Penelitian ini membahas kelancaran membaca siswa kelas 2–4 di SD Negeri Surakarta. Kemampuan membaca yang lancar penting untuk perkembangan akademik dan dapat menjadi indikator awal gangguan belajar seperti disleksia. Studi ini menganalisis rata-rata kelancaran membaca serta faktor yang mempengaruhinya, seperti tingkat kelas, usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan orang tua. Dengan metode kuantitatif dan desain cross-sectional, penelitian ini melibatkan 319 siswa dari lima sekolah. Kelancaran membaca diukur menggunakan tes Words Correct Per Minute (WCPM), sementara data orang tua dikumpulkan melalui kuesioner. Hasil menunjukkan skor WCPM meningkat sesuai tingkat kelas (66 di kelas 2, 81 di kelas 3, dan 122 di kelas 4). Siswa perempuan memiliki kelancaran lebih baik, dan anak dengan orang tua berpendidikan tinggi atau berprofesi profesional cenderung memperoleh skor lebih tinggi. Studi ini dapat menjadi referensi bagi pendidik untuk strategi pembelajaran dan intervensi dini. Kata Kunci: kelancaran membaca, WCPM, sekolah dasar, disleksia, perkembangan bahasa.