Penurunan semangat bela negara pada generasi muda, yang tercermin dari rendahnya penghormatan simbol negara dan meningkatnya individualisme, menjadi tantangan bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk partisipasi siswa dalam kegiatan bela negara di SMP Negeri 103 Jakarta. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, antara lain upacara bendera, lomba bertema nasionalisme, diskusi kebangsaan, serta keterlibatan dalam organisasi kesiswaan. Faktor pendukung partisipasi berasal dari dukungan sekolah, penguatan nilai Pancasila dalam pembelajaran, serta keteladanan guru. Adapun hambatan yang muncul meliputi pengaruh negatif media sosial, kurangnya pemahaman mendalam tentang konsep bela negara, dan lemahnya pengawasan keluarga. Temuan ini mengimplikasikan perlunya sinergi antara sekolah, keluarga, dan lingkungan digital dalam memperkuat semangat kebangsaan siswa sekaligus membangun generasi yang berkarakter dan berintegritas.