Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara gaya belajar dan kemampuan menyelesaikan masalah matematika siswa pada materi statistika. Adapun metode yang diterapkan ialah accidental sampling dengan sampel 31 siswa kelas XII yang mempelajari statistika di SMAS PAB 8 Saentis Percut Sei Tuan. Data dikumpulkan melalui kuesioner gaya belajar berbasis model VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) dan tes matematika tentang statistika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 12 siswa (38,7%) memiliki gaya belajar visual, 11 siswa (35,5%) auditori, dan 8 siswa (25,8%) kinestetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel lemah. Dengan demikian, disimpulkan bahwa gaya belajar bukan faktor utama keberhasilan dalam menguasai materi dan keberhasilan pembelajaran matematika tidak semata-mata ditentukan oleh jenis gaya belajar siswa, melainkan juga dipengaruhi oleh berbagai faktor lain.