Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Pkm Kelompok Pembibit Gaharu Desa Kekait Puncang Untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi Bibit Wangiyana, I Gde Adi Suryawan; Wanitaningsih, Sad Kurniati
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2: November 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v3i2.447

Abstract

Penduduk Desa Kekait Puncang adalah petani gaharu tradisional dan telah memproduksi benih gaharu selama lebih dari 25 tahun. Produksi benih gaharu secara tradisional memiliki keterbatasan pada tingkat efisiensi produksi yang rendah. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi dengan ilmu terapan dan teknologi berupa rumah kaca, rak benih dan mikoriza arbuscular. Rumah kaca berbahan bambu, plastik dan paranet dengan ukuran 3 mx 7 m. Rak benih terbuat dari besi siku-siku serbaguna dan kawat kasa 0,5 cm2. Pasir zeolit yang diinokulasi mikoriza arbuskular digunakan pada pembibitan biji gaharu untuk meningkatkan persentase perkecambahan. Rumah kaca dapat memberikan kondisi yang optimal bagi benih gaharu untuk tumbuh dan berkembang. Rak benih dapat meningkatkan kapasitas produksi benih gaharu hingga 12.000 benih untuk setiap rumah kaca. Jumlah ini jauh lebih baik dibandingkan sebelum penerapan rak benih. Perkecambahan biji gaharu dapat ditingkatkan hingga 80% dengan aplikasi mikoriza arbuskular. Dapat disimpulkan bahwa penerapan greenhouse, rak benih dan mikoriza dapat meningkatkan efisiensi produksi benih gaharu yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Kekait Puncang sebagai penghasil benih gaharu.Pkm Gaharu Breeding Group in Kekait Puncang Village to Increase Seed Production EfficiencyAbstractThe Villager of Kekait Puncangis a traditional agarwood farmer and has been producing agarwood seed for over 25 years. Production of agarwood seed by traditional method has limitation in the low rate of producing efficiency. This community service aim is to enhance producing efficiency by applied science and technology in form of greenhouse, seed rack and mycorrhiza arbuscular. Greenhouse made from bamboo, plastic and paranet with size of 3 m x 7 m. Seed rack made from multipurpose right-angle iron stick and 0.5 cm2screen wire. Zeolite sand inoculated by mycorrhiza arbuscular were used in seedling of agarwood seed to enhance germination percentage. Greenhouse could give optimum condition for agarwood seed to growth and develop. Seed rack could increase agarwood seed producing capacity up to 12.000 seeds for each greenhouse. This amount was much better than before application of seed rack. Germination of agarwood seed could be increase up to 80% by application of mycorrhiza arbuscular. It could be concluded that application of greenhouse, seed rack and mycorrhiza could increase producing efficiency of agarwood seed that give benefit for Kekait Puncang Villager as agarwood seed producer.
Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh Dan Kegiatan Pruning Dalam Optimalisasi Budidaya Gaharu Di Desa Duman Kecamatan Lingsar Lombok Barat Wangiyana, I Gde Adi Suryawan; Putri, Dina Soes
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2: November 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v4i2.452

Abstract

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pembinaan bagi para petani Desa Duman khususnya istri mereka untuk mengoptimalkan pertumbuhan pohon gaharu mereka melalui aplikasi pendorong pertumbuhan dan pemangkasan. Peserta pengabdian masyarakat ini adalah istri Petani Desa Duman. Pengabdian masyarakat ini diawali dengan sosialisasi tentang pentingnya mendorong pertumbuhan dan pemangkasan pada budidaya gaharu. Kemudian, para peserta diberi kesempatan untuk mempraktekkan teori yang mereka peroleh dari sosialisasi. Fitohormon giberelin adalah penginduksi pertumbuhan yang digunakan dalam kegiatan ini. Dosis fitohormon tersebut adalah 1 gr untuk 2 liter air. Pemangkasan dilakukan dengan menebang cabang pucuk pohon gaharu menggunakan gunting tanaman. Daun dari cabang yang sudah dipotong pada kegiatan pemangkasan dapat diolah menjadi teh gaharu. Dapat disimpulkan bahwa peserta telah memahami tentang penerapan pendorong pertumbuhan dan pemangkasan untuk mengoptimalkan pertumbuhan pohon gaharu.Application of Growth Regulators and Pruning Activities in Optimizing Agarwood Cultivation in Duman Village, Lingsar District, West LombokAbstractThe aim of this community service is to give training for farmers of Duman Village, especially their wife, to optimize growth of their agarwood tree by application of promoting growth inducer and pruning. The participants on this community service were Farmers’s wife of Duman Village. This community service started by socialization about the important of promoting growth inducer and pruning activity on agarwood cultivation. Then, the participants were given an opportunity to practice the theory that they got from the socialization. Gibberellins phytohormone was the promoting growth inducer that was used in this activity. The dose of that phytohormone was 1 gr for 2 liter water. Pruning activity was conducted by cutting top branch of agarwood tree using plant scissors. Leaves from branch that has been cut on the pruning activity could be processed to produce agarwood tea. It could be concluded that participant has already understood about application of promoting growth inducer and pruning activity to optimize growth of agarwood tree.
Pkm Kelompok Pembibit Gaharu Desa Kekait Puncang Untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi Bibit I Gde Adi Suryawan Wangiyana; Sad Kurniati Wanitaningsih
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2: November 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v3i2.447

Abstract

Penduduk Desa Kekait Puncang adalah petani gaharu tradisional dan telah memproduksi benih gaharu selama lebih dari 25 tahun. Produksi benih gaharu secara tradisional memiliki keterbatasan pada tingkat efisiensi produksi yang rendah. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi dengan ilmu terapan dan teknologi berupa rumah kaca, rak benih dan mikoriza arbuscular. Rumah kaca berbahan bambu, plastik dan paranet dengan ukuran 3 mx 7 m. Rak benih terbuat dari besi siku-siku serbaguna dan kawat kasa 0,5 cm2. Pasir zeolit yang diinokulasi mikoriza arbuskular digunakan pada pembibitan biji gaharu untuk meningkatkan persentase perkecambahan. Rumah kaca dapat memberikan kondisi yang optimal bagi benih gaharu untuk tumbuh dan berkembang. Rak benih dapat meningkatkan kapasitas produksi benih gaharu hingga 12.000 benih untuk setiap rumah kaca. Jumlah ini jauh lebih baik dibandingkan sebelum penerapan rak benih. Perkecambahan biji gaharu dapat ditingkatkan hingga 80% dengan aplikasi mikoriza arbuskular. Dapat disimpulkan bahwa penerapan greenhouse, rak benih dan mikoriza dapat meningkatkan efisiensi produksi benih gaharu yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Kekait Puncang sebagai penghasil benih gaharu.Pkm Gaharu Breeding Group in Kekait Puncang Village to Increase Seed Production EfficiencyAbstractThe Villager of Kekait Puncangis a traditional agarwood farmer and has been producing agarwood seed for over 25 years. Production of agarwood seed by traditional method has limitation in the low rate of producing efficiency. This community service aim is to enhance producing efficiency by applied science and technology in form of greenhouse, seed rack and mycorrhiza arbuscular. Greenhouse made from bamboo, plastic and paranet with size of 3 m x 7 m. Seed rack made from multipurpose right-angle iron stick and 0.5 cm2screen wire. Zeolite sand inoculated by mycorrhiza arbuscular were used in seedling of agarwood seed to enhance germination percentage. Greenhouse could give optimum condition for agarwood seed to growth and develop. Seed rack could increase agarwood seed producing capacity up to 12.000 seeds for each greenhouse. This amount was much better than before application of seed rack. Germination of agarwood seed could be increase up to 80% by application of mycorrhiza arbuscular. It could be concluded that application of greenhouse, seed rack and mycorrhiza could increase producing efficiency of agarwood seed that give benefit for Kekait Puncang Villager as agarwood seed producer.
Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh Dan Kegiatan Pruning Dalam Optimalisasi Budidaya Gaharu Di Desa Duman Kecamatan Lingsar Lombok Barat I Gde Adi Suryawan Wangiyana; Dina Soes Putri
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2: November 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v4i2.452

Abstract

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pembinaan bagi para petani Desa Duman khususnya istri mereka untuk mengoptimalkan pertumbuhan pohon gaharu mereka melalui aplikasi pendorong pertumbuhan dan pemangkasan. Peserta pengabdian masyarakat ini adalah istri Petani Desa Duman. Pengabdian masyarakat ini diawali dengan sosialisasi tentang pentingnya mendorong pertumbuhan dan pemangkasan pada budidaya gaharu. Kemudian, para peserta diberi kesempatan untuk mempraktekkan teori yang mereka peroleh dari sosialisasi. Fitohormon giberelin adalah penginduksi pertumbuhan yang digunakan dalam kegiatan ini. Dosis fitohormon tersebut adalah 1 gr untuk 2 liter air. Pemangkasan dilakukan dengan menebang cabang pucuk pohon gaharu menggunakan gunting tanaman. Daun dari cabang yang sudah dipotong pada kegiatan pemangkasan dapat diolah menjadi teh gaharu. Dapat disimpulkan bahwa peserta telah memahami tentang penerapan pendorong pertumbuhan dan pemangkasan untuk mengoptimalkan pertumbuhan pohon gaharu.Application of Growth Regulators and Pruning Activities in Optimizing Agarwood Cultivation in Duman Village, Lingsar District, West LombokAbstractThe aim of this community service is to give training for farmers of Duman Village, especially their wife, to optimize growth of their agarwood tree by application of promoting growth inducer and pruning. The participants on this community service were Farmers’s wife of Duman Village. This community service started by socialization about the important of promoting growth inducer and pruning activity on agarwood cultivation. Then, the participants were given an opportunity to practice the theory that they got from the socialization. Gibberellins phytohormone was the promoting growth inducer that was used in this activity. The dose of that phytohormone was 1 gr for 2 liter water. Pruning activity was conducted by cutting top branch of agarwood tree using plant scissors. Leaves from branch that has been cut on the pruning activity could be processed to produce agarwood tea. It could be concluded that participant has already understood about application of promoting growth inducer and pruning activity to optimize growth of agarwood tree.
Pemberdayaan Kelompok Karang Taruna Desa Kekait Pucang dalam Optimalisasi Investasi Gaharu dari Jenis Gyrinops Versteegii I Gde Adi Suryawan Wangiyana; Raden Roro Narwastu Dwi Rita; Yulia Ratnaningsih; I Gusti Agung Ayu Hari Triandini
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2: November 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v5i2.463

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan tentang pengelolaan budidaya gaharu sebagai investasi prospektif bagi anggota Kelompok Karang Taruna di Desa Kekait Puncang. Pengabdian masyarakat ini menggunakan dua tahap, yaitu tahap teori dan tahap praktek. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa anggota kelompok Karang Taruna Kekait Puncang telah memahami diversifikasi produk dari skema investasi gaharu dan metode pemanfaatan produk-produk tersebut dari berbagai organ gaharu. Berdasarkan hasil kegiatan, dapat disimpulkan bahwa anggota Kelompok Karang Taruna Kekait Puncang telah memahami produk investasi gaharu dan juga telah memulai investasi gaharu dengan pengelolaan pembibitan gaharu yang baik. Uraian detail terkait hasil kegiatan disajikan dalam badan artikel ini.Empowerment of Karang Taruna Group of Kekait Pucang Village on Optimization of Agarwood Investment from Gyrinops Versteegii SpeciesAbstractThis community service aims to provide training on the management of agarwood cultivation as a prospective investment for members of the Karang Taruna Group in Kekait Puncang Village. This community service uses two stages, namely the theory stage and the practical stage. The results of this activity indicate that the members of the Karang Taruna Kekait Puncang group have understood the product diversification of the agarwood investment scheme and the methods of using these products from various gaharu organs. Based on the results of the activity, it can be concluded that the members of the Puncang Kekait Youth Organization have understood the investment product of agarwood and have also started agarwood investment with good management of agarwood nurseries. Detailed descriptions related to the results of the activities are presented in the body of this article.