Claim Missing Document
Check
Articles

Found 50 Documents
Search
Journal : Frontier Agribisnis (Frontbiz)

FAKTOR-jaFAKTORkaYANGiiMEMPENGARUHIKONSUMEN DALAMili KEPUTUSANPEMBELIAN BAHAN KEBUTUHAN POKOK SEHARI-HARI DI PASAR MODERN MARTAPURA Muhammad Hamdani; Nina Budiwati; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i2.2776

Abstract

Penelitiann ini untuk mengidentifikasii karakteristik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian kebutuhan pokok sehari-hari dipasar modern Martapura, menganalisis proses pengambilan keputusan pembelian konsumen di pasar modern Martapura, untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian kebutuhan makanan pokok sehari-hari di pasar modern Martapura, dan mengetahui barbagai permasalahan yang dihadapi konsumen dalam membeli kebutuhan makanan pokok sehari-hari di pasar modern Martapura. Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis faktor. Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik konsumen didominasi oleh perempuan (80%) dengan rentang usia 24 hingga 30 tahun (35%), sudah menikah (82%), berdomisili di Sungai Sipai (20%), pendidikan terakhir SMA (42%), berprofesi sebagai ibu rumah tangga (23%), dan mempunyai tingkat pendapatan rrata-ratanya perbulan dengan 2.000.000 - 4.000.000 (57%). Proses keputusan pembelian terdiri dari 5 tahapan yaitu: tahapan pengenalan kebutuhan, tahap pencarian informasi, tahap evaluasi alternatif, tahap keputusan pembelian, tahap pasca pembelian. Keputusan pembelian konsumen pasar modern di Martapura dipengaruhi oleh 7 faktor utama, yaitu: 1) faktor promosi dan Budaya, 2) faktor produk, 3) faktor sumber daya konsumen, 4) faktor pelayanan, 5) faktor harga, 6) faktor tempat dan fasilitas, 7) faktor pengaruh lingkungan.Kata kunci: pasar modern, karakteristik responden, analisis proses keputusan pembelian
Analisis Pemasaran Industri Rumah Tangga Produksi Tempe di Kelurahan Guntung Paikat Kecamatan Banjarbaru Selatan Dedi Santoso; Yudi Ferrianta; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i1.5981

Abstract

Perkembangan industri di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami kemajuan yang tergolong cepat, salah satunya adalah industri rumah tangga tempe. Metode yang pemasarannya lebih panjang akan mengakibatkan cost pemasaran yang tinggi maka nilai jual produk yang nantinya sampai ke konsumen akhir pun lebih kuat. Sampai saat ini harus ditelaah cara pemasaran tempe dengan mengenali semua faktor pembentuk mekanisme pasar diantaranya lembaga pemasaran, sistem saluran pemasaran, dan manfaat pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran tempe, mengidentifikasi anggaran pemasaran, keuntungan dan margin pemasaran usaha tempe serta mengidentifikasi saluran pemasaran tempe di Kelurahan Guntung Paikat Kecamatan Banjarbaru Selatan yang paling efisien. Penelitian dilakukan di Kelurahan Guntung Paikat Kecamatan Banjarbaru Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 sampai bulan Februari 2020. Jenis data yang digunakan yakni data primer dan data sekunder. Penelitian dilaksanakan dengan teknik pengambilan contoh cara sengaja (Purporsive sampling) dengan mempertimbangkan industri tempe terbanyak yaitu di Kelurahan Guntung Paikat dan jumlah sampel sebanyak 13 industri pengolahan tempe. Berdasarkan hasil penelitian, pada daerah penelitian terdapat 2 saluran pemasaran, yaitu saluran I yaitu bentuk saluran yang dapat dikatakan pendek dan sederhana karena beberapa pengusaha industri tempe di Kelurahan Guntung Paikat ini memasarkan produk mereka tanpa lembaga perantara tetapi mereka langsung menjual kepada konsumen, dan metode II yaitu tampak satu lembaga perantara yakni pedagang pengecer. Rata-rata biaya pada saluran I sebesar Rp 626,64/kg, keuntungan 623,36/kg margin total Rp 1.250/kg dan share 82,76%. Adapun rata-rata biaya pada saluran II yakni sebesar Rp 479,51/kg keuntungan Rp 479,51/kg margin total Rp 1.100/kg dan share 86,25%.
PERAN PENGEMBANGAN SUMBER AIR MELALUI POMPANISASI TERHADAP KEUNTUNGAN USAHATANI PADI DI DESA KELAMPAIAN TENGAH KECAMATAN ASTAMBUL KABUPATEN BANJAR Muhammad Zaini; Mira Yulianti; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i4.670

Abstract

Salah satu bentuk program intensifikasi yang dilakukan pemerintah adalah program pompanisasi untuk beberapa kawasan lahan pertanian padi. Penggunaan pompanisasi yang dipraktikan di Kecamatan Astambul adalah dengan menggunakan mesin sumur bor air dalam tanah. Adapun desa yang menggunakannya ada tiga desa yang ada di Kecamatan Astambul, yakni desa Kaliukan 1 mesin sumur bor, kelampaian tengah 2 mesin sumur bor, dan kelampaian ulu 1 mesin sumur bor. Dari tiga desa yang mendapatkan mesin sumur bor (pompanisasi), Desa Kelampaian Tengah merupakan desa yang memiliki tingkat produktivitas paling tinggi, yakni 3,1 ton per hektar. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perbandingan keuntungan usahatani padi danpermasalahan usahatani padi pompanisasi dengan petani yang tidak menggunakan pompanisasi. Jumlah sampel petani yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah 27 orang yang menggunakan pompanisasi dan 27 orang yang tidak menggunakan pompanisasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis keuntungan, analisis uji beda (t-student) dua nilai tengah dan analisis deskriptif.Kata kunci: pompanisasi, keuntungan, usahatani, padi, Kelampaian Tengah
Dampak Keberadaan PT. Bahtera Dream Farm terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Desa Mandiangin Barat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan Gusti Aushaf Indra Luhfhi; Usamah Hanafie; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i4.5985

Abstract

Penelitian ini dibuat untuk mengetahui dampak sosial dan ekonomi akibat adanya PT. Bahtera Dream Farm di Desa Mandiangin Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2020 sampai dengan April 2021. Penelitian ini merupakan identifikasi dari dampak sosial dan ekonomi yang diakibatkan adanya PT. Bahtera Dream Farm di Desa Mandiangin Barat. Dampak sosial diteliti menggunakan metode analisis deskriptif dengan melihat faktorfaktor perubahan sosial, interaksi sosial dan penyimpangan sosial. Dampak ekonomi diteliti dengan melihat faktor-faktor dampak ekonomi langsung, dampak ekonomi tidak langsung dan dampak ekonomi imbas yang kemudian dianalisa menggunakan metode pelipatgandaan (multiplier effect). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara ekonomi PT. Bahtera Dream Farm telah memberikan dampak yang positif terhadap ekonomi lokal. Dampak ekonomi langsung Rp. 644.400.000, dampak ekonomi tidak langsung Rp. 391.800.000 dan dampak ekonomi imbas Rp. 267.912.000 di tahun 2021. Secara sosial, perusahaan perkebunan juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Perubahan sosial yang terjadi telah banyak membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Interaksi sosial yang dibangun antara perkebunan baik dengan para pekerja, masyarakat dan juga aparat telah terjalin dengan baik sehingga penerimaan dari masyrakat juga baik. Akan tetapi, dampak negatif terjadi dari penyimpangan sosial dari konflik kepemilikan lahan dan konflik kesempatan kerja (lapangan pekerjaan).
PEMANFAATAN LAHAN TIDUR DALAM UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI DI DESA TUNGKARAN KECAMATAN MARTAPURA KOTA KABUPATEN BANJAR Maulana Sidik; Abdussamad Abdussamad; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i4.661

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar biaya, penerimaan, pendapatan usaha tani tanaman yang memanfaatan lahan tidur dan permasalahan apa saja yang dihadapi oleh petani dalam memanfaatkan lahan tidur di Desa Tungkaran Kecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar. Metode penelitian ini merupakan studi kasus pada Kelompok Tani Maju Bersama yang melaksanakan pemanfaatan lahan tidur dengan jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Jumlah anggota Kelompok Tani sebanyak 13 orang yang dijadikan sebagai responden yang memanfaatkan lahan tidur untuk usaha tani. Berdasarkan hasil penelitian jumlah total biaya eksplisit yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 34.321.993 per usahatani per musim (3 bulan), sedangkan total biaya implisit yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 16.270.696,00 per usahatani per musim (3 bulan), sehingga diperoleh biaya total usahatani tanaman hortikultura petani responden sebesar Rp 50.592.689 per usahatani per musim (3 bulan). Nilai total penerimaan usahatani tanaman hortikultura petani responden adalah sebesar Rp 170.274.896 per usahatani per musim (3 bulan). Nilai total pendapatan usahatani tanaman hortikultura petani responden adalah sebesar Rp 135.952.903 per usahatani per musim (3 bulan). Masalah yang dihadapi oleh petani responden dalam memanfaatkan lahan tidur diantaranya kekurangan modal, pada musim kemarau terjadi kekeringan yang disebabkan curah hujan yang sedikit, sehingga para petani sulit mendapatkan air dan harga jual yang rendah dantidak stabil.Kata kunci: pemanfaatan lahan, pendapatan
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK OLEH PENYULUH PERTANIAN DI BP3K LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU Asnia Lestari; Luki Anjardiani; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i2.626

Abstract

Internet merupakan suatu hal yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat modern di Indonesia. Seiring dengan perkembangannya internet mampu melahirkan jaringan baru yaitu Media sosial, khususnya facebook. Pembangunan pertanian pada saat ini lebih ditekankan pada peningkatan sumberdaya manusia dalam mengelola pertanian yang sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penelitian ini bertujuan mengetahui manfaat media sosial facebook oleh penyuluh pertanian serta permasalahan apa yang dihadapi penyuluh pertanian dalam penggunaan media sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan skala Likert. Penelitian ini menunjukan bahwa pemanfaatan media sosial facebook oleh penyuluh pertanian sudah baik diantaranya yaitu kebutuhan akan informasi, komunikasi, pendidikan, promosi dan kerjasama. Dengan total bobot sebesar 1580 yang menunjukan bahwasannya pemanfaatan media sosial facebook oleh penyuluh pertanian berada dikategori setuju. Permasalahan yang dihadapi oleh penyuluh pertanian adalah pembaharuan aplikasi, kuota internet yang mahal, kualitas jaringan yang belum memadai, banyak nya media sosial yang berkembang, dan petani kaerna tidak semua petani menggunakan media sosial.Kata kunci: pemanfaatan media sosial.
Analisis Proses Keputusan Konsumen Memilih Merek Roti MP Bakery di Pasar Ulin Raya Kota Banjarbaru Pattra Negara Adi; Muhammad Husaini; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i4.5990

Abstract

Riset konsumen merupakan salah satu teknik untuk membantu menetapkan strategi menarik konsumen untuk membeli yang efektif, karena menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Tujuan penelitian menganalisis karakteristik responden dan proses pengambilan keputusan pembelian konsumen memilih produk roti merek MP Bakery yang dikonsumsi di Pasar Ulin Raya Kota Banjarbaru. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 konsumen produk roti merek MP Bakery di Pasar Ulin Raya. Untuk menjawab tujuan penelitian tersebut digunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, proses pengambilan keputusan pembelian produk roti MP Bakery, sebesar 56% konsumen didasari oleh motivasi keinginan untuk membeli variasi atau jenis roti sesuai dengan seleranya. Sebesar 60% konsumen memperoleh informasi dari teman atau kenalan. Sebesar 37% konsumen atribut harga menjadi dasar pertimbangan utama membeli roti. Sebesar 67% konsumen menilai promosi yang dilakukan perseroan melalui iklan berdampak pada keinginan untuk mencoba. Selain itu sebesar 87% konsumen menganggap teman atau kenalan dan keluarga atau saudara dapat menggerakkan konsumen untuk membeli roti MP Bakery.
Analisis Finansial dan Strategi Pengembangan Industri Rumah Tangga Pengolahan Kerupuk Udang di Desa Gadung Keramat, Kecamatan Bakarangan, Kabupaten Tapin (Studi Kasus Usaha Kerupuk Udang “Zakiah”) Azzahra Luthfiah; Rifiana Rifiana; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i1.6024

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, keuntungan dan mengetahui strategi pengembangan usaha kerupuk udang “ZAKIAH”. Penelitian ini dimulai pada bulan Februari 2020 sampai dengan Agustus 2020. Data yang dikumpulkan adalah data selama satu bulan produksi kerupuk udang “ZAKIAH” yaitu pada bulan Juli tahun 2020. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode studi kasus dan teknik accidental sampling untuk pemilihan responden. Responden yang digunakan berjumlah 21 orang terdiri dari responden internal yaitu pemilik usaha dan responden eksternal terdiri dari 1 orang dari Dinas Perindustian Kabupaten Tapin selaku pembina usaha, 4 orang tukang sayur keliling, 3 orang pemilik warung, 2 orang pemilik toko dan 10 orang konsumen yang mengkonsumsi kerupuk udang “ZAKIAH”. Hasil penelitian menunjukkan biaya total yang dikeluarkan oleh usaha kerupuk udang “ZAKIAH” selama bulan Juli 2020 sebesar Rp 4.556.915, penerimaan sebesar Rp 10.481.000, sehingga keuntungan yang diperoleh Rp 5.924.085. Pada hasil analisis faktor internal dan eksternal terhadap usaha kerupuk udang “ZAKIAH” diperoleh faktor internal strategis yang menjadi kekuatan bagi usaha ini adalah tidak menggunakan bahan pengawet, memiliki PIRT dan label halal serta upah tenaga kerja yang murah, sedangkan kelemahan terbesar adalah distribusi yang tidak luas dan kurangnya promosi. Peluang terbesar adalah dukungan pemerintah serta ancaman terbesar adalah kenaikan harga BBM dan faktor cuaca. Total score IFAS sebesar 3.08 dan score EFAS sebesar 2.80. Berdasarkan hasil penggabungan dari total score matriks IFAS dan EFAS dapat diketahui posisi usaha kerupuk udang “ZAKIAH” berada di sel IV yaitu tumbuh dan berkembang (growth and built) seperti strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk). Hasil perumusan alternatif strategi pada matriks SWOT yang dapat diterapkan yaitu strategi S-O (memperluas daerah pemasaran serta mempertahankan dan meningkatkan  kualitas produk).
Analisis Finansial Usaha Tanaman Hias di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru (Studi Kasus Pada Usaha Tanaman Hias Plumeria Florist) Muhammad Rasyid Hidayatulloh; Luki Anjardiani; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i2.9431

Abstract

Tanaman hias merupakan salah satu peluang yang dimiliki oleh sektor pertanian yang ada di Indonesia menjadi salah satu peluang yang dimiliki oleh negara Indonesia untuk memajukan perekonomian dari segi agribisnis. Sangat mudahnya tanaman hias untuk tumbuh pada keadaan iklim yang berbeda-beda dan juga mampu berkembang pada lahan luas maupun pada lahan yang sempit. Masyarakat dari berbagai kalangan sangat menerima dengan tanaman hias baik untuk dijadikan hiasan maupun untuk diperjual belikan lagi karena mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Kota Banjarbaru sendiri banyak yang membuka usaha tanaman hias terutama di Kecamatan Landasan Ulin, oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitan usaha tanaman hias di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besaran biaya, besaran penerimaan dan keuntungan serta kelayakan usaha tanaman hias Plumeria Florist yang ada di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru dimulai dari bulan Juli 2022 sampai dengan bulan Desember 2022. Metode Penelitian yang digunakan ialah studi kasus yang dimana salah satu bentuk dari penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil penelitan total biaya yang dikeluarkan oleh usaha tanaman hias Plumeria Florist sebesar Rp 314.927.000 dalam periode 6 bulan dan mendapat penerimaan sebesar Rp 510.538.000 selama periode 6 bulan dari bulan Juli 2022 sampai dengan bulan Desember 2022. Sehingga keuntungan yang didapatkan oleh usaha tanaman hias Plumeria Florist sebesar Rp 195.611.000 atau jika dirata ratakan perbulannya mendapatkan keuntungan Rp 32.601.833. Kelayakan usaha tanaman hias Plumeria Florist berada pada Nilai R/C sebesar 1.6 kegiatan usaha tanaman hias Plumeria Florist yang sedang dijalankan cukup menguntungkan untuk dikembangkan kedepannya sebab penerimaan yang didapatkan lebih besar dibandingkan dengan pengeluarannya.
DAMPAK KEBERADAAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis jacq) PT SAWIT GRAHA MANUNGGAL TERHADAP PERUBAHAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA MURUTUWU KECAMATAN PAJU EPAT KABUPATEN BARITO TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Sela Karuniani; Mira Yulianti; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 1, No 4 (2017)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v1i4.621

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini yaitu ingin melihat sejauh mana perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat sebelum dan sesudah masuknya perkebunan kelapa sawit PT. Sawit Graha Manunggal. Data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder. Data sekunder didapat dari berbagai sumber baik cetak maupun elektronik, sedangkan data primer didapat dari informan yang dipilih secara sengaja (purpusive sampling) yakni informan kunci seperti sekretaris desa, tokoh adat/tokoh masyarakat, dan masyarakat biasa, dengan menggunakan teknik bola salju (snowball sampling). Serta analisis data yang digunakan merupakan analisis deskriptif kualitatif. Dalam hasil penelitian terlihat bahwa masuknya perkebunan kelapa sawit membawa perubahan terhadap kondisi sosial masyarakat, seperti meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat dan tingkat kesehatan masyarakat, bertambah dan tersedianya sarana prasarana desa, kerjasama dan perilaku tolong menolong dalam kegiatan pertanian menjadi kurang, pola hidup masyarakat mampu dan mewah, sering terjadinya konflik antar masyarakat mengenai tumpang tindih lahan tetapi tidak menjadi masalah yang besar karena diselesaikan dengan baik. Masuknya perkebunan kelapa sawit juga membawa perubahan terhadap kondisi ekonomi masyarakat, yaitu berubahnya mata pencaharian masyarakat dari petani ke perkebunan kelapa sawit, meningkatnya jumlah penerimaan masyarakat yang awalnya kurang lebih Rp 1.000.000,- perbulan menjadi Rp 2.000.000,- - Rp 3.000.000,-, dan perubahan terhadap nilai tanah yang awalnya Rp 3.000.000,- menjadi Rp 20.000.000,-. Selain itu, berdampak juga terhadap lingkungan sehingga menimbulkan beberapa persepsi masyarakat, yaitu masyarakat mengalami kekeringan ketika musim kemarau dan ketika musim penghujan air sungai tidak bisa digunakan dan dikonsumsi serta masyarakat khawatir sewaktu-waktu akan menimbulkan masalah besar bagi lingkungan tempat mereka tinggal. Kata kunci: dampak, kelapa sawit, kondisi sosial ekonomi, masyarakat