Claim Missing Document
Check
Articles

Found 50 Documents
Search
Journal : Frontier Agribisnis (Frontbiz)

Prospek Pengembangan Usahatani Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) di Kota Banjarbaru Seli Andriani; Umi Salawati; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i3.1272

Abstract

Abstrak. Prospek pengembangan jamur tiram di Indonesia cukup menjanjikan. Dalam beberapa tahun terakhir, minat masyarakat dalam mengonsumsi jamur juga semakin meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin memilih gaya hidup sehat secara vegetarian. Jamur tiram merupakan sayuran yang pada saat ini sangat digemari oleh masyarakat Kota Banjarbaru karena kandungan gizi yang tinggi serta rasanya yang lezat, hal ini dapat dilihat dari menu pilihan di restoran, cafe dan makanan penjual dipinggir jalan yang menyediakan menu ini.Berdasarkan hasil wawancara pada petani, usahatani jamur tiram di Kelurahan Landasan Ulin Timur tumbuh danberkembang pada tahun 2016 hingga saat ini.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknis budidaya jamur tiram dan penerapan GAP, analisis finasial jamur tiram, perkembangan usahatani jamur tiram, dan permasalahan-permasalahan dalam usahatani budidaya jamur tiram. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara pengamatan langsung dan melakukan wawancara dengan responden. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat Kegiatan usahatani budidaya jamur tiram ini secara teknis dapat dijalankandan tergolong cukup mudah tetapi petani belum mengetahui bagaimana menerapkan GAP. Panen jamur tiram dilakukan setiap hari pada pagi hari dan petani mengganti baglog kurang lebih 3 bulan sekali.Secara finansial usaha budidaya jamur tiram putih ini memiliki nilai RCR pada strata I sebesar 3,87 dan pada strata II sebesar 3,28. Ini berarti usaha budidaya jamur tiram putih dapat dikatakan menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Usahatani budidaya jamur tiram putih ini pada umumnya masih dalam skala usaha kecil dan masih dalam tahap pengembangan, banyaknya permintaan dipasaran dapat menjadi motivasi petani dalam mengembangkan usahanya. Permasalahanyang dihadapi oleh petani adalah cuaca yang terkadang tidak stabil, dan cenderung panas yang berkepanjangan setiap hari hal ini dapat menurunkan hasil panen petani. Kata kunci:jamur tiram putih, prospek, analisis finansial
Analisis Preferensi Konsumen terhadap Buah Impor Apel Fuji dan Pir di Kota Banjarbaru Salsabila Salsabila; Luthfi Fatah; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i4.2122

Abstract

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji karakteristik konsumen buah impor di Kota Banjarbaru, dan mengkaji atribut buah impor yang menjadi preferensi dan yang dipertimbangkan konsumen buah impor di Kota Banjarbaru. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan analisis multiatribut fishbein menggunakan skala likert. Sedangkan untuk menentukan jumlah responden menggunakan purposive sampling. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa karakteristik konsumen buah impor di Kota Banjarbaru bervariasi, dilihat dari faktor jenis kelamin, usia, pekerjaan, penghasilan, suku, jumlah anggota keluarga, dan tingkat pendidikan. Atribut buah impor yang menjadi preferensi konsumen diantaranya rasa manis dengan nilai skor 4, ukuran besar dengan nilai skor 3,8, dan buah yang memiliki aroma khas dengan nilai skor 3,6. Atribut buah impor yang memiliki nilai kepentingan tertinggi adalah rasa buah dengan nilai skor 17,75.  Kata kunci: buah impor, preferensi konsumen, perilaku konsumen, multiatribut fishbein
PARTISIPASI PETANI DALAM KEGIATAN KELOMPOK TANI PADA USAHATANI JERUK SIAM DI KECAMATAN ASTAMBUL, KABUPATEN BANJAR Anis Wulandari; Abdussamad Abdussamad; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i2.2650

Abstract

Tujuan penelitian ini adalahuntuk (1) mengetahui karakteristik responden petani dalam kegiatan kelompok tani usaha Jeruk Siam, (2) mengetahui tingkat partisipasi petani dalam kegiatan kelompok tani pada usaha tani jeruk siam di Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar, dan untuk (3) mengetahui kegiatan yang dihadapi kelompok tani dalam melakukan partisipasi petani pada usahatani jeruk siam di Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil dari penelitian bahwa Kecamatan Astambul berada pada usia produktif 86,67% yaitu petani rata-rata berumur 29-64 tahun dan petani jeruk siam di Kecamatan Astambul yang tamat Sekolah Dasar (SD) sangat banyak yaitu 43,33%. Tingkat Partisipasi anggota kelompok tani jeruk siam di Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar tergolong sedang yaitu (76,86%). Beberapa permasalahan yanga ada dalam kelompok tani antaralain: (63,3%) menyatakankurangnya komunikasi antara ketua gapoktan, dan ketua kelompok tani untuk memutuskan suatu rencana kedepan, (60%) menyatakan kurang stabilnya pelaksanaan kegiatan kelompok tani terkait pemasukan dan pengeluaran uang kas, (56,6%) menyatakan minimnya wawasan para petani terhadap daya peningkatan hasil panen, (80% ) menyatakan terbatasnya modal petani terkait kegunaan jenis pupukyang digunakan.Kata kunci: partisipasi petani, jeruk siam, kelompok tani
Analisis Preferensi Konsumen terhadap Buah-Buahan di Kota Banjarbaru pada Masa Pandemi Ridhana Edrichadijah; Hairi Firmansyah; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i3.7801

Abstract

Kandungan vitamin dan mineral yang terkandung didalam buah- buahan dipercaya masyarakat dapat meningkatkan imunitas tubuh dan penangkal dari virus Covid-19. Pada masa pandemi masyarakat mulai meningkatkan konsumsi buah yang merupakan salah satu cara pencegahan agar terhindar dari virus ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji atribut buah-buahan yang menjadi preferensi atau kesukaan konsumen di Kota Banjarbaru dan mengkaji atribut buah-buahan yang paling dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian di Kota Banjarbaru pada masa pandemi. Penelitian ini dimulai dari bulan Januari 2022 sampai Juni 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis multiatribut fishbein menggunakan skala likert. Sedangkan untuk menentukan jumlah responden menggunakan accidencial sampling. Berdasarkan hasil penelitian, atribut yang menjadi preferensi konsumen buah pisang yaitu rasa manis, ukuran buah sedang (10-14 cm), warna buah kuning, beraroma, harga murah, sangat mudah memperoleh, buah sangat segar dan kandungan vitamin sangat tinggi. Sedangkan preferensi buah pepaya yaitu rasa manis, ukuran buah sedang (0,5-0,9 kg), warna buah kuning, beraroma, harga murah, sangat mudah memperoleh, buah sangat segar dan kandungan vitamin sangat tinggi. Kemudian atribut yang paling dipertimbangkan konsumen buah pisang diurutkan dari nilai sikap tertinggi hingga terendah yaitu kemudahan memperoleh (17,64), kandungan vitamin (17,49), kesegaran (16,36), rasa (15,74), harga (14,64), aroma (14,09), warna (13,74) dan ukuran (12,77). Sedangkan pertimbangan atribut buah pepaya yaitu kandungan vitamin (18,13), kesegaran (17,46), kemudahan memperoleh (16,48), rasa (15,82), harga (15,42), aroma (15,28), warna (14,92) dan ukuran (14,62)
Analisis Perilaku Konsumen dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Sayuran Hidroponik di Kota Banjarbaru (Studi Kasus pada Usaha Hidroponik Hydro Garden) Ribka Naomi Tasya; Nurmelati Septiana; Hairi Firmansyah
Frontier Agribisnis Vol 8, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i3.13587

Abstract

Hidroponik merupakan budidaya pertanian tanpa menggunakan media tanah, sehingga setiap aktivitas pertanian yang dijalankan dengan menggunakan air sebagai medium untuk menggantikan tanah. “Hydro Garden” merupakan salah satu usaha hidroponik yang terletak di Komplek Asabri Sungai Ulin Kota Banjarbaru. Tujuan dari analisis ini yaitu untuk menganalisis perilaku konsumen terhadap sayur hidroponik dan menganalisis proses keputusan pembelian konsumen terhadap sayur hidroponik. Metode analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan model Multiatribut Fishbein dengan skala likert dan metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik konsumen sayur hidroponik di Hydro Garden kebanyakan berjenis kelamin perempuan yang berumur sekitar 35-50 tahun, dengan pendidikan terakhir mayoritas SMA/Sederajat, mayoritas bekerja sebagai karyawan swasta dan ibu rumah tangga yang memiliki tingkat pendapatan sekitar Rp1.000.000 – Rp5.000.000 per bulan dan mayoritas mempunyai tiga anggota keluarga yang ditanggung.Berdasarkan hasil analisis Multiatribut Fishbein, bahwa perilaku konsumen terhadap sayur hidroponik memiliki nilai 99,929 termasuk dalam kategori baik. Hasil analisis proses pengambilan keputusan untuk membeli sayur hidroponik, konsumen termotivasi oleh keuntungan kesehatan dan mengonsumsi sayur hidroponik dan penerapan gaya hidup sehat yang diharapkan. Namun, kendala utama yang dihadapi oleh konsumen adalah harga sayur hidroponik yang lebih mahal jika dibandingkan dengan sayur konvensional.
ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMEN JAMU (Studi Kasus Cafe Jamu di Kampung Pejabat Kelurahan Loktabat Selatan Kecamatan Banjarbaru Selatan) Isti Radiah; Mira Yulianti; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i2.630

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen jamu pada Cafe Jamu dan mengidentifikasi perilaku konsumsi jamu pada Cafe Jamu. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus 2017 sampai Desember 2017 di Cafe Jamu Kampung Pejabat Kelurahan Loktabat Selatan Kecamatan Banjarbaru Selatan. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Karakteristik menjadi suatu pembeda individu untuk mengetahui latar belakang sosial dan ekonomi dari setiap konsumen Cafe Jamu Kampung Pejabat lebih banyak kaum perempuan, kelompok usia produktif, dengan rata-rata konsumen berasal dari kota Banjarbaru yang berstatus sudah menikah, pendidikan terakhir SMA, dengan beragam profesi yang kebannyakan pegawai swasta, kalangan ekonomi kelas menengah ke atas. Pengguna kendaraan pribadi dan pengguna smartphone lebih dari 2 jam dalam sehari. Konsumen Cafe Jamu pengguna media sosial aktif dari beragam jejaring sosial yang seharinya dapat lebih dari 2 kali akses media sosial dan dalam penggunaan media sosial pun lebih dari 2 jam.Konsumen jamu lebih banyak yang tidak melakukan olahraga dan lebih banyak menyukai makanan olahan rumah. Diukur dengan perilaku konsumsi, konsumen yang datang ke Cafe Jamu menyukai jamu dan rutin meminum jamu. Setiap konsumen memiliki alasan dalam mengkonsumsi produk dan jasa yang membuat konsumen kembali mengkonsumsi produk dan jasa yang sama. Adapun informasi yang didapat dari lingkungan sekitar menjadi pilihan untuk mengkonsumsi jamu pada jam kerja yaitu pagi sampai malam. Dalam setiap kunjungan konsumen lebih dahulu merencanakan sebelum berkunjung ke Cafe Jamu yang memiliki varian jamu olahan yang segar. Mengkonsumsi jamu bagi sebagian konsumen untuk memelihara kesehatan yang sangat penting untuk di konsumsi karena berbagai manfaat jamu dan beragaman pengalaman seseorang yang mengajak untuk mengkonsumsi jamu dan khasiat yang teruji sepanjang jaman dari turun temurun. Jamu baik untuk di konsumsi oleh semua kalangan dan kapan saja.Kata kunci: jamu, konsumen, karakteristik konsumen
Analisis Finansial Usaha Kopi Hirang “Efgeen” di Kelurahan Komet Kota Banjarbaru Rizqy Puspitasari; Hairin Fajeri; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i3.7790

Abstract

Usaha Kopi Hirang “eFGeeN” merupakan salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memproduksi kopi bubuk di Kota Banjarbaru yang dirintis pada tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya produksi, penerimaan dan pendapatan serta menganalisis kelayakan usaha dan titik impas atau Break Even Point (BEP) pada usaha Kopi Hirang “eFGeeN”. Berdasarkan hasil penelitian, biaya total yang dikeluarkan usaha Kopi Hirang “eFGeeN” pada bulan Desember 2021 sebesar Rp16.145.862 dengan penerimaan total sebesar Rp18.875.000 dan pendapatan yang diperoleh sebesar Rp2.729.138. Kelayakan usaha Kopi Hirang “eFGeeN” pada bulan Desember 2021 sebesar 1,17. Hal ini menunjukkan bahwa usaha Kopi Hirang “eFGeeN” menguntungkan dan layak untuk dijalankan. Titik impas produk kopi bubuk robusta varian rasa original kemasan aluminium foil sebanyak 65,67 kemasan dengan jumlah penjualan Rp1.970.186. Titik impas produk kopi bubuk robusta varian rasa salted caramel kemasan aluminium foil sebanyak 95,51 kemasan dengan jumlah penjualan Rp2.865.404. Titik impas produk kopi bubuk liberika varian rasa original kemasan aluminium foil sebanyak 94,20 kemasan dengan jumlah penjualan Rp3.297.100. Titik impas produk kopi bubuk robusta varian rasa original kemasan kaleng sebanyak 11,18 kemasan dengan jumlah penjualan Rp558.963. Titik impas produk kopi bubuk robusta varian rasa salted caramel kemasan kaleng sebanyak 6,87 kemasan dengan jumlah penjualan Rp343.394. Titik impas produk kopi bubuk liberika varian rasa original kemasan kaleng sebanyak 21,77 kemasan dengan jumlah penjualan Rp1.088.477.
Analisis Pemasaran Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt) di Desa Sukaramah Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut Danang Rizam Nuari; Yudi Ferrianta; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i1.8267

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui saluran pemasaran, biaya pemasaran, margin total, margin share, Farmer’s share dan efisiensi pemasaran serta permasalahan yang dihadapi oleh petani di Desa Sukaramah dalam pemasaran jagung manis. Pengambilan sampel dilakukan secara proportional random sampling. Saluran pemasaran yang ada di Desa Sukaramah Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut memiliki 4 saluran pemasaran. Untuk biaya pemasaran tertinggi terdapat pada saluran IV yaitu Rp 271,44/tongkol tujuan Pasar Tradisional Gembira dan biaya terkecil yaitu Rp 44,50/tongkol pada saluran I. Margin total terbesar terdapat pada saluran III dan IV, yaitu masing-masing mempunyai margin total sebesar Rp 750/tongkolnya. Margin share tertinggi pada saluran I sebesar 100%, sedangkan terendah pada saluran III dan IV sebesar 66,67%. Saluran I indeks efisiensi ekonomis paling baik dibandingkan saluran yang lainnya, karena mempunyai nilai indeks yang paling kecil diantara saluran pemasaran yang lainnya. Sedangkan, tujuan pemasaran Pasar Tradisional Gembira Pelaihari paling efisien dari segi efisiensi teknis, khususnya saluran III. Permasalahan yang dihadapi petani yaitu akses jalan yang susah dilewati saat musim hujan dan harga yang tidak sesuai dengan modal karena tingginya harga pupuk dan lainnya, karena adanya kelangkaan. Kemudian untuk pedagang yaitu harus mempunyai modal yang cukup agar dapat bisa membeli atau mengambil hasil jagung manis dari petani karena kalau tidak atau modal yang kurang resikonya tidak mendapatkan barang atau volumenya hanya sedikit.
Dampak Irigasi Haruyan Dayak Terhadap Peningkatan Produktivitas Padi di Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Dewi Haryanti; Hamdani Hamdani; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i2.6009

Abstract

Salah satu faktor yang meningkatkan luas garapan usahatani adalah pemanfaatan Irigasi Haruyan Dayak. Tingginya tingkat partisipasi petani tentunya akan memberikan kontribusi penting dalam kehidupan petani. Penelitian ini tujuan untuk menganalisis dampak Irigasi Haruyan Dayak terhadap produksi padi sawah dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi petani pengguna dan non pengguna air Irigasi Haruyan Dayak dalam pengelolaan usahatani padi sawah di Kecamatan Haruyan. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 petani terdiri dari 15 petani pengguna Irigasi Haruyan Dayak dan 15 petani bukan pengguna.. Analisis dilakukan dengan deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, perbandingan produktivitas padi sawah petani yang menggunakan dengan tidak menggunakan Irigasi Haruyan Dayak terdapat peningkatan sebesar 2.082,44 kg/ha. Permasalahan yang dihadapi petani dalam mengelola usahatani padi yaitu serangan hama tikus, wereng dan walang sangit.
PEMASARAN SAYUR-SAYURAN DI PASAR TAPANDANG BERSERI PELAIHARI, KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Noorhamida Noorhamida; Sadik Ikhsan; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i4.2931

Abstract

Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui aktivitas pemasaran sayur-sayuran, mengetahui besarnya biaya, margin, dan keuntungan dari pemasaran sayur-sayuran di Pasar Tapandang Berseri Pelaihari dan mengetahui permasalahan apa saja yang dihadapi pedagang pada pemasaran sayur-sayuran. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode survey menggunakan teknik wawancara langsung dan kuisioner sebagai alat bantu dan dianalisis secara deskriptif. Pengambilan contoh dilakukan berdasarkan teknik snowball sampling. Jumlah sampel responden yang diambil berjumlah 15 sampel, terdiri dari 5 pedagang pengecer dan 10 pedagang besar. Saluran pemasaran yang digunakan adalah saluran dua tingkat yang melibatkan petani, pedagang besar dan pedagang pengecer. Berdasarkan hasil penelitian pada pedagang besar sayur-sayuran yang paling banyak memerlukan biaya pemasaran adalah kangkung dan yang paling sedikit memerlukan biaya pemasaran adalah kacang panjang. Pada pedagang pengecer sayur-sayuran yang paling banyak memerlukan biaya pemasaran ialah kacang panjang dan yang paling sedikit memerlukan biaya pemasaran adalah terong dan kangkung. Besarnya margin rata-rata yang diterima oleh pedagang besar dari tiga jenis sayuran tersebut berkisar antara Rp 876/kg atau 45% sampai dengan Rp 1.450/kg atau 35%, dan besarnya margin rata-rata yang diterima oleh pedagang pengecer dari tiga jenis sayuran tersebut berkisar antara Rp 1.333/kg atau 24% sampai dengan Rp 2.067/kg atau 52%. Keuntungan rata-rata yang diperoleh dalam pemasaran sayur-sayuran pada pedagang besar berkisar antara pada sayuran terong Rp 1272.31/kg, sayuran kangkung Rp 500.38/kg dan untuk sayuran kacang panjang Rp 1027.33/kg. Keuntungan rata-rata yang diperoleh dalam pemasaran sayur-sayuran pada pedagang pengecer berkisar antara pada sayuran terong Rp 1153.70/kg, sayuran kangkung Rp 1887.03/ kg dan untuk sayuran kacang panjang Rp 1187.03/kg.