Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat menular melalui udara Tidak semua orang yang mengalami tuberculosis dapat sembuh dengan pengobatan sintetis. Alternatif dari permasalahan tersebut ialah dengan menggunakan obat dari senyawa alam. Penilaian potensi dari suatu senyawa alam dapat melalui studi in silico menggunakan metode docking molecular. Penelitian ini menggunaan protein target Mycobacterium tuberculosis. Senyawa alam yang diujikan yaitu Gartanin, β-mangostin, Garsinol. Senyawa sintetis yang digunakan sebagai perbandingan ialah senyawa ethambutol. Penelitian ini menggunakan perangkat lunak PyRx, pyMOL, dan Biovia Discovery Studio. Hasil docking molecular menunjukkan bahwa ketiga senyawa alam tersebut memiliki nilai yang berbeda. Nilai docking yang paling rendah memiliki arti bahwa ikatan ligan dengan protein target lebih kuat dibanding senyawa sintetis. Senyawa alam yang paling kuat, sifat farmakokinetika yang baik, dan memiliki toksisitas yang paling rendah adalah Gartanin.