dan relaksasi benson sama-sama efektif meningkatkan kualitas hidup pada pasien hemodialisis.